Terus-menerus berfatamorgana dengan bayangan
Bayangan tentang dirimu yang terus menelusup badan
Badan yang merindu akan hangatnya sentuhan
Sentuhan dari dirimu melepaskan sementara sebuah ikatan
Ikatan yang terjalin antara kita terasa nikmat bagiku
Hari ini masih tetap menjadikanmu nomor satu di dada
Dada yang dulu menjadi tempat sandaran kala kau tertidur
Tidurmu yang dulu selalu terasa hangat di tubuh
Tubuhku masih mauimu kembali
Kembalilah lalu kita tuntaskan hasrat yang belum selesai
"Hanya Kelembutan dengan bahasa kejujuran terdalam mampu menyibak relung-relung hati yang terkunci oleh gelap gulitanya perjalanan sakral kehidupan"
Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Sabtu, 30 Agustus 2014
Minggu, 24 Agustus 2014
Aku Indah Gemerlap
Ambisi hidupku sangatlah tinggi
Roda dunia terus berputar dengan angkuh
Variatif dunia ada suka dan duka
Indah berwarna hidupku
Namun hidupku harus bergerak maju
Aku bersamamu atau aku tanpamu
Inilah hidupku sendiri
Nilaiku harus lebih tinggi di pandangan Tuhan
Tak mau lagi berkeluh kesah tentang manusia
Aku bersama Tuhan maka jalanku di permudahNya
Nyamankan hatiku dengan berbesar jiwa
Gundah tak ada lagi dalam hidupku
Usahaku hanya untuk membahagiakan diriku
Namamu menjadi kenangan penuh pelajaran dalam masa laluku
Aku tak lagi menangis
Waktuku lebih berharga untuk keberhasilanku
Aku bahagia bila dirimu bahagia
Nantikan aku di masa depan dengan senyum bahagiaku
Roda dunia terus berputar dengan angkuh
Variatif dunia ada suka dan duka
Indah berwarna hidupku
Namun hidupku harus bergerak maju
Aku bersamamu atau aku tanpamu
Inilah hidupku sendiri
Nilaiku harus lebih tinggi di pandangan Tuhan
Tak mau lagi berkeluh kesah tentang manusia
Aku bersama Tuhan maka jalanku di permudahNya
Nyamankan hatiku dengan berbesar jiwa
Gundah tak ada lagi dalam hidupku
Usahaku hanya untuk membahagiakan diriku
Namamu menjadi kenangan penuh pelajaran dalam masa laluku
Aku tak lagi menangis
Waktuku lebih berharga untuk keberhasilanku
Aku bahagia bila dirimu bahagia
Nantikan aku di masa depan dengan senyum bahagiaku
Menanti Bintang Dirimu
Matahatipun tersenyum melihat kisah kita
Umpatan kekesalan mungkin terletup namun reda sudah
Hiasi malam dengan bintang gemintang
Arahkan matamu lalu tunjuk bintang paling terang
Menangislah bila memang butuh menangis
Menyesallah untuk semua tindakan yang salah
Aku selalu setia menjadi pendukung setiamu
Doaku selalu kebaikan untukmu
Bila duka tak jua mereda dalam hidup
Angkatlah tanganmu dalam sepinya malam
Gapailah restu Tuhan dalam sujud malam
Aku selalu dalam doa yang sama untukmu
Selalu dalam kecintaan yang sama padamu
Dalam resah selalu ada jalan keluar
Ambillah selalu jalan dengan menyebut nama Tuhan
Rangkullah Tuhan dalam rasa bimbangmu
Marahlah dengan bijak lagi anggun
Asa dan cita patut di perjuangkan
Waktu yang akan menjadi bukti pada jalan yang di ambil
Aku menanti bintang bersinar dari dirimu
Namamu selalu ada dalam doa-doaku
Umpatan kekesalan mungkin terletup namun reda sudah
Hiasi malam dengan bintang gemintang
Arahkan matamu lalu tunjuk bintang paling terang
Menangislah bila memang butuh menangis
Menyesallah untuk semua tindakan yang salah
Aku selalu setia menjadi pendukung setiamu
Doaku selalu kebaikan untukmu
Bila duka tak jua mereda dalam hidup
Angkatlah tanganmu dalam sepinya malam
Gapailah restu Tuhan dalam sujud malam
Aku selalu dalam doa yang sama untukmu
Selalu dalam kecintaan yang sama padamu
Dalam resah selalu ada jalan keluar
Ambillah selalu jalan dengan menyebut nama Tuhan
Rangkullah Tuhan dalam rasa bimbangmu
Marahlah dengan bijak lagi anggun
Asa dan cita patut di perjuangkan
Waktu yang akan menjadi bukti pada jalan yang di ambil
Aku menanti bintang bersinar dari dirimu
Namamu selalu ada dalam doa-doaku
Jumat, 22 Agustus 2014
Lelah Berdosa
Saat cinta merancu di badan
Saat hasrat menggelora di otak
Aku mauinya seperti dulu
Tanpa Tuhan, haruskah terulang ?
