Haruskah membenci mereka yang tidak mencintai?
Haruskah membunuhi mereka yang tidak membalas suka ini?
Haruskah memaksakan aroma gairah yang tak berbalas ini?
Hati ini terbelit suatu hal yang mudah tapi pelik terasa
Andai Tuhan hanya ada dalam lembaran saja sudahku bertelanjang
Lalu menelanjangi mereka
Lalu bersama mereka terpaksa ataupun tidak menari penuh lepas tanpa busana
Aku kotor
Aku pendosa
Aku malu pada Tuhan
Aku membenci aku yang seperti babi membuta dalam hasrat bercinta
"Hanya Kelembutan dengan bahasa kejujuran terdalam mampu menyibak relung-relung hati yang terkunci oleh gelap gulitanya perjalanan sakral kehidupan"
Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Rabu, 03 Juli 2013
Aku Hidup Dalam Khayalanku
Aku pikir mereka kesepian
Aku pikir mereka sama sepertiku yang kegelapan
Betapa dungunya selama ini terombang-ambing oleh perasaan yang dibangun nafsu
Merindunya dan mengira mereka sama merindunya seperti diri
Ternyata tidak
Saat kulihat potret-potret mereka tertawa bersama penuh lepas
Keceriaan terpatri jelas terpancar dari binar mata-mata mereka
Mereka tidak sama sepertiku yang terus merindu tiada ujung
Karena aku sendiri
Aku yang hidup dalam dunia khayalanku ini
Aku pikir mereka sama sepertiku yang kegelapan
Betapa dungunya selama ini terombang-ambing oleh perasaan yang dibangun nafsu
Merindunya dan mengira mereka sama merindunya seperti diri
Ternyata tidak
Saat kulihat potret-potret mereka tertawa bersama penuh lepas
Keceriaan terpatri jelas terpancar dari binar mata-mata mereka
Mereka tidak sama sepertiku yang terus merindu tiada ujung
Karena aku sendiri
Aku yang hidup dalam dunia khayalanku ini
Langganan:
Postingan (Atom)