Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari: Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari : Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Sabtu, 30 Agustus 2014

Bayanganmu Mencandu Raga

Terus-menerus berfatamorgana dengan bayangan
Bayangan tentang dirimu yang terus menelusup badan
Badan yang merindu akan hangatnya sentuhan
Sentuhan dari dirimu melepaskan sementara sebuah ikatan
Ikatan yang terjalin antara kita terasa nikmat bagiku

Hari ini masih tetap menjadikanmu nomor satu di dada
Dada yang dulu menjadi tempat sandaran kala kau tertidur
Tidurmu yang dulu selalu terasa hangat di tubuh
Tubuhku masih mauimu kembali
Kembalilah lalu kita tuntaskan hasrat yang belum selesai

Minggu, 24 Agustus 2014

Aku Indah Gemerlap

Ambisi hidupku sangatlah tinggi
Roda dunia terus berputar dengan angkuh
Variatif dunia ada suka dan duka
Indah berwarna hidupku
Namun hidupku harus bergerak maju
Aku bersamamu atau aku tanpamu

Inilah hidupku sendiri
Nilaiku harus lebih tinggi di pandangan Tuhan
Tak mau lagi berkeluh kesah tentang manusia
Aku bersama Tuhan maka jalanku di permudahNya
Nyamankan hatiku dengan berbesar jiwa

Gundah tak ada lagi dalam hidupku
Usahaku hanya untuk membahagiakan diriku
Namamu menjadi kenangan penuh pelajaran dalam masa laluku
Aku tak lagi menangis
Waktuku lebih berharga untuk keberhasilanku
Aku bahagia bila dirimu bahagia
Nantikan aku di masa depan dengan senyum bahagiaku

Menanti Bintang Dirimu

Matahatipun tersenyum melihat kisah kita
Umpatan kekesalan mungkin terletup namun reda sudah
Hiasi malam dengan bintang gemintang
Arahkan matamu lalu tunjuk bintang paling terang
Menangislah bila memang butuh menangis
Menyesallah untuk semua tindakan yang salah
Aku selalu setia menjadi pendukung setiamu
Doaku selalu kebaikan untukmu

Bila duka tak jua mereda dalam hidup
Angkatlah tanganmu dalam sepinya malam
Gapailah restu Tuhan dalam sujud malam
Aku selalu dalam doa yang sama untukmu
Selalu dalam kecintaan yang sama padamu

Dalam resah selalu ada jalan keluar
Ambillah selalu jalan dengan menyebut nama Tuhan
Rangkullah Tuhan dalam rasa bimbangmu
Marahlah dengan bijak lagi anggun
Asa dan cita patut di perjuangkan
Waktu yang akan menjadi bukti pada jalan yang di ambil
Aku menanti bintang bersinar dari dirimu
Namamu selalu ada dalam doa-doaku

Jumat, 22 Agustus 2014

Lelah Berdosa

Saat cinta merancu di badan
Saat hasrat menggelora di otak

Aku mauinya seperti dulu

Tanpa Tuhan, haruskah terulang ?

Aku bukan binatang
Aku manusia
Tapi aku bukan sufi

Tuhan
Dalam lemah aku tersungkur pasrah
Lindungilah aku dari hasutan busuknya para mulut iblis

Senin, 18 Agustus 2014

Aku Rindu Artimu

Tanpamu di sini
Hatikupun resah
Tanpamu di sini
Hatikupun Gundah

Adakah kehadiranmu sesegera mungkin

Aku sangat merindukanmu
Aku sangat menginginkamu

Dengarkanlah
Sampaikanlah

Rasa rinduku kepadanya

Sabtu, 16 Agustus 2014

Mencintaimu Hanya Impian Kelu

Malam setiap malam aku selalu mendambakanmu
Orkestra yang berputar tak mampu lenyapkan rasaku padamu
Haruskah memelukmu erat ?
Aku perindu akan kasihmu
Mengertilah akan mauku padamu
Memohonku padamu
Aku selalu menantimu
Demi kau lalu katakan sayang padaku

Harus bagaimana lagi agar kau rasakan rasaku ?
Agungkanlah nama cinta pada bibir dan hatimu untukku
Ragaku menunggu sentuhanmu
Tiupkan nafasmu di sekujur tubuhku
Ombakkan hasratmu di setiap sentuhan
Rasakan hasrat ini
Onak dan belukar sesaat lenyap

Inginku selalu bersamamu
Nyanyikan segala melodi tentang cinta
Sematkan rasa suka selamanya
Aku tak berdaya bila selalu tanpamu
Namamu sekarang mematri di dada

Katakan saja dengan segera
Aku masih menunggu sayangmu
Malam setiap malam agar tak selalu bermain dalam bayanganmu
Impian ini mungkinkah kau wujudkan ?
Lidahku kelu bila hanya sekedar cinta yang tak bersambut




Antara Aku

Aku diam dalam kesendirian
Di antara kecintaan yang harus kubagi
Ajak kerinduan dalam indahnya rasaku
Mauku kecintaan yang tulus