Aku bukan binatang
Aku manusia
Tapi aku bukan sufi
Tuhan
Dalam lemah aku tersungkur pasrah
Lindungilah aku dari hasutan busuknya para mulut iblis
Saat hasrat menggelora di otak
Aku mauinya seperti dulu
Tanpa Tuhan, haruskah terulang ?
Aku bukan binatang
Aku manusia
Tapi aku bukan sufi
Tuhan
Dalam lemah aku tersungkur pasrah
Lindungilah aku dari hasutan busuknya para mulut iblis
Senin, 18 Agustus 2014
Aku Rindu Artimu
Tanpamu di sini
Hatikupun resah
Tanpamu di sini
Hatikupun Gundah
Adakah kehadiranmu sesegera mungkin
Aku sangat merindukanmu
Aku sangat menginginkamu
Dengarkanlah
Sampaikanlah
Rasa rinduku kepadanya
Hatikupun resah
Tanpamu di sini
Hatikupun Gundah
Adakah kehadiranmu sesegera mungkin
Aku sangat merindukanmu
Aku sangat menginginkamu
Dengarkanlah
Sampaikanlah
Rasa rinduku kepadanya
Sabtu, 16 Agustus 2014
Mencintaimu Hanya Impian Kelu
Malam setiap malam aku selalu mendambakanmu
Orkestra yang berputar tak mampu lenyapkan rasaku padamu
Haruskah memelukmu erat ?
Aku perindu akan kasihmu
Mengertilah akan mauku padamu
Memohonku padamu
Aku selalu menantimu
Demi kau lalu katakan sayang padaku
Harus bagaimana lagi agar kau rasakan rasaku ?
Agungkanlah nama cinta pada bibir dan hatimu untukku
Ragaku menunggu sentuhanmu
Tiupkan nafasmu di sekujur tubuhku
Ombakkan hasratmu di setiap sentuhan
Rasakan hasrat ini
Onak dan belukar sesaat lenyap
Inginku selalu bersamamu
Nyanyikan segala melodi tentang cinta
Sematkan rasa suka selamanya
Aku tak berdaya bila selalu tanpamu
Namamu sekarang mematri di dada
Katakan saja dengan segera
Aku masih menunggu sayangmu
Malam setiap malam agar tak selalu bermain dalam bayanganmu
Impian ini mungkinkah kau wujudkan ?
Lidahku kelu bila hanya sekedar cinta yang tak bersambut
Orkestra yang berputar tak mampu lenyapkan rasaku padamu
Haruskah memelukmu erat ?
Aku perindu akan kasihmu
Mengertilah akan mauku padamu
Memohonku padamu
Aku selalu menantimu
Demi kau lalu katakan sayang padaku
Harus bagaimana lagi agar kau rasakan rasaku ?
Agungkanlah nama cinta pada bibir dan hatimu untukku
Ragaku menunggu sentuhanmu
Tiupkan nafasmu di sekujur tubuhku
Ombakkan hasratmu di setiap sentuhan
Rasakan hasrat ini
Onak dan belukar sesaat lenyap
Inginku selalu bersamamu
Nyanyikan segala melodi tentang cinta
Sematkan rasa suka selamanya
Aku tak berdaya bila selalu tanpamu
Namamu sekarang mematri di dada
Katakan saja dengan segera
Aku masih menunggu sayangmu
Malam setiap malam agar tak selalu bermain dalam bayanganmu
Impian ini mungkinkah kau wujudkan ?
Lidahku kelu bila hanya sekedar cinta yang tak bersambut
Antara Aku
Aku diam dalam kesendirian
Di antara kecintaan yang harus kubagi
Ajak kerinduan dalam indahnya rasaku
Mauku kecintaan yang tulus
Alur cerita kisahku tentang cinta
Lika-liku hidupku tentang kasih
Fatamorgana bila kubilang tak mencintai berkasih sayang
Iringi saja duniaku bersama yang kucinta
Aku mau cintaku menggapai rasaku
Nilai dunia terasa penuh kebaikan andai bersama cintaku
Sayangilah aku, wahai sayangku
Yakini hatimu hanya aku terbaik untukmu
Aku tak akan pernah menyakitimu
Hampiri cintaku lalu sambut rasaku untukmu
Di antara kecintaan yang harus kubagi
Ajak kerinduan dalam indahnya rasaku
Mauku kecintaan yang tulus
Alur cerita kisahku tentang cinta
Lika-liku hidupku tentang kasih
Fatamorgana bila kubilang tak mencintai berkasih sayang
Iringi saja duniaku bersama yang kucinta
Aku mau cintaku menggapai rasaku
Nilai dunia terasa penuh kebaikan andai bersama cintaku
Sayangilah aku, wahai sayangku
Yakini hatimu hanya aku terbaik untukmu
Aku tak akan pernah menyakitimu
Hampiri cintaku lalu sambut rasaku untukmu
Minggu, 10 Agustus 2014
Bila Aku Sang Pecinta Maafkanlah
Bila cinta yang ingin kubagi bersamamu tak kau maui
Maaf
Bila aku selalu mengganggu kehidupanmu karena kecintaanku padamu
Maaf
Bila rindu setiap pagi hari ke siang hari berlanjut ke malam hari selalu padamu
Maaf
Aku yang selalu terpejam tapi tak bisa tidur karena kau tak bersamaku
Maaf
Aku penghasrat ragamu
Maaf
Aku sangat menginginkanmu teramat sangat
Maaf
Bila kau tak terima segalanya tentang diriku
Maaf
Masa lalu bersamamu dalam kepolosan raga tak kusesali
Maaf
Jalani hidupmu dan mungkin aku sedikit bisa menepikanmu
Maaf
Bila kau datangi aku lewat pintu gerbang maka maafku untukmu
Maaf
Bila aku hanya pecintamu yang selalu meminta maaf atas kesalahan
Maaf
Bila aku selalu mengganggu kehidupanmu karena kecintaanku padamu
Maaf
Bila rindu setiap pagi hari ke siang hari berlanjut ke malam hari selalu padamu
Maaf
Aku yang selalu terpejam tapi tak bisa tidur karena kau tak bersamaku
Maaf
Aku penghasrat ragamu
Maaf
Aku sangat menginginkanmu teramat sangat
Maaf
Bila kau tak terima segalanya tentang diriku
Maaf
Masa lalu bersamamu dalam kepolosan raga tak kusesali
Maaf
Jalani hidupmu dan mungkin aku sedikit bisa menepikanmu
Maaf
Bila kau datangi aku lewat pintu gerbang maka maafku untukmu
Maaf
Bila aku hanya pecintamu yang selalu meminta maaf atas kesalahan
Sabtu, 09 Agustus 2014
Drama Abadi Rindu
Dadaku selalu sesak akan namamu
Idola hatiku selalu dirimu
Akar yang membelit badan menuliskan namamu
Nyanyikan suara kerinduanmu padaku
Aku selalu merindukanmu di sini
Ungkapan ini tulus dari hati
Lemparkanlah rasa rindumu dalam sujud saat menghadap Sang Pemilik Hati
Inginku bersama langkah hidupmu tak terbendung lagi
Aku tak berdaya mendambamu sungguh tak terperi
Rasa ini haruslah sejalan dengan Tuhan
Aku dan kamu tak patut menjauhi Tuhan
Hambar tanpa Tuhan dalam arungi perjalanan
Masih akan ada rindu juga cita pada kehidupan
Aku akan selalu menjadi penggemar nomor satu untukmu yang berTuhan
Idola hatiku selalu dirimu
Akar yang membelit badan menuliskan namamu
Nyanyikan suara kerinduanmu padaku
Aku selalu merindukanmu di sini
Ungkapan ini tulus dari hati
Lemparkanlah rasa rindumu dalam sujud saat menghadap Sang Pemilik Hati
Inginku bersama langkah hidupmu tak terbendung lagi
Aku tak berdaya mendambamu sungguh tak terperi
Rasa ini haruslah sejalan dengan Tuhan
Aku dan kamu tak patut menjauhi Tuhan
Hambar tanpa Tuhan dalam arungi perjalanan
Masih akan ada rindu juga cita pada kehidupan
Aku akan selalu menjadi penggemar nomor satu untukmu yang berTuhan
Tabir Nama Indah
Tak mungkin aku melupakanmu
Inilah debaran teguh dalam hati
Awan berarak melukis gambar 3 dimensi indah di langit cerah
Rasaku pada dirimu tak pernah berkurang
Aku sadari diri ini miliki kekurangan pada pandanganmu
Naiklah lekas ke atas perahu
Acuhkan saja diriku di sini
Dalam sepertiga malam aku akan selalu duduk dalam doa untukmu
Aku akan selalu menjadi penggemar dalam setiap langkah hidupmu yang berTuhan
Ikatan pertemanan kita berdua tak pernah terputus bila meneguh akan Tuhan
Sungai Citarum memanjang aliran bak rasaku padamu
Hangatkan pertemanan ini hanya dengan perkataan kebaikan
Lupakan segala kesal dan benci yang menghitam pada dada
Aku selalu ada di sini memperhatikanmu
Hidupilah hidupmu dengan percaya diri keTuhanan
Inilah debaran teguh dalam hati
Awan berarak melukis gambar 3 dimensi indah di langit cerah
Rasaku pada dirimu tak pernah berkurang
Aku sadari diri ini miliki kekurangan pada pandanganmu
Naiklah lekas ke atas perahu
Acuhkan saja diriku di sini
Dalam sepertiga malam aku akan selalu duduk dalam doa untukmu
Aku akan selalu menjadi penggemar dalam setiap langkah hidupmu yang berTuhan
Ikatan pertemanan kita berdua tak pernah terputus bila meneguh akan Tuhan
Sungai Citarum memanjang aliran bak rasaku padamu
Hangatkan pertemanan ini hanya dengan perkataan kebaikan
Lupakan segala kesal dan benci yang menghitam pada dada
Aku selalu ada di sini memperhatikanmu
Hidupilah hidupmu dengan percaya diri keTuhanan
Aku Maui Mereka
Satu-persatu yang tercinta pergi
Aku sendiri
Belum sempat bertanya cintakah mereka padaku ?
Atau hanya aku yang mencinta dan mereka tidak ?
Segenap rasa cintaku belum selesai ditunaikan
Peluklah aku
Rengkuhlah aku
Melenguhlah bersamaku dalam hangatnya kepolosan raga
Aku merindu mereka
Sentuhlah aku dalam kerinduan yang memuncak ini
Aku sendiri
Belum sempat bertanya cintakah mereka padaku ?
