Seharusnya hidup ini bahagia dan tak usah ada duka
Kejahatan selalu ada membentang tapi tak lantas surut bertindak kebenaran
Teman terbaik bisa menjadi musuh terjahat
Musuh terjahat bisa menjadi penolong terdahsyat
Bersandarlah pada kebajikan Tuhan maka segalanya akan terpeluki
Percaya saja pada nurani rasa keTuhanan
Kebaikan yang tulus dari Tuhan selalu ajarkan kebaikan pada dunia
Tak ada sombong
Tak ada dengki
Tak ada pembunuhan dan penghancuran
Tak ada kecurangan dalam segala laku kehidupan
Seharusnya hidup ini bahagia maka berTuhanlah bergegas
"Hanya Kelembutan dengan bahasa kejujuran terdalam mampu menyibak relung-relung hati yang terkunci oleh gelap gulitanya perjalanan sakral kehidupan"
Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Minggu, 30 Agustus 2015
Seksimu, Duhai Wanita
Wanita itu seksi
Seluruh tubuhnya memancarkan aura keindahan
Bahkan dalam pakaian tertutupnya selalu ada dorongan rasa seksi
Bahkan suaranyapun tanpa memandang parasnya merupakan seksi yang tak terkira
Wajah-wajahmu yang terpampang jelas pada dunia
Menjadi bangga kala wajah-wajah yang seharusnya menjadi penglihatan penghuni rumah saja
Tubuh-tubuhmu lalu suara-suaramu terbagikan untuk mereka yang menyebut dirimu kekasihnya
Wanita itu seksi
Liukan tubuh-tubuh mereka
Erangan suara-suara mereka
Paras wajah-wajah mereka
Seksimu memancarkan segala jenis goda bagi para lelaki
Seksimu, duhai wanita
Sembunyikanlah seksimu dan biarkanlah hanya para penghuni rumah yang menikmati seksimu
Wanita itu tulang yang bengkok
Bila dikasari maka akan terluka dan bila diluruskan maka tetap akan menjadi bengkok
Para wanita yang seksi
Membacalah pada firman-firman Tuhan
Para lelaki yang menjadi budak-budak atas seksimu
Para lelaki yang menjaga seksimu agar tak terkotori dunia
Seksimu, duhai wanita
Dan merendah dirilah di hadapan Tuhan
Seluruh tubuhnya memancarkan aura keindahan
Bahkan dalam pakaian tertutupnya selalu ada dorongan rasa seksi
Bahkan suaranyapun tanpa memandang parasnya merupakan seksi yang tak terkira
Wajah-wajahmu yang terpampang jelas pada dunia
Menjadi bangga kala wajah-wajah yang seharusnya menjadi penglihatan penghuni rumah saja
Tubuh-tubuhmu lalu suara-suaramu terbagikan untuk mereka yang menyebut dirimu kekasihnya
Wanita itu seksi
Liukan tubuh-tubuh mereka
Erangan suara-suara mereka
Paras wajah-wajah mereka
Seksimu memancarkan segala jenis goda bagi para lelaki
Seksimu, duhai wanita
Sembunyikanlah seksimu dan biarkanlah hanya para penghuni rumah yang menikmati seksimu
Wanita itu tulang yang bengkok
Bila dikasari maka akan terluka dan bila diluruskan maka tetap akan menjadi bengkok
Para wanita yang seksi
Membacalah pada firman-firman Tuhan
Para lelaki yang menjadi budak-budak atas seksimu
Para lelaki yang menjaga seksimu agar tak terkotori dunia
Seksimu, duhai wanita
Dan merendah dirilah di hadapan Tuhan
Duka Suka Tetaplah BerTuhan
Doa-doa ini mengarah ke langit
Dalam lemah diri saat terluka memuja Tuhan penuh kesungguhan
Hitamnya jiwa yang penuh dedosa lalu menangisi segala laku-laku sesat
Dan ini dilakukan saat dunia seolah tak bersahabat dengan diri
Saat diri terkukung derita hanya Tuhan saja menjadi sandaran jiwa
Dan betapa lucunya saat bahagia dunia menerpa diri
Bergelimang harta benda lalu puja-puji manusia hinggap pada tubuh
Tuhanpun seolah menjadi selingan waktu belaka
Tertawa lalu angkuh jiwa menjadi mahkota hidup
Saat diri terantai oleh kebahagiaan dunia maka berTuhan bak topeng belaka
Lihatlah sindiran-sindiran ini lalu mereka beranjak pergi dari tempat duduknya
Perhiasan-perhiasan beserta atribut dunia yang dipertontonkan
Kesombongan menjadi bahasa kehidupan
Kekasaran bahasa menjadi bahasa nurani
Merasa diri paling benar dan seluruh dunia lemah juga salah pada pandangannya
Duhai jiwa yang sesungguhnya akan mengalami kematian
Bila duka dan suka melanda kehidupan ini maka tetaplah teguh dalam berTuhan
Dalam lemah diri saat terluka memuja Tuhan penuh kesungguhan
Hitamnya jiwa yang penuh dedosa lalu menangisi segala laku-laku sesat
Dan ini dilakukan saat dunia seolah tak bersahabat dengan diri
Saat diri terkukung derita hanya Tuhan saja menjadi sandaran jiwa
Dan betapa lucunya saat bahagia dunia menerpa diri
Bergelimang harta benda lalu puja-puji manusia hinggap pada tubuh
Tuhanpun seolah menjadi selingan waktu belaka
Tertawa lalu angkuh jiwa menjadi mahkota hidup
Saat diri terantai oleh kebahagiaan dunia maka berTuhan bak topeng belaka
Lihatlah sindiran-sindiran ini lalu mereka beranjak pergi dari tempat duduknya
Perhiasan-perhiasan beserta atribut dunia yang dipertontonkan
Kesombongan menjadi bahasa kehidupan
Kekasaran bahasa menjadi bahasa nurani
Merasa diri paling benar dan seluruh dunia lemah juga salah pada pandangannya
Duhai jiwa yang sesungguhnya akan mengalami kematian
Bila duka dan suka melanda kehidupan ini maka tetaplah teguh dalam berTuhan
Jumat, 28 Agustus 2015
Nurani Pada Jiwa Yang Pekat
Meraba nurani dalam pekatnya gelap
Rasa lapar para manusia yang kelaparan
Rasa haus para manusia yang sangat dahaga
Rasa dingin yang menggigilkan badan para manusia yang tak berselimut dan tak beratap
Terpaan udara dingin membuat bergetar seluruh badan
Perut yang lapar membuat seluruh kondisi semakin kelam
Dan di sisi dunia lain tertawa penuh kejayaan
Menghamburkan uang untuk hal-hal yang remeh
Makanan yang bersisa di sisi piring para pelahap
Air bersih yang terus terhambur-hamburkan
Baju-baju yang terbaru lalu rumah-rumah berlomba saling menjulang ke langit
Hidup bermewah-mewahan dan melupakan sekitarnya
Berjalan membusungkan dada dan mendongakkan kepala
Berkacak pinggang serasa penuh wibawa
Meraba nurani dalam pekatnya jiwa
Rasa lapar para manusia yang kelaparan
Rasa haus para manusia yang sangat dahaga
Rasa dingin yang menggigilkan badan para manusia yang tak berselimut dan tak beratap
Terpaan udara dingin membuat bergetar seluruh badan
Perut yang lapar membuat seluruh kondisi semakin kelam
Dan di sisi dunia lain tertawa penuh kejayaan
Menghamburkan uang untuk hal-hal yang remeh
Makanan yang bersisa di sisi piring para pelahap
Air bersih yang terus terhambur-hamburkan
Baju-baju yang terbaru lalu rumah-rumah berlomba saling menjulang ke langit