Alur cerita kisahku tentang cinta
Lika-liku hidupku tentang kasih
Fatamorgana bila kubilang tak mencintai berkasih sayang
Iringi saja duniaku bersama yang kucinta
Aku mau cintaku menggapai rasaku
Nilai dunia terasa penuh kebaikan andai bersama cintaku
Sayangilah aku, wahai sayangku
Yakini hatimu hanya aku terbaik untukmu
Aku tak akan pernah menyakitimu
Hampiri cintaku lalu sambut rasaku untukmu

Minggu, 10 Agustus 2014

Bila Aku Sang Pecinta Maafkanlah

Bila cinta yang ingin kubagi bersamamu tak kau maui
Maaf

Bila aku selalu mengganggu kehidupanmu karena kecintaanku padamu
Maaf

Bila rindu setiap pagi hari ke siang hari berlanjut ke malam hari selalu padamu
Maaf

Aku yang selalu terpejam tapi tak bisa tidur karena kau tak bersamaku
Maaf

Aku penghasrat ragamu
Maaf

Aku sangat menginginkanmu teramat sangat
Maaf

Bila kau tak terima segalanya tentang diriku
Maaf

Masa lalu bersamamu dalam kepolosan raga tak kusesali
Maaf

Jalani hidupmu dan mungkin aku sedikit bisa menepikanmu
Maaf

Bila kau datangi aku lewat pintu gerbang maka maafku untukmu
Maaf

Bila aku hanya pecintamu yang selalu meminta maaf atas kesalahan

Sabtu, 09 Agustus 2014

Drama Abadi Rindu

Dadaku selalu sesak akan namamu
Idola hatiku selalu dirimu
Akar yang membelit badan menuliskan namamu
Nyanyikan suara kerinduanmu padaku

Aku selalu merindukanmu di sini
Ungkapan ini tulus dari hati
Lemparkanlah rasa rindumu dalam sujud saat menghadap Sang Pemilik Hati
Inginku bersama langkah hidupmu tak terbendung lagi
Aku tak berdaya mendambamu sungguh tak terperi

Rasa ini haruslah sejalan dengan Tuhan
Aku dan kamu tak patut menjauhi Tuhan
Hambar tanpa Tuhan dalam arungi perjalanan
Masih akan ada rindu juga cita pada kehidupan
Aku akan selalu menjadi penggemar nomor satu untukmu yang berTuhan



Tabir Nama Indah

Tak mungkin aku melupakanmu
Inilah debaran teguh dalam hati
Awan berarak melukis gambar 3 dimensi indah di langit cerah
Rasaku pada dirimu tak pernah berkurang
Aku sadari diri ini miliki kekurangan pada pandanganmu

Naiklah lekas ke atas perahu
Acuhkan saja diriku di sini
Dalam sepertiga malam aku akan selalu duduk dalam doa untukmu
Aku akan selalu menjadi penggemar dalam setiap langkah hidupmu yang berTuhan

Ikatan pertemanan kita berdua tak pernah terputus bila meneguh akan Tuhan
Sungai Citarum memanjang aliran bak rasaku padamu
Hangatkan pertemanan ini hanya dengan perkataan kebaikan
Lupakan segala kesal dan benci yang menghitam pada dada
Aku selalu ada di sini memperhatikanmu
Hidupilah hidupmu dengan percaya diri keTuhanan


Aku Maui Mereka

Satu-persatu yang tercinta pergi
Aku sendiri
Belum sempat bertanya cintakah mereka padaku ?
Atau hanya aku yang mencinta dan mereka tidak ?

Segenap rasa cintaku belum selesai ditunaikan

Peluklah aku
Rengkuhlah aku
Melenguhlah bersamaku dalam hangatnya kepolosan raga
Aku merindu mereka

Sentuhlah aku dalam kerinduan yang memuncak ini

Dalam Asaku

Duniaku hanya berputar kepadamu
Eja namamu dalam setiap tidur malamku
Rinduku tak pernah surut padamu
Inginku di pelukmu lalu damai bersamamu
Obati segala rinduku yang telah lama beku

Aku sadari tak mungkin menyayangimu
Nadamu seperti tak bernyanyi kepadaku
Jalan yang harus kulalui padamu terlalu terjal dan berliku
Arahmu seperti tak tertuju padaku
Yang aku mau dirimu menyapa bercanda denganku
Aku perindumu yang tak pernah tahu rasamu padaku

Selasa, 05 Agustus 2014

Aku Naif

Akulah yang selalu melihat semua gerakmu
Nikmati segala keindahan yang terpancar dari kejauhan
Ingin menyapamu lebih dalam
Rasa hati selalu menahannya
Angkuhnya tembok dunia yang menjadi penghalang