Atau hanya aku yang mencinta dan mereka tidak ?
Segenap rasa cintaku belum selesai ditunaikan
Peluklah aku
Rengkuhlah aku
Melenguhlah bersamaku dalam hangatnya kepolosan raga
Aku merindu mereka
Sentuhlah aku dalam kerinduan yang memuncak ini
Dalam Asaku
Duniaku hanya berputar kepadamu
Eja namamu dalam setiap tidur malamku
Rinduku tak pernah surut padamu
Inginku di pelukmu lalu damai bersamamu
Obati segala rinduku yang telah lama beku
Aku sadari tak mungkin menyayangimu
Nadamu seperti tak bernyanyi kepadaku
Jalan yang harus kulalui padamu terlalu terjal dan berliku
Arahmu seperti tak tertuju padaku
Yang aku mau dirimu menyapa bercanda denganku
Aku perindumu yang tak pernah tahu rasamu padaku
Eja namamu dalam setiap tidur malamku
Rinduku tak pernah surut padamu
Inginku di pelukmu lalu damai bersamamu
Obati segala rinduku yang telah lama beku
Aku sadari tak mungkin menyayangimu
Nadamu seperti tak bernyanyi kepadaku
Jalan yang harus kulalui padamu terlalu terjal dan berliku
Arahmu seperti tak tertuju padaku
Yang aku mau dirimu menyapa bercanda denganku
Aku perindumu yang tak pernah tahu rasamu padaku
Selasa, 05 Agustus 2014
Aku Naif
Akulah yang selalu melihat semua gerakmu
Nikmati segala keindahan yang terpancar dari kejauhan
Ingin menyapamu lebih dalam
Rasa hati selalu menahannya
Angkuhnya tembok dunia yang menjadi penghalang
Nyanyian kerinduanku padamu hanya sekedar doa kebaikan pada Tuhan
Usia naifku seakan terhabiskan ke arahmu dan aku tak menyesalinya
Racikan pesonamu itu mampu redamkan semua emosiku
Surgawi dunia tertuang pada dirimu
Yakiniku bahwa kau kesempurnaan ciptaan Tuhan
Aku paham bila kau hanya menganggapku teman
Mengertiku di sini dan mencoba lebih memahami maumu
Nikmati segala keindahan yang terpancar dari kejauhan
Ingin menyapamu lebih dalam
Rasa hati selalu menahannya
Angkuhnya tembok dunia yang menjadi penghalang
Nyanyian kerinduanku padamu hanya sekedar doa kebaikan pada Tuhan
Usia naifku seakan terhabiskan ke arahmu dan aku tak menyesalinya
Racikan pesonamu itu mampu redamkan semua emosiku
Surgawi dunia tertuang pada dirimu
Yakiniku bahwa kau kesempurnaan ciptaan Tuhan
Aku paham bila kau hanya menganggapku teman
Mengertiku di sini dan mencoba lebih memahami maumu
Perempuanku Sungguh Permaisuriku
Perempuanku, dengarkanlah aku lelakimu
Usapku airmatamu saat kau bersedih dan menangis
Perempuanku, pundakku selalu ada sebagai tempat bersandarmu
Usah kau ragu rebahkan saja lara nestapamu di dadaku
Tempatmu selalu ada di hatiku
Senyummu membuat seluruh duniaku indah
Inginku bahagiakanmu selamanya
Nyamankan langkahmu dalam pegangan tanganku
Tak perlu kau takut akan segala onak duri kehidupan
Ingatlah Tuhan lalu bersama kita akan menghadapi suka dan duka
Aku menyayangimu melebihi sayangku pada diriku sendiri
Perempuanku, hanya dirimu yang mampu membuatku menjadi pemuja Tuhan utuh
Ubahku menjadi pribadi penuh kebaikan saat kau bersamaku
Tetaplah kau di sampingku menjadi permaisuri pendamping hidupku
Ragawiku tak rela bila kau tersakiti
Ikatan yang kita bina ini semoga Tuhan memberkahi
Usapku airmatamu saat kau bersedih dan menangis
Perempuanku, pundakku selalu ada sebagai tempat bersandarmu
Usah kau ragu rebahkan saja lara nestapamu di dadaku
Tempatmu selalu ada di hatiku
Senyummu membuat seluruh duniaku indah
Inginku bahagiakanmu selamanya
Nyamankan langkahmu dalam pegangan tanganku
Tak perlu kau takut akan segala onak duri kehidupan
Ingatlah Tuhan lalu bersama kita akan menghadapi suka dan duka
Aku menyayangimu melebihi sayangku pada diriku sendiri
Perempuanku, hanya dirimu yang mampu membuatku menjadi pemuja Tuhan utuh
Ubahku menjadi pribadi penuh kebaikan saat kau bersamaku
Tetaplah kau di sampingku menjadi permaisuri pendamping hidupku
Ragawiku tak rela bila kau tersakiti
Ikatan yang kita bina ini semoga Tuhan memberkahi
Minggu, 03 Agustus 2014
Dalam Dosa
Dalam hati masih banyak karang tajam
Ada badai dalam dada yang tak pernah reda
Lama bersujud untuk kepatuhan pada Tuhan
Aku terisak dalam rumah berkaligrafi indah
Malam semakin larut dan aku semakin terdalam
Ada badai dalam dada yang tak pernah reda
Lama bersujud untuk kepatuhan pada Tuhan
Aku terisak dalam rumah berkaligrafi indah
Malam semakin larut dan aku semakin terdalam
Mungkin Aku Salah Sukaimu
Matahari bersinar di pagi indah
Usahlah duka hatiku bila rasa tak berbalas
Hempaskan saja segala rasa yang membara dalam dada
Acuhkan saja sayang juga cinta padamu bila dirimu tak menerima
Mungkin rasa ini salah padamu
Mungkin aku salah sukaimu
Aku setidaknya tak berdusta tentang rasaku padamu
Dusta selalu dusta segala kata darimu untukku
Arah jalan yang tak sehaluan
Gugurlah rasaku padamu
Ungkapan rasaku tak pernah padam
Nama juga bayangmu selalu ada dalam tiap doaku
Gapailah segala citamu dan tak mengapa kau tepikan aku dari dadamu
Salah sukaimu dari dasar hatiku
Angkuhnya harga diriku yang ingin menjauh darimu
Tapi sanubariku masih ingin bersauh di pelukmu
Rasa yang terus bertalu pada diri coba aku buang
Ingin bersamamu selalu namun kau tak mauiku
Aku hanya manusia biasa bukan penguasa dunia
Jelaskan saja pada dirimu sendiri karena aku tak butuh penjelasan
Aku terima bila kamu tak merasa seperti rasaku
Yatim hati tanpamu
Aku coba menerima walau pelik
Salahkah sukaimu
Urungkan kata kasih sayang padamu terlambat
Refleksi kataku jujur
Yang terdalam
Aku di sini hanya berharap
Nan jauh di sana dirimu
Aku salah sukaimu
Usahlah duka hatiku bila rasa tak berbalas
Hempaskan saja segala rasa yang membara dalam dada
Acuhkan saja sayang juga cinta padamu bila dirimu tak menerima
Mungkin rasa ini salah padamu
Mungkin aku salah sukaimu
Aku setidaknya tak berdusta tentang rasaku padamu
Dusta selalu dusta segala kata darimu untukku
Arah jalan yang tak sehaluan
Gugurlah rasaku padamu
Ungkapan rasaku tak pernah padam
Nama juga bayangmu selalu ada dalam tiap doaku
Gapailah segala citamu dan tak mengapa kau tepikan aku dari dadamu
Salah sukaimu dari dasar hatiku
Angkuhnya harga diriku yang ingin menjauh darimu
Tapi sanubariku masih ingin bersauh di pelukmu