Hidup bermewah-mewahan dan melupakan sekitarnya
Berjalan membusungkan dada dan mendongakkan kepala
Berkacak pinggang serasa penuh wibawa
Meraba nurani dalam pekatnya jiwa
BerTuhan Suatu Hal Aneh
Cinta dan lagi-lagi cinta yang mereka katakan
Tak pernah terlintas sedikitpun untuk membawa Tuhan dalam bercinta
Percintaan yang tanpa ikatan lalu Tuhanpun terpinggirkan
Mengakui menyembah Tuhan tapi bermesraan tak restu Tuhan
Sulit memang kala dunia telah anggap berkasih tanpa Tuhan menjadi hal biasa
Tak mengikutinya dianggap menjadi suatu keanehan di mata dunia
Beriman itu tak mudah
Saat berTuhan meneguh dipandang sesuatu hal yang ajaib
Dan seharusnya hanya mencintai Tuhan saja
Namun buih-buih asmara dunia yang dilepaskan iblis terus menggelitik
Berkata mesra lalu saling memeluk lalu saling berpegangan tangan dan menggelinjang
Keindahan cinta dunia yang memabukkan seluruh panca indera
Semua kekayaan merupakan semata-mata hasil keringat kerasnya
Dan Tuhan tak mempunyai andil di dalamnya
Beriman itu tak mudah
Saat berTuhan meneguh dipandang sesuatu hal yang ajaib
Angkuh juga kasar telah mengikat pada badan
Tetap dan masih bergulat dengan cinta dunia
Pemujaan pada dunia dan menganggap diri telah beriman
Padahal iblis telah membelokkan rasa beriman menjadi sebuah kesombongan
Sujud-sujud pada Tuhan di tengah lapang
Menyebut nama Tuhan di atas tiang keramaian
Beriman itu tak mudah
Saat berTuhan meneguh dipandang sesuatu hal yang ajaib
Tak pernah terlintas sedikitpun untuk membawa Tuhan dalam bercinta
Percintaan yang tanpa ikatan lalu Tuhanpun terpinggirkan
Mengakui menyembah Tuhan tapi bermesraan tak restu Tuhan
Sulit memang kala dunia telah anggap berkasih tanpa Tuhan menjadi hal biasa
Tak mengikutinya dianggap menjadi suatu keanehan di mata dunia
Beriman itu tak mudah
Saat berTuhan meneguh dipandang sesuatu hal yang ajaib
Dan seharusnya hanya mencintai Tuhan saja
Namun buih-buih asmara dunia yang dilepaskan iblis terus menggelitik
Berkata mesra lalu saling memeluk lalu saling berpegangan tangan dan menggelinjang
Keindahan cinta dunia yang memabukkan seluruh panca indera
Semua kekayaan merupakan semata-mata hasil keringat kerasnya
Dan Tuhan tak mempunyai andil di dalamnya
Beriman itu tak mudah
Saat berTuhan meneguh dipandang sesuatu hal yang ajaib
Angkuh juga kasar telah mengikat pada badan
Tetap dan masih bergulat dengan cinta dunia
Pemujaan pada dunia dan menganggap diri telah beriman
Padahal iblis telah membelokkan rasa beriman menjadi sebuah kesombongan
Sujud-sujud pada Tuhan di tengah lapang
Menyebut nama Tuhan di atas tiang keramaian
Beriman itu tak mudah
Saat berTuhan meneguh dipandang sesuatu hal yang ajaib
Dunia Dalam Pencarian Tuhan
Pengap lagi sesak suasana di sekitar
Suntuk memenuhi rongga kepala
Dunia menilai diri
Dunia membicarakan diri
Namun dunia menolak diri bergabung bercengkrama
Egois dan angkuh menjadi bahasa sehari-hari
Lelah dan teramat penat menjalani hari berTuhan sedangkan setan tetap mengintai
Merasa diri paling beriman
Setan yang telah berhasil menghembuskan buhul-buhul godaannya
Dan terkapar dalam penyesalan
Dan tak berkutik dalam penderitaan
Mencari Tuhan dalam perjalanan panjang di dunia ini
Padahal hidup di dunia ini tak abadi
Suntuk memenuhi rongga kepala
Dunia menilai diri
Dunia membicarakan diri
Namun dunia menolak diri bergabung bercengkrama
Egois dan angkuh menjadi bahasa sehari-hari
Lelah dan teramat penat menjalani hari berTuhan sedangkan setan tetap mengintai
Merasa diri paling beriman
Setan yang telah berhasil menghembuskan buhul-buhul godaannya
Dan terkapar dalam penyesalan
Dan tak berkutik dalam penderitaan
Mencari Tuhan dalam perjalanan panjang di dunia ini
Padahal hidup di dunia ini tak abadi
Dunia Semu Nan Palsu
Saat harus berteman dengan yang tidak kita sukai
Saat berkata tapi terasa menyesakkan dada
Sungguh hanya perlu teman bicara
Dan ternyata cukup Tuhan saja yang menjadi setia
Terjaga setiap malam saat tak tahu lagi kepada siapa rindu harus dibagi
Mata sulit terpejam walau bahagia dan walau gundah meraja tetap sama saja terasa
Hidup seolah berwarna tapi hampa dalam dada
Tanpa Tuhan tak akan bisa berjalan sempurna di dunia ini
Pertolongan-pertolongan kita seolah tak terhargai manusia
Lantas menjadi lelah untuk berbuat baik?
Perbuatan-perbuatan baik tetap harus terjaga
Karena hidup kita untuk Tuhan bukan untuk dunia
(inspirasi dari film terakhir Robin Williams "boulevard")
Saat berkata tapi terasa menyesakkan dada
Sungguh hanya perlu teman bicara
Dan ternyata cukup Tuhan saja yang menjadi setia
Terjaga setiap malam saat tak tahu lagi kepada siapa rindu harus dibagi
Mata sulit terpejam walau bahagia dan walau gundah meraja tetap sama saja terasa
Hidup seolah berwarna tapi hampa dalam dada
Tanpa Tuhan tak akan bisa berjalan sempurna di dunia ini
Pertolongan-pertolongan kita seolah tak terhargai manusia
Lantas menjadi lelah untuk berbuat baik?
Perbuatan-perbuatan baik tetap harus terjaga
Karena hidup kita untuk Tuhan bukan untuk dunia
(inspirasi dari film terakhir Robin Williams "boulevard")
Kamis, 27 Agustus 2015
Aku Lirih Desak Ini
Kamu tahu, cantik
Hatiku sakit saat kau dengan keras lagi lantang tak maui dia
Katamu hatimu milikmu dan cintamu terserah dirimu
Lalu teman macam apa aku hingga kau tak peduli padaku?
Kamu tahu, cantik
Hatiku kecewa saat kau tak mau berteman dengan dia
Diriku hanya tak mau kau mencintai orang yang salah
Bagiku dia terbaik buatmu bukan yang lain
Kamu tahu, cantik
Bila kusalah memilih dia untukmu maka kau boleh acuhkan aku selamanya
Karakter kalian berdua yang berbeda namun bisa saling melengkapi
Wajah kalian berdua yang hampir mirip bak pinang terbelah dua
Kamu tahu cantik,
Aku pergi saja dan tak lagi berkata denganmu bila kau tak mendengar
Di sini kumenunggu kau segera berkasih dengan dia
Aku yang pertama akan menyelipkan doa untuk kebahagiaan kalian
Semoga kebersamaan kalian dalam jodoh sejati bisa menjadi nyata
Semoga bahagiaku melihat kalian mengayuh sayang segera terwujud
Dan aku lirih mendesak ini
Berharap mata hatimu terbuka tentang dia
Hatiku sakit saat kau dengan keras lagi lantang tak maui dia
Katamu hatimu milikmu dan cintamu terserah dirimu
Lalu teman macam apa aku hingga kau tak peduli padaku?
Kamu tahu, cantik
Hatiku kecewa saat kau tak mau berteman dengan dia
Diriku hanya tak mau kau mencintai orang yang salah
Bagiku dia terbaik buatmu bukan yang lain
Kamu tahu, cantik
Bila kusalah memilih dia untukmu maka kau boleh acuhkan aku selamanya
Karakter kalian berdua yang berbeda namun bisa saling melengkapi
Wajah kalian berdua yang hampir mirip bak pinang terbelah dua
Kamu tahu cantik,
Aku pergi saja dan tak lagi berkata denganmu bila kau tak mendengar
Di sini kumenunggu kau segera berkasih dengan dia
Aku yang pertama akan menyelipkan doa untuk kebahagiaan kalian
Semoga kebersamaan kalian dalam jodoh sejati bisa menjadi nyata
Semoga bahagiaku melihat kalian mengayuh sayang segera terwujud
Dan aku lirih mendesak ini
Berharap mata hatimu terbuka tentang dia
Selasa, 25 Agustus 2015
Adam Dan Hawa bertauhid
Hai, Adam
Iya, namamu Adam bukan?
Kau manusia pertama yang diciptakan Tuhan
Dan tahukah dirimu mengapa Tuhan menciptakan kamu, hai Adam?
Digoda ataupun tidak digoda iblis Adam disiapkan untuk menjadi penghuni bumi
Dan sebagai penerusnya tak risau pada bujuk rayu iblis
Iblis yang sombong pada Adam maka tak selayaknya diikuti segala langkah iblis
Dan tak mau berspekulasi tentang hal-hal yang telah menjadi takdir Tuhan
Hai, Hawa
Iya, namamu Hawa bukan?
Saat Adam merasa kesepian dan hanya sendirian di dalam surga lalu terciptalah Hawa
Hawa yang memiliki tempat untuk berkembang biak pada manusia
Tak hendak menyalahkan Hawa yang termakan tipu muslihat iblis
Karena segalanya telah tertulis dan tertata rapi oleh Tuhan
Dan tak akan pernah menyalahkan Tuhan atas segala yang terjadi
Karena meyakini bahwa beriman ataupun tidak beriman Tuhan tak pernah memaksa
Dan Tuhan saja yang akan menjadi ridho bila seluruh penerus Adam dan Hawa bertauhid
Iya, namamu Adam bukan?
Kau manusia pertama yang diciptakan Tuhan
Dan tahukah dirimu mengapa Tuhan menciptakan kamu, hai Adam?
Digoda ataupun tidak digoda iblis Adam disiapkan untuk menjadi penghuni bumi
Dan sebagai penerusnya tak risau pada bujuk rayu iblis
Iblis yang sombong pada Adam maka tak selayaknya diikuti segala langkah iblis
Dan tak mau berspekulasi tentang hal-hal yang telah menjadi takdir Tuhan
Hai, Hawa
Iya, namamu Hawa bukan?
Saat Adam merasa kesepian dan hanya sendirian di dalam surga lalu terciptalah Hawa
Hawa yang memiliki tempat untuk berkembang biak pada manusia
Tak hendak menyalahkan Hawa yang termakan tipu muslihat iblis
Karena segalanya telah tertulis dan tertata rapi oleh Tuhan
Dan tak akan pernah menyalahkan Tuhan atas segala yang terjadi
Karena meyakini bahwa beriman ataupun tidak beriman Tuhan tak pernah memaksa
Dan Tuhan saja yang akan menjadi ridho bila seluruh penerus Adam dan Hawa bertauhid
Jiwa Tak Kuat
Tak usah terus mencari cinta yang tak berestu
Lelah sudah terus menanti namun tak kunjung berpeluk
Mencoba mencari celah namun segala pintu seolah tertutup
Dan kini hanya bisa berdiam di balik pintu
Tak hendak mendobrak firman Tuhan
Bertekuk lutut dalam percintaan yang tak berTuhan
Dan menyerah saja pada ini semua
Lelah sudah terus menanti namun tak kunjung berpeluk
Mencoba mencari celah namun segala pintu seolah tertutup
Dan kini hanya bisa berdiam di balik pintu
Tak hendak mendobrak firman Tuhan
Bertekuk lutut dalam percintaan yang tak berTuhan
Dan menyerah saja pada ini semua
Ceritamu Meresap Kalbuku
Ceritamu bagaikan rangkaian benang kehidupan yang nyata
Ada perasaan kagum juga senang saat bisa mengetahui segalanya
Namun begitu banyak umpatan juga hujatan dalam kisahmu
Tak pernah kubosan menjadi teman terbaik sebagai pendengar setiamu
Inginku semua berjalan yang terbaik dalam kehidupanmu
Kilauan segala yang bersinar jangan sampai membutakan mata hatimu
Arahkan segala langkah pada Tuhan
Menahan segala laku dari sesatnya langkah
Untukmu selalu ada doa-doa terbaik dariku
Tutuplah segala panca indera dari semua goda dan rayu setan
Imanilah Tuhan dengan penuh kesungguhan hatimu
Aku tak pernah mau melihat dirimu terpuruk
Ragaku tak pernah rela jika cerita busuk menimpa dirimu
Antara hati penuh kasih juga sayang kita berteman karena Tuhan
Kisahmu membuka kalbuku dalam bertindak
Aksara dalam makna membuaiku pada ceritamu
Fitrahmu hanya semata-mata menuju Tuhan
Fluktuatif jalan hidup merupakan ujian bagi mereka yang percaya Tuhan
Aku selalu menjadi pendengar segala kisahmu
Hentikan segala caci dan maki yang akan kotori jalan surgamu
Ada perasaan kagum juga senang saat bisa mengetahui segalanya
Namun begitu banyak umpatan juga hujatan dalam kisahmu
Tak pernah kubosan menjadi teman terbaik sebagai pendengar setiamu
Inginku semua berjalan yang terbaik dalam kehidupanmu
Kilauan segala yang bersinar jangan sampai membutakan mata hatimu
Arahkan segala langkah pada Tuhan
Menahan segala laku dari sesatnya langkah
Untukmu selalu ada doa-doa terbaik dariku
Tutuplah segala panca indera dari semua goda dan rayu setan
Imanilah Tuhan dengan penuh kesungguhan hatimu
Aku tak pernah mau melihat dirimu terpuruk
Ragaku tak pernah rela jika cerita busuk menimpa dirimu
Antara hati penuh kasih juga sayang kita berteman karena Tuhan
Kisahmu membuka kalbuku dalam bertindak
Aksara dalam makna membuaiku pada ceritamu
Fitrahmu hanya semata-mata menuju Tuhan
Fluktuatif jalan hidup merupakan ujian bagi mereka yang percaya Tuhan
Aku selalu menjadi pendengar segala kisahmu
Hentikan segala caci dan maki yang akan kotori jalan surgamu
Sabtu, 22 Agustus 2015
Ujian Atas Cinta Dunia
Kulemparkan segala keresahan yang terjadi ini
Kubiaskan semua kegundahan yang terus melanda jiwa
Berlari penuh dengan sekencang-kencangnya kepada Sang Maha Kuasa
Tiada daya dan berserah diri atas rasa yang terus mendera meninggalkan bekas perih
Aku lelah dan tak bertenaga
Sungguh sangat merindukan kehidupan ini berjalan lurus pada jalan Tuhan
Namun hidup bukanlah suatu jalan yang lurus dan tanpa liku
Selalu saja ada onak juga uji bagi mereka yang mengingat dan mencoba mendekat pada Tuhan
Dan aku sedang dalam ujian ini
Kubiaskan semua kegundahan yang terus melanda jiwa
Berlari penuh dengan sekencang-kencangnya kepada Sang Maha Kuasa
Tiada daya dan berserah diri atas rasa yang terus mendera meninggalkan bekas perih
Aku lelah dan tak bertenaga
Sungguh sangat merindukan kehidupan ini berjalan lurus pada jalan Tuhan
Namun hidup bukanlah suatu jalan yang lurus dan tanpa liku
Selalu saja ada onak juga uji bagi mereka yang mengingat dan mencoba mendekat pada Tuhan
Dan aku sedang dalam ujian ini
Kataku Pada Duniamu
Tak hendak mengganggu hidupmu
Hanya ingin tahu tentang keseharianmu
Segala rutinitasmu kubingkai dalam segenggam kata
Karena hidupmu lebih berwarna
Bila memang membenci maka cukup ijinkan saja melihat duniamu
Tak akan menyentuh dan memeluk lalu berbagi hangatnya tubuhmu
Memandangi dan melihat duniamu dalam persepsiku lalu tertuang dalam kata
Sekilas tertuang sedikit rasa rindu juga sayang maka itu suatu kewajaran karena mencinta
Tawamu dalam derai senyum lebar bersama kawan
Sedihmu dalam kisah pertemanan
Dan aku hanya bisa membagi dalam kata-kata
Kataku pada duniamu dan dirimu yang tak mencinta
Hanya ingin tahu tentang keseharianmu
Segala rutinitasmu kubingkai dalam segenggam kata
Karena hidupmu lebih berwarna
Bila memang membenci maka cukup ijinkan saja melihat duniamu
Tak akan menyentuh dan memeluk lalu berbagi hangatnya tubuhmu
Memandangi dan melihat duniamu dalam persepsiku lalu tertuang dalam kata
Sekilas tertuang sedikit rasa rindu juga sayang maka itu suatu kewajaran karena mencinta
Tawamu dalam derai senyum lebar bersama kawan
Sedihmu dalam kisah pertemanan
Dan aku hanya bisa membagi dalam kata-kata
Kataku pada duniamu dan dirimu yang tak mencinta
Jumat, 21 Agustus 2015
Garis Dan Warna BerTuhan
Dunia yang kubuat hanyalah sebentuk bidang lurus
Hanya lurus saja dan tak mau berbelok
Tak ada banyak warna-warni
Hanya satu warna saja
Garis itu garis Tuhan
Warna itu warna Tuhan
Maka teguh saja berTuhan
Mencoba dengan sebaik-baiknya penyujudan
Enyahkan segala bentuk nyeri di hati karena dunia
Hanya lurus saja dan tak mau berbelok
Tak ada banyak warna-warni
Hanya satu warna saja
Garis itu garis Tuhan
Warna itu warna Tuhan
Maka teguh saja berTuhan
Mencoba dengan sebaik-baiknya penyujudan
Enyahkan segala bentuk nyeri di hati karena dunia
Senin, 17 Agustus 2015
Muakku Padamu
Berikan aku satu alasan untuk tak membencimu
Semua bohongmu
Semua sikap diammu
Membuatku muak
Tapi betapa bodohnya karena tak bisa untuk membencimu
Karena aku sayang juga cinta kamu
Semua bohongmu
Semua sikap diammu
Membuatku muak
Tapi betapa bodohnya karena tak bisa untuk membencimu
Karena aku sayang juga cinta kamu
Para Badut Berdasi
Dan aku bukan pengikut badut-badut tapi merekalah yang akan mengikutiku
Etika-etika tak terjaga dan hanya harapkan pemujaan belaka
Dan cukup sudah para setan ataupun para badut atau apapun nama mereka
Jangan gangu diri yang sedang lakukan pemujaan pada Tuhan
Jangan susupi dengan berbagai ide-ide neraka saat diri melangkah menuju kebaikan
Hasrat yang meresap kuat pada badan hanyalah hasrat-hasrat sesat
Badut-badut bertingkah untuk menentramkan hati-hati kesepian sekumpulan bocah
Dan diri bukan bocah pada sekumpulan itu
Hentikan tingkah-tingkah tak beretika itu
Untuk kalian para badut berdasi
Jangan biarkan musik-musik mengiringi setiap tarian
Tapi biarkanlah musik-musik yang akan mengikuti setiap tarian
Etika-etika tak terjaga dan hanya harapkan pemujaan belaka
Dan cukup sudah para setan ataupun para badut atau apapun nama mereka
Jangan gangu diri yang sedang lakukan pemujaan pada Tuhan
Jangan susupi dengan berbagai ide-ide neraka saat diri melangkah menuju kebaikan
Hasrat yang meresap kuat pada badan hanyalah hasrat-hasrat sesat
Badut-badut bertingkah untuk menentramkan hati-hati kesepian sekumpulan bocah
Dan diri bukan bocah pada sekumpulan itu
Hentikan tingkah-tingkah tak beretika itu
Untuk kalian para badut berdasi
Jangan biarkan musik-musik mengiringi setiap tarian
Tapi biarkanlah musik-musik yang akan mengikuti setiap tarian
Minggu, 16 Agustus 2015
Pembohong Sepertimu
Tak menyentuh pembohong sepertimu
Apalagi yang kau sembunyikan sekarang
Segala katamu tak bisa untuk dipercayai lagi
Harga sebuah kejujuran itu tak ternilai
Dan kau telah membuangnya
Pergilah selagi bisa
Menjauhlah dari sini
Bohongilah semua manusia semampu kau berkata
Tapi tidak dengan diri ini
Diri ini tak mau kau terus bohongi
Namamu tak lagi menjadi asa
Namun cinta ini tak padam pada pembohong sepertimu
Apalagi yang kau sembunyikan sekarang
Segala katamu tak bisa untuk dipercayai lagi
Harga sebuah kejujuran itu tak ternilai
Dan kau telah membuangnya
Pergilah selagi bisa
Menjauhlah dari sini
Bohongilah semua manusia semampu kau berkata
Tapi tidak dengan diri ini
Diri ini tak mau kau terus bohongi
Namamu tak lagi menjadi asa
Namun cinta ini tak padam pada pembohong sepertimu
Sabtu, 15 Agustus 2015
Berulang-Ulang
Terus saja berulang-ulang dan terus mengulang
Mulut ini merancu dan terus saja mengigau
Igauan tentang rasa sayang yang teramat sangat padamu
Masih saja kesulitan untuk melepaskan semuanya
Perjanjian pada diri
Perjanjian pada semesta telah terlakukan
Tak akan lagi mencinta dan menyayangi dirimu
Namun semuanya tak pernah mudah
Rasa cinta juga rasa sayang telah mengunjungi hati
Dan tak mudah membuang semuanya
Rasa cinta dan rasa sayang yang telah berubah menjadi rasa rindu
Berulang-ulang semua bentuk gambarmu terus dipandangi
Berulang-ulang semua garis memori kebersamaan terlintas kembali
Dan untuk kesekian kalinya berusaha kembali sekuat tenaga melupakan kerinduan ini
Berulang-ulang dan terus berulang mungkin hingga mati menjemput terus berjuang
Mulut ini merancu dan terus saja mengigau
Igauan tentang rasa sayang yang teramat sangat padamu
Masih saja kesulitan untuk melepaskan semuanya
Perjanjian pada diri
Perjanjian pada semesta telah terlakukan
Tak akan lagi mencinta dan menyayangi dirimu
Namun semuanya tak pernah mudah
Rasa cinta juga rasa sayang telah mengunjungi hati
Dan tak mudah membuang semuanya
Rasa cinta dan rasa sayang yang telah berubah menjadi rasa rindu
Berulang-ulang semua bentuk gambarmu terus dipandangi
Berulang-ulang semua garis memori kebersamaan terlintas kembali
Dan untuk kesekian kalinya berusaha kembali sekuat tenaga melupakan kerinduan ini
Berulang-ulang dan terus berulang mungkin hingga mati menjemput terus berjuang
Sedikit Maka Intimlah
Semakin sedikit maka semakin intim
Cukup sudah dalam pencarian teman
Tak mau lagi mencari pertemanan sebanyak-banyaknya
Hatiku yang mudah rapuh dan terlalu peka juga perasa dalam berteman
Biarkanlah mereka datang padaku dan pergi dariku semau hati mereka
Terlalu banyak luka masa lalu dalam pertemanan ini
Memeluknya ku tak mampu lagi
Hanya bisa menjaganya dari jauh
Mengecupnya seakan terhalang
Hanya bisa mendoakannya dalam rindu
Semua rasa cintaku
Semua rasa rinduku
Segalanya tertahan sudah
Dan tak pernah kecewa mengenalnya
Maafkanlah diriku yang terlalu memakai perasaan dalam pertemanan ini
Sedikit saja maka intimlah
Cukup sudah dalam pencarian teman
Tak mau lagi mencari pertemanan sebanyak-banyaknya
Hatiku yang mudah rapuh dan terlalu peka juga perasa dalam berteman
Biarkanlah mereka datang padaku dan pergi dariku semau hati mereka
Terlalu banyak luka masa lalu dalam pertemanan ini
Memeluknya ku tak mampu lagi
Hanya bisa menjaganya dari jauh
Mengecupnya seakan terhalang
Hanya bisa mendoakannya dalam rindu
Semua rasa cintaku
Semua rasa rinduku
Segalanya tertahan sudah
Dan tak pernah kecewa mengenalnya
Maafkanlah diriku yang terlalu memakai perasaan dalam pertemanan ini
Sedikit saja maka intimlah
Jumat, 14 Agustus 2015
Cemas Ini
Lelah dan teramat lelah
Dan perasaan cemas terus-menerus menerpa badan
Tak henti-hentinya mengingat Tuhan
Aku mencoba menjauhinya
Aku mencoba mendekati Tuhan
Dalam cemas berharap ketenangan
Dan sungguh sudah terasa tak berdaya
Dan perasaan cemas terus-menerus menerpa badan
Tak henti-hentinya mengingat Tuhan
Aku mencoba menjauhinya
Aku mencoba mendekati Tuhan
Dalam cemas berharap ketenangan
Dan sungguh sudah terasa tak berdaya
Cinta Yang Pantas
Jika menangis dapat membuat dirimu untuk kembali dan memelukku
Akan kulakukan
Kembalilah
Lakukan seperti dulu
Saat saling berpagut lalu merangkul penuhi hasrat dalam jiwa
Sudah mencoba tanpamu dan itu tak pernah mudah
Menyerah saja tapi masih mencintai Tuhanku
Antara Tuhan dan dirimu
Memantaskan jiwa agar hanya Tuhan saja yang kucinta
Dan itu tak pernah mudah
Cintaimu penuh nafsu yang memohon untuk terjamahi
Dalam jiwa lelah memaksakan beribadah penuh dalam pada Tuhan
Tuhanpun Maha Tahu seberapa kuat jiwaku memuja-Nya
Namun tak pernah mudah pula meninggalkan kecintaan padamu
Pada sujud-sujud
Pada doa-doa
Pada lantunan-lantunan pepujian
Dengarkanlah,
Ada getir nada menahan cinta ini padamu
Aku menyakin bahwa cinta yang pantas juga sejati hanya pada Tuhan
Walau bersamamu merupakan nafsu sesat setan dan seakan mencandu
Akan kulakukan
Kembalilah
Lakukan seperti dulu
Saat saling berpagut lalu merangkul penuhi hasrat dalam jiwa
Sudah mencoba tanpamu dan itu tak pernah mudah
Menyerah saja tapi masih mencintai Tuhanku
Antara Tuhan dan dirimu
Memantaskan jiwa agar hanya Tuhan saja yang kucinta
Dan itu tak pernah mudah
Cintaimu penuh nafsu yang memohon untuk terjamahi
Dalam jiwa lelah memaksakan beribadah penuh dalam pada Tuhan
Tuhanpun Maha Tahu seberapa kuat jiwaku memuja-Nya
Namun tak pernah mudah pula meninggalkan kecintaan padamu
Pada sujud-sujud
Pada doa-doa
Pada lantunan-lantunan pepujian
Dengarkanlah,
Ada getir nada menahan cinta ini padamu
Aku menyakin bahwa cinta yang pantas juga sejati hanya pada Tuhan
Walau bersamamu merupakan nafsu sesat setan dan seakan mencandu
Teramat Sayang Padanya
Hari ini terlalu sangat merindukannya
Seolah kedua mataku tak bisa lepas dari semua potretnya
Walaupun kuberkata tak akan mengganggu hidupnya lagi
Namun betapa malangnya diriku yang masih menginginkan dekat dengannya
Lihatlah diriku yang berusaha tak menyapanya terlebih dahulu
Lihatlah diriku yang mencoba berpura-pura acuh padanya
Dan segala yang kulakukan untuk melupakannya menemui jalan buntu
Aku teramat menyukainya
Aku teramat menyayanginya
Dan dirinya yang tak peduli
Seolah kedua mataku tak bisa lepas dari semua potretnya
Walaupun kuberkata tak akan mengganggu hidupnya lagi
Namun betapa malangnya diriku yang masih menginginkan dekat dengannya
Lihatlah diriku yang berusaha tak menyapanya terlebih dahulu
Lihatlah diriku yang mencoba berpura-pura acuh padanya
Dan segala yang kulakukan untuk melupakannya menemui jalan buntu
Aku teramat menyukainya
Aku teramat menyayanginya
Dan dirinya yang tak peduli
Rabu, 12 Agustus 2015
Jamuan Suci
Sore tadi hampir tak ada tempat untuk menyentuhmu
Malam ini dirimu telah pergi meninggalkan raga yang ingin dihasrati
Pagi esok tak tahu dirimu bersama siapa dan membagi perasaan cintamu dengan siapa
Sungguh tak bisa menjagamu utuh
Hanya ingin bersama jiwa dan ragamu sepenuhnya
Namun terasa banyak penghalang
Dalam takut dan bimbang
Dalam hitungan waktu yang terus berpacu
Hanya ingin memuaskan jamuan perawan
Malam ini dirimu telah pergi meninggalkan raga yang ingin dihasrati
Pagi esok tak tahu dirimu bersama siapa dan membagi perasaan cintamu dengan siapa
Sungguh tak bisa menjagamu utuh
Hanya ingin bersama jiwa dan ragamu sepenuhnya
Namun terasa banyak penghalang
Dalam takut dan bimbang
Dalam hitungan waktu yang terus berpacu
Hanya ingin memuaskan jamuan perawan
Tak Kunjung Bisaimu
Mencintaimu dalam diam
Menyayangimu dalam bisu
Merinduimu dalam sepi
Segalanya telah menjadi rancu
Kasih sayang yang tak pernah terbalas darimu
Percintaan yang tak pernah bisa direstui Tuhan
Dan aku menahan segala hasrat untuk bercinta denganmu
Dan masih belum bisa menjauhimu
Dan masih memandangi semua bentuk kehidupanmu
Menyayangimu dalam bisu
Merinduimu dalam sepi
Segalanya telah menjadi rancu
Kasih sayang yang tak pernah terbalas darimu
Percintaan yang tak pernah bisa direstui Tuhan
Dan aku menahan segala hasrat untuk bercinta denganmu
Dan masih belum bisa menjauhimu
Dan masih memandangi semua bentuk kehidupanmu
Selasa, 11 Agustus 2015
Aku Tidak Cintaimu
Haruskah aku berbohong?
Perkataanku berbohong untuk kebaikanmu
Perkataanku berbohong untuk kebahagiaamu
Perkataanku berbohong karena takutku pada Tuhanku
Aku tidak mencintaimu
Aku tidak merindukanmu
Pergilah dan diriku akan baik-baik saja
Tak akan pernah menyebut dan membayangkan wajahmu di setiap malam
Saat kau berbahagia dan tertawa dengan yang lain
Hatiku telah keras tentangmu lalu haripun berjalan seperti biasanya
Saat senyuman selalu mengembang pada wajahmu dengan kecintaan yang lain
Aku tak ada lagi rasa kasih juga rasa sayang padamu
Sungguh aku sudah melupakanmu
Karena melupakan untuk tak mencintai dan tak menyayangimu adalah hal mudah bagiku
Bacalah ini
Dan mengertilah
Bahwa tak ada cinta dan rindu lagi padamu
Perkataanku berbohong untuk kebaikanmu
Perkataanku berbohong untuk kebahagiaamu
Perkataanku berbohong karena takutku pada Tuhanku
Aku tidak mencintaimu
Aku tidak merindukanmu
Pergilah dan diriku akan baik-baik saja
Tak akan pernah menyebut dan membayangkan wajahmu di setiap malam
Saat kau berbahagia dan tertawa dengan yang lain
Hatiku telah keras tentangmu lalu haripun berjalan seperti biasanya
Saat senyuman selalu mengembang pada wajahmu dengan kecintaan yang lain
Aku tak ada lagi rasa kasih juga rasa sayang padamu
Sungguh aku sudah melupakanmu
Karena melupakan untuk tak mencintai dan tak menyayangimu adalah hal mudah bagiku
Bacalah ini
Dan mengertilah
Bahwa tak ada cinta dan rindu lagi padamu
Senin, 10 Agustus 2015
Bertahan Tanpamu
Ada senyum saat membaca baris berderet setiap kata
Terenyuh dan mungkin agak tersakiti dalam jiwa
Hidup yang harur terus berlanjut walau perih mengiris setiap urat nadi
Tak pantang menyerah dan terus berjalan sekuat tenaga
Hidup ini harus terus dihidupkan
Ada atau tiada kau bersama dalam langkah-langkah cinta dan hidup ini
Garis Tuhan yang keras telah mengatur segala perikehidupan manusia
Dan tak pantas apabila terus memaksakan cinta dan rindu tak berTuhan ini
Terenyuh dan mungkin agak tersakiti dalam jiwa
Hidup yang harur terus berlanjut walau perih mengiris setiap urat nadi
Tak pantang menyerah dan terus berjalan sekuat tenaga
Hidup ini harus terus dihidupkan
Ada atau tiada kau bersama dalam langkah-langkah cinta dan hidup ini
Garis Tuhan yang keras telah mengatur segala perikehidupan manusia
Dan tak pantas apabila terus memaksakan cinta dan rindu tak berTuhan ini
Minggu, 09 Agustus 2015
Bangga Pada Agama Yang Selamat
Agama yang menyelamatkan jiwa
Dan bangga pada agama yang mengharuskan menyembah Tuhan di 5 waktu
Bilamana ada yang salah maka itu terletak pada manusianya bukan pada agamanya
Agama ini tidak mengajarkan pembantaian dan tidak mengajarkan pembunuhan
Agama ini tidak mengajarkan untuk menjadi seorang pendengki dan pendendam
Bilamana ada manusia yang merusak semesta maka manusialah yang tak memahami isi agamanya
Agama ini berisi tentang keselamatan dan memberkahi bumi beserta isinya
Bukalah pedoman agama ini lalu bacalah secara perlahan
Temukan firman-firman Tuhan yang diwahyukan melalui Jibril pada Muhammad
Bangga beragama yang mengajarkan untuk memberkahi dan selalu serasi dengan bumi
Dan bangga pada agama yang mengharuskan menyembah Tuhan di 5 waktu
Bilamana ada yang salah maka itu terletak pada manusianya bukan pada agamanya
Agama ini tidak mengajarkan pembantaian dan tidak mengajarkan pembunuhan
Agama ini tidak mengajarkan untuk menjadi seorang pendengki dan pendendam
Bilamana ada manusia yang merusak semesta maka manusialah yang tak memahami isi agamanya
Agama ini berisi tentang keselamatan dan memberkahi bumi beserta isinya
Bukalah pedoman agama ini lalu bacalah secara perlahan
Temukan firman-firman Tuhan yang diwahyukan melalui Jibril pada Muhammad
Bangga beragama yang mengajarkan untuk memberkahi dan selalu serasi dengan bumi
Cinta Tak BerTuhan Ini
Mencinta dengan cara tersembunyi
Menyembunyikan cinta karena sangat takut pada Tuhan
Bila cinta ini salah menurut Tuhan maka tak pantas merasakannya
Diam-diam mencuri pandang dan menyayangi
Terdiam dan menyepi karena mencinta seperti ini tak dibenarkan Tuhan
Bila kasih sayang ini tak pantas oleh Tuhan maka salah bila terus mencari pembenaran-pembenaran
Dalam pasrah mencoba meneguhi Tuhan
Dalam cinta dan kasih sayang tak berTuhan ini berharap penjagaan dari Sang Semesta
Menyembunyikan cinta karena sangat takut pada Tuhan
Bila cinta ini salah menurut Tuhan maka tak pantas merasakannya
Diam-diam mencuri pandang dan menyayangi
Terdiam dan menyepi karena mencinta seperti ini tak dibenarkan Tuhan
Bila kasih sayang ini tak pantas oleh Tuhan maka salah bila terus mencari pembenaran-pembenaran
Dalam pasrah mencoba meneguhi Tuhan
Dalam cinta dan kasih sayang tak berTuhan ini berharap penjagaan dari Sang Semesta
Tuhan Saja Kekasih Hati
Damailah dalam dekapan Tuhan
Bermesraanlah dengan teramat sangat bersama kasih sayang Tuhan
Mendekatlah pada Tuhan
Berjuanglah sekuat tenaga bahkan hingga kematian menjemput hanya pada bersandar kepada Tuhan
Cemoohan dan ejekan karena meneguh berTuhan hampir nyaring terdengar
Perkataan celaan-celaan mengiris hati juga pikiran
Manusiawi sekali apabila merasa sedih juga sakit hati
Namun segeralah tersenyum karena selalu menjadikan Tuhan sebagai patokan utama
Semua ragam kenegatifan dunia pada diri mungkin tetap akan ada
Jika hanya Tuhan saja yang menjadi kekasih sejati hati maka tenanglah hati
Sabarlah akan tipu daya dunia yang dihembuskan segerombolan musuh nyata manusia
Kuatkanlah iman lalu berdoa semoga Tuhan menguatkan taqwa
Bermesraanlah dengan teramat sangat bersama kasih sayang Tuhan
Mendekatlah pada Tuhan
Berjuanglah sekuat tenaga bahkan hingga kematian menjemput hanya pada bersandar kepada Tuhan
Cemoohan dan ejekan karena meneguh berTuhan hampir nyaring terdengar
Perkataan celaan-celaan mengiris hati juga pikiran
Manusiawi sekali apabila merasa sedih juga sakit hati
Namun segeralah tersenyum karena selalu menjadikan Tuhan sebagai patokan utama
Semua ragam kenegatifan dunia pada diri mungkin tetap akan ada
Jika hanya Tuhan saja yang menjadi kekasih sejati hati maka tenanglah hati
Sabarlah akan tipu daya dunia yang dihembuskan segerombolan musuh nyata manusia
Kuatkanlah iman lalu berdoa semoga Tuhan menguatkan taqwa
Perpisahan Ini Karenanya
Meratapi kepergianmu
Menangisi setiap sisi hati tanpa kehadiranmu
Perih menjelma menjadi sebuah angkara
Menyalahkan padanya atas kepergianmu
Menjadi benci padanya yang tak bisa menahan pergimu
Percintaan yang kita rajut tak akan menjadi usang
Percintaan ini indah walau terlarang Tuhan
Adakah celah untuk menggenapkan percintaan ini
Saling memberi hangat dalam ruang-ruang tak berpenghuni
Dalam Tuhan seolah melupa saat percintaan tengah terbentang
Limbung dan hilang kontrol setelah kau pergi
Selalu saja ada bau-bau badanmu di setiap jalan yang kulewati
Perpisahan denganmu karenanya dan dirinya yang penjahat
Menangisi setiap sisi hati tanpa kehadiranmu
Perih menjelma menjadi sebuah angkara
Menyalahkan padanya atas kepergianmu
Menjadi benci padanya yang tak bisa menahan pergimu
Percintaan yang kita rajut tak akan menjadi usang
Percintaan ini indah walau terlarang Tuhan
Adakah celah untuk menggenapkan percintaan ini
Saling memberi hangat dalam ruang-ruang tak berpenghuni
Dalam Tuhan seolah melupa saat percintaan tengah terbentang
Limbung dan hilang kontrol setelah kau pergi
Selalu saja ada bau-bau badanmu di setiap jalan yang kulewati
Perpisahan denganmu karenanya dan dirinya yang penjahat
Terabaikan Olehnya
Terus menguatkan hati agar tidak ada rindu padanya
Walau dirinya senantiasa hadir dalam sela-sela kehidupanku
Dirinya yang lebih memilih bahagia dengan kebersamaan yang lain
Andai kata-kata yang diretasnya diperuntukkan padaku
Andai kerinduannya itu untuk diriku
Andai segala cinta yang dirasanya tertuju padaku
Berlari sembari memegang perut yang lapar
Jiwa yang tanpa cintanya kini menggelepar
Cinta yang berlebih padanya telah membuat tersasar
Diriku terabaikan walau dirinya hadir tepat di sisiku
Walau dirinya senantiasa hadir dalam sela-sela kehidupanku
Dirinya yang lebih memilih bahagia dengan kebersamaan yang lain
Andai kata-kata yang diretasnya diperuntukkan padaku
Andai kerinduannya itu untuk diriku
Andai segala cinta yang dirasanya tertuju padaku
Berlari sembari memegang perut yang lapar
Jiwa yang tanpa cintanya kini menggelepar
Cinta yang berlebih padanya telah membuat tersasar
Diriku terabaikan walau dirinya hadir tepat di sisiku
Sabtu, 08 Agustus 2015
Aku Tak Bisa Terbang
Selalu ingin bisa terbang
Impian sedari dulu hingga terbawa saat tidur
Namun kusadari manusia tak akan pernah bisa terbang seperti para tokoh imajinasi
Dan akupun mungkin tak akan bisa terbang menggapai dirimu
Dirimu laksana manusia sempurna yang ditempatkan Tuhan di langit ke-7 Nya
Impian sedari dulu hingga terbawa saat tidur
Namun kusadari manusia tak akan pernah bisa terbang seperti para tokoh imajinasi
Dan akupun mungkin tak akan bisa terbang menggapai dirimu
Dirimu laksana manusia sempurna yang ditempatkan Tuhan di langit ke-7 Nya
Harimu Bahagia Tanpaku
Hari ini kulihat hidupmu penuh bahagia
Tawamu tanpaku membuatku menyadar
Jika dirimu lebih senang apabila diriku menjauhimu
Cintaku padamu hanyalah sistem dunia untuk mencinta
Dirimu tak pernah mau dicintaiku sedalam-dalamnya
Diriku saja yang tak pintar terus menyimpan kerinduan padamu
Nafsu dunia tentang cinta dan rindu
Kususuri jalanan ini dengan begitu banyak cerita tanpamu
Asal kau ketahui selalu ada sekelebat bayangan wajahmu dalam perjalanan ini
Dirimu tak mau kurindukan
Harimu bahagia tanpaku
Bagaimana hariku yang tanpa kehadiranmu?
Tawamu tanpaku membuatku menyadar
Jika dirimu lebih senang apabila diriku menjauhimu
Cintaku padamu hanyalah sistem dunia untuk mencinta
Dirimu tak pernah mau dicintaiku sedalam-dalamnya
Diriku saja yang tak pintar terus menyimpan kerinduan padamu
Nafsu dunia tentang cinta dan rindu
Kususuri jalanan ini dengan begitu banyak cerita tanpamu
Asal kau ketahui selalu ada sekelebat bayangan wajahmu dalam perjalanan ini
Dirimu tak mau kurindukan
Harimu bahagia tanpaku
Bagaimana hariku yang tanpa kehadiranmu?
Kisah Hidup Para Pencari
Merenungi kisah hidup di dunia yang tak kunjung selesai
Melupa bahwa kehidupan di dunia ini berakhir bila mati saja
Lalu ada kehidupan abadi setelah mati
Bila baik bersujud maka baik pula kehidupan setelah mati
Bila busuk dalam bersujud di dunia maka hanya menemani para penggoda di neraka
Hari-hari yang lelah berjalan menyusuri jalanan pada bumi yang penuh ujian
Jangan lagi katakan cinta bila tak menyertakan Tuhan dalam percintaan
Mencintai dan saling mengasihi haruslah berlandaskan Tuhan
Jangan mengatas namakan Tuhan pada percintaan yang tanpa restu Tuhan
Cinta tak restu Tuhan hanyalah dipenuhi dedosa iblis pencari teman pada neraka
Terkadang begitu peliknya dalam meneguhi taqwa ini
Harus berjuang penuh keras dalam sujud-sujud dan ibadah pada Tuhan
Dunia bahkan anggota keluarga terkadang menatap sinis saat pemujaan pada Tuhan
Selalu ada keberanian di tiap langkah-langkah para pencari Tuhan
Kisah hidup para pencari Tuhan
Berjuang sekuat daya mempertahankan dan meningkatkan iman juga taqwa
Melupa bahwa kehidupan di dunia ini berakhir bila mati saja
Lalu ada kehidupan abadi setelah mati
Bila baik bersujud maka baik pula kehidupan setelah mati
Bila busuk dalam bersujud di dunia maka hanya menemani para penggoda di neraka
Hari-hari yang lelah berjalan menyusuri jalanan pada bumi yang penuh ujian
Jangan lagi katakan cinta bila tak menyertakan Tuhan dalam percintaan
Mencintai dan saling mengasihi haruslah berlandaskan Tuhan
Jangan mengatas namakan Tuhan pada percintaan yang tanpa restu Tuhan
Cinta tak restu Tuhan hanyalah dipenuhi dedosa iblis pencari teman pada neraka
Terkadang begitu peliknya dalam meneguhi taqwa ini
Harus berjuang penuh keras dalam sujud-sujud dan ibadah pada Tuhan
Dunia bahkan anggota keluarga terkadang menatap sinis saat pemujaan pada Tuhan
Selalu ada keberanian di tiap langkah-langkah para pencari Tuhan
Kisah hidup para pencari Tuhan
Berjuang sekuat daya mempertahankan dan meningkatkan iman juga taqwa
Kamis, 06 Agustus 2015
Tak Pernah Selesai Merindukanmu
Para penyanyi telah berhenti dari atas pentas
Para penari tak lagi meliuk-liukan badannya dengan panas
Seperti masa lalu yang ingin segera dilupakan
Masa-masa kelam namun terasa indah pada badan
Memekikan namamu senantiasa dalam dada
Melihat sekelumit dan masih mengintip potretmu yang masih mempesona
Walau telah berjanji tak lagi masuki hatimu
Tapi hatiku tak berkutik menjauh dari dirimu
Waktu-waktu terus berdetak semakin menjauh
Dan berharap segala rindu akan semakin terkikis dan tak lagi bersauh
Tak pernah selesai merindukanmu
Tak pernah selesai mencintaimu
Walau tak lagi bersua dan berkata
Walau tak lagi saling memberi kehangatan dalam rasa
Para penari tak lagi meliuk-liukan badannya dengan panas
Seperti masa lalu yang ingin segera dilupakan
Masa-masa kelam namun terasa indah pada badan
Memekikan namamu senantiasa dalam dada
Melihat sekelumit dan masih mengintip potretmu yang masih mempesona
Walau telah berjanji tak lagi masuki hatimu
Tapi hatiku tak berkutik menjauh dari dirimu
Waktu-waktu terus berdetak semakin menjauh
Dan berharap segala rindu akan semakin terkikis dan tak lagi bersauh
Tak pernah selesai merindukanmu
Tak pernah selesai mencintaimu
Walau tak lagi bersua dan berkata
Walau tak lagi saling memberi kehangatan dalam rasa
Rabu, 05 Agustus 2015
Sepi Dalam Tulisan
Tanpa kehadiranmu masih kumenulis tentang apapun
Tak usah kau baca tulisan-tulisan ini
Mungkin namamu masih menjadi bahan ceritaku
Tak tahu kenapa namamu selalu terngiang dan tertulis dalam hatiku
Mungkin saat kita berjumpapun aku akan senantiasa sembunyikan rasaku
Tak ada dan tak layak cinta tak berTuhan terus dipertontonkan pada bumi
Bumi yang sudah tua
Pantaskah terus merusaki bumi yang telah berusia uzur?
Dalam pagi dingin masih coba menulis
Walau terlihat kacau dan tak beraturan tulisan-tulisanku ini
Hanya ingin terus saja menulis
Coba keluarkan segala resah juga gundah di jiwa
Bila masih kumenulis berarti masih ada rasa yang berkecamuk
Padamu yang memilih untuk melangkah pergi saat terakhir bersua
Dan sepi mendera
Tak usah kau baca tulisan-tulisan ini
Mungkin namamu masih menjadi bahan ceritaku
Tak tahu kenapa namamu selalu terngiang dan tertulis dalam hatiku
Mungkin saat kita berjumpapun aku akan senantiasa sembunyikan rasaku
Tak ada dan tak layak cinta tak berTuhan terus dipertontonkan pada bumi
Bumi yang sudah tua
Pantaskah terus merusaki bumi yang telah berusia uzur?
Dalam pagi dingin masih coba menulis
Walau terlihat kacau dan tak beraturan tulisan-tulisanku ini
Hanya ingin terus saja menulis
Coba keluarkan segala resah juga gundah di jiwa
Bila masih kumenulis berarti masih ada rasa yang berkecamuk
Padamu yang memilih untuk melangkah pergi saat terakhir bersua
Dan sepi mendera
Senin, 03 Agustus 2015
Cintaimu Menepikan Sekejap Pada Tuhan
Cukup tentang merindu pada dirimu
Cukup menatap terus-menerus potretmu yang membuat semakin rindu
Tak selamanya rasa cinta juga rasa rindu terus bersemayam dalam dada manusia
Saat ini rasa cinta yang berkobar
Mungkin kelak rasa cinta akan memudar
Sudahlah, duhai jiwa yang terus meracau
Jiwa yang tak sepantasnya berpaku dan bercermin pada bayangan kasihmu
Dirimu yang tak pernah sekalipun miliki rasa rindu pada diriku
Untuk apa terus menantimu
Jiwa ini sebenarnya sangat kesepian
Dalam perantauan
Dalam kegalauan
Mungkin tak layak terus bergantung pada asa cintamu
Seakan belas kasih juga cinta Tuhan terabaikan
Dirimu yang telah mengkasatkan diriku pada pelukan Tuhan
Sungguh dalam belai Tuhan maka jiwa mendamai
Dan sangat menginginkan berTuhan saja dengan teguh
Cukup menatap terus-menerus potretmu yang membuat semakin rindu
Tak selamanya rasa cinta juga rasa rindu terus bersemayam dalam dada manusia
Saat ini rasa cinta yang berkobar
Mungkin kelak rasa cinta akan memudar
Sudahlah, duhai jiwa yang terus meracau
Jiwa yang tak sepantasnya berpaku dan bercermin pada bayangan kasihmu
Dirimu yang tak pernah sekalipun miliki rasa rindu pada diriku
Untuk apa terus menantimu
Jiwa ini sebenarnya sangat kesepian
Dalam perantauan
Dalam kegalauan
Mungkin tak layak terus bergantung pada asa cintamu
Seakan belas kasih juga cinta Tuhan terabaikan
Dirimu yang telah mengkasatkan diriku pada pelukan Tuhan
Sungguh dalam belai Tuhan maka jiwa mendamai
Dan sangat menginginkan berTuhan saja dengan teguh
Tak Kuasa Menjauhimu
Tak hendak bermain dengan hati
Tak hendak memasuki kehidupanmu
Hanya sekedar kerinduan semata
Hanya sekedar kecintaan semata
Mungkin nafsuku ini terus memacu menginginkan dirimu
Maka aku pergi karena tak mau terus ganggu dirimu dan duniamu
Cukup mengetahui bahwa kau bahagia maka aku baik-baik saja
Dan tak usah mencari aku
Mungkin kelak aku telah melupakanmu
Karena rindu dan cinta tak selamanya menaut pada hatiku
Tapi yang perlu kau ketahui saat ini sedang memikirkanmu
Tak hendak memasuki kehidupanmu
Hanya sekedar kerinduan semata
Hanya sekedar kecintaan semata
Mungkin nafsuku ini terus memacu menginginkan dirimu
Maka aku pergi karena tak mau terus ganggu dirimu dan duniamu
Cukup mengetahui bahwa kau bahagia maka aku baik-baik saja
Dan tak usah mencari aku
Mungkin kelak aku telah melupakanmu
Karena rindu dan cinta tak selamanya menaut pada hatiku
Tapi yang perlu kau ketahui saat ini sedang memikirkanmu
Minggu, 02 Agustus 2015
Potretmu
Semua potretmu tak berguna kini
Potretmu di pangkuanku hanya membuat kesedihan belaka
Lalu untuk apa masih kusimpan potretmu ini?
Menyimpan sejuta kenangan bersamamu hanya membuat luka
Ada nyeri dan perih terasa semakin menusuk dada
Potretmu kusimpan sedalam-dalamnya
Kusimpan dalam tanah dengan penguburan sebaik-baiknya
Mungkin rasa cinta juga sayang senantiasa ada padamu
Namun potretmu telah habis dan tak tersimpan lagi di sini
Untukmu dan aku masih merindukanmu
Potretmu di pangkuanku hanya membuat kesedihan belaka
Lalu untuk apa masih kusimpan potretmu ini?
Menyimpan sejuta kenangan bersamamu hanya membuat luka
Ada nyeri dan perih terasa semakin menusuk dada
Potretmu kusimpan sedalam-dalamnya
Kusimpan dalam tanah dengan penguburan sebaik-baiknya
Mungkin rasa cinta juga sayang senantiasa ada padamu
Namun potretmu telah habis dan tak tersimpan lagi di sini
Untukmu dan aku masih merindukanmu
Sabtu, 01 Agustus 2015
Kuatkan Iman Ini
Tuhanku,
Dalam keremangan malam mencoba menggapai segala kasih
Segala miskinnya jiwa dan kosongnya rasa
Semua sombong serta arogan yang gerogoti setiap sendi badan
Petuah-petuah agama ini selalu digaungkan sedari kecil
Tuhanku,
Ampuni semua laku-laku sesatku
Selalu saja kembali berdosa lalu menyesalinya
Aku hanya manusia biasa yang imanku masih labil
Kuatkan selalu lalu jagalah aku dalam balutan penjagaan-Mu
Tuhanku,
Dalam kerapuhan hidup
Saat diri terombang-ambing nafsu yang terus meronta
Seharusnya selalu mengingat Tuhan dalam setiap hidup juga setiap langkah
Jadikan tawa dan sedihku hanya senantiasa teguhi Tuhan
Tuhanku,
Pada malam ini sangat penuh memohon pada-Mu
Jagalah dengan keras iman ini
Tak mau terjerembab dalam sesatnya juga sasarnya langkah-langkah setan
Jadikan aku menjadi pemuja Sang Maha Esa yang teguh
Dalam keremangan malam mencoba menggapai segala kasih
Segala miskinnya jiwa dan kosongnya rasa
Semua sombong serta arogan yang gerogoti setiap sendi badan
Petuah-petuah agama ini selalu digaungkan sedari kecil
Tuhanku,
Ampuni semua laku-laku sesatku
Selalu saja kembali berdosa lalu menyesalinya
Aku hanya manusia biasa yang imanku masih labil
Kuatkan selalu lalu jagalah aku dalam balutan penjagaan-Mu
Tuhanku,
Dalam kerapuhan hidup
Saat diri terombang-ambing nafsu yang terus meronta
Seharusnya selalu mengingat Tuhan dalam setiap hidup juga setiap langkah
Jadikan tawa dan sedihku hanya senantiasa teguhi Tuhan
Tuhanku,
Pada malam ini sangat penuh memohon pada-Mu
Jagalah dengan keras iman ini
Tak mau terjerembab dalam sesatnya juga sasarnya langkah-langkah setan
Jadikan aku menjadi pemuja Sang Maha Esa yang teguh
Makanlah
Tak mau makan karena selalu teringat padamu