Nyanyian kerinduanku padamu hanya sekedar doa kebaikan pada Tuhan
Usia naifku seakan terhabiskan ke arahmu dan aku tak menyesalinya
Racikan pesonamu itu mampu redamkan semua emosiku
Surgawi dunia tertuang pada dirimu
Yakiniku bahwa kau kesempurnaan ciptaan Tuhan
Aku paham bila kau hanya menganggapku teman
Mengertiku di sini dan mencoba lebih memahami maumu

Perempuanku Sungguh Permaisuriku

Perempuanku, dengarkanlah aku lelakimu
Usapku airmatamu saat kau bersedih dan menangis
Perempuanku, pundakku selalu ada sebagai tempat bersandarmu
Usah kau ragu rebahkan saja lara nestapamu di dadaku
Tempatmu selalu ada di hatiku

Senyummu membuat seluruh duniaku indah
Inginku bahagiakanmu selamanya
Nyamankan langkahmu dalam pegangan tanganku
Tak perlu kau takut akan segala onak duri kehidupan
Ingatlah Tuhan lalu bersama kita akan menghadapi suka dan duka
Aku menyayangimu melebihi sayangku pada diriku sendiri

Perempuanku, hanya dirimu yang mampu membuatku menjadi pemuja Tuhan utuh
Ubahku menjadi pribadi penuh kebaikan saat kau bersamaku
Tetaplah kau di sampingku menjadi permaisuri pendamping hidupku
Ragawiku tak rela bila kau tersakiti
Ikatan yang kita bina ini semoga Tuhan memberkahi

Minggu, 03 Agustus 2014

Dalam Dosa

Dalam hati masih banyak karang tajam
Ada badai dalam dada yang tak pernah reda
Lama bersujud untuk kepatuhan pada Tuhan
Aku terisak dalam rumah berkaligrafi indah
Malam semakin larut dan aku semakin terdalam

Mungkin Aku Salah Sukaimu

Matahari bersinar di pagi indah
Usahlah duka hatiku bila rasa tak berbalas
Hempaskan saja segala rasa yang membara dalam dada
Acuhkan saja sayang juga cinta padamu bila dirimu tak menerima
Mungkin rasa ini salah padamu
Mungkin aku salah sukaimu
Aku setidaknya tak berdusta tentang rasaku padamu
Dusta selalu dusta segala kata darimu untukku

Arah jalan yang tak sehaluan
Gugurlah rasaku padamu
Ungkapan rasaku tak pernah padam
Nama juga bayangmu selalu ada dalam tiap doaku
Gapailah segala citamu dan tak mengapa kau tepikan aku dari dadamu

Salah sukaimu dari dasar hatiku
Angkuhnya harga diriku yang ingin menjauh darimu
Tapi sanubariku masih ingin bersauh di pelukmu
Rasa yang terus bertalu pada diri coba aku buang
Ingin bersamamu selalu namun kau tak mauiku
Aku hanya manusia biasa bukan penguasa dunia
Jelaskan saja pada dirimu sendiri karena aku tak butuh penjelasan
Aku terima bila kamu tak merasa seperti rasaku
Yatim hati tanpamu
Aku coba menerima walau pelik

Salahkah sukaimu
Urungkan kata kasih sayang padamu terlambat
Refleksi kataku jujur
Yang terdalam
Aku di sini hanya berharap
Nan jauh di sana dirimu
Aku salah sukaimu

Sabtu, 02 Agustus 2014

Semangat Iman Kami Tak Mati

Kalian bisa ambil nyawa kami saat kami tertidur dan berlari tanpa senjata
Kalian bisa hancurkan rumah-rumah kami dengan roket sekutu kalian
Kalian bisa menjilati simpati dunia dengan kebengisan kalian terhadap kami

Kalian tidak bisa ambil semangat iman kami pada Tuhan

Saat raga kami menghadap Tuhan maka jumlah kami bertambah
Saat rumah kami kalian ratakan maka semangat mental membaja membungkus hati iman kami
Saat kalian berebut simpati dunia maka semesta tak akan bisa di bohongi

Kalian tidak bisa ambil semangat iman kami pada Tuhan

Inilah kami para pejuang tangguh yang tak takut pada kalian
Inilah kami para pentaqwa yang berjuang atas nama Tuhan

Ini tanah Tuhan kami

Dan kami berjuang atas penjajahan kalian
Atas nama Tuhan kami perjuangan ini

Kemenangan kami untuk Tuhan kami

Jumat, 01 Agustus 2014

Air Hujan Dosa

Saat melihat derai air hujan dari balik kaca
Petir bergemuruh lalu kilat terlihat
Aku takut untuk berlari dalam derasnya hujan
Begitu banyak basah air menempel dalam badan
Aku tak bisa bergerak

Tak perlu berlari dalam hujan aku
Cukup berjalan saja dalam rinai hujan aku
Tak usah kenakan pelindung air hujan
Percikan air masih tetap akan terasa di badan
Bergerak saja dan jalani takdir Tuhan

Bersama Tuhan mencoba meneguh
Lindungilah badan dari bebasahan air hujan yang menusuk iman