Rasa yang terus bertalu pada diri coba aku buang
Ingin bersamamu selalu namun kau tak mauiku
Aku hanya manusia biasa bukan penguasa dunia
Jelaskan saja pada dirimu sendiri karena aku tak butuh penjelasan
Aku terima bila kamu tak merasa seperti rasaku
Yatim hati tanpamu
Aku coba menerima walau pelik
Salahkah sukaimu
Urungkan kata kasih sayang padamu terlambat
Refleksi kataku jujur
Yang terdalam
Aku di sini hanya berharap
Nan jauh di sana dirimu
Aku salah sukaimu
Sabtu, 02 Agustus 2014
Semangat Iman Kami Tak Mati
Kalian bisa ambil nyawa kami saat kami tertidur dan berlari tanpa senjata
Kalian bisa hancurkan rumah-rumah kami dengan roket sekutu kalian
Kalian bisa menjilati simpati dunia dengan kebengisan kalian terhadap kami
Kalian tidak bisa ambil semangat iman kami pada Tuhan
Saat raga kami menghadap Tuhan maka jumlah kami bertambah
Saat rumah kami kalian ratakan maka semangat mental membaja membungkus hati iman kami
Saat kalian berebut simpati dunia maka semesta tak akan bisa di bohongi
Kalian tidak bisa ambil semangat iman kami pada Tuhan
Inilah kami para pejuang tangguh yang tak takut pada kalian
Inilah kami para pentaqwa yang berjuang atas nama Tuhan
Ini tanah Tuhan kami
Dan kami berjuang atas penjajahan kalian
Atas nama Tuhan kami perjuangan ini
Kemenangan kami untuk Tuhan kami
Kalian bisa hancurkan rumah-rumah kami dengan roket sekutu kalian
Kalian bisa menjilati simpati dunia dengan kebengisan kalian terhadap kami
Kalian tidak bisa ambil semangat iman kami pada Tuhan
Saat raga kami menghadap Tuhan maka jumlah kami bertambah
Saat rumah kami kalian ratakan maka semangat mental membaja membungkus hati iman kami
Saat kalian berebut simpati dunia maka semesta tak akan bisa di bohongi
Kalian tidak bisa ambil semangat iman kami pada Tuhan
Inilah kami para pejuang tangguh yang tak takut pada kalian
Inilah kami para pentaqwa yang berjuang atas nama Tuhan
Ini tanah Tuhan kami
Dan kami berjuang atas penjajahan kalian
Atas nama Tuhan kami perjuangan ini
Kemenangan kami untuk Tuhan kami
Jumat, 01 Agustus 2014
Air Hujan Dosa
Saat melihat derai air hujan dari balik kaca
Petir bergemuruh lalu kilat terlihat
Aku takut untuk berlari dalam derasnya hujan
Begitu banyak basah air menempel dalam badan
Aku tak bisa bergerak
Tak perlu berlari dalam hujan aku
Cukup berjalan saja dalam rinai hujan aku
Tak usah kenakan pelindung air hujan
Percikan air masih tetap akan terasa di badan
Bergerak saja dan jalani takdir Tuhan
Bersama Tuhan mencoba meneguh
Lindungilah badan dari bebasahan air hujan yang menusuk iman
Petir bergemuruh lalu kilat terlihat
Aku takut untuk berlari dalam derasnya hujan
Begitu banyak basah air menempel dalam badan
Aku tak bisa bergerak
Tak perlu berlari dalam hujan aku
Cukup berjalan saja dalam rinai hujan aku
Tak usah kenakan pelindung air hujan
Percikan air masih tetap akan terasa di badan
Bergerak saja dan jalani takdir Tuhan
Bersama Tuhan mencoba meneguh
Lindungilah badan dari bebasahan air hujan yang menusuk iman
Langganan:
Postingan (Atom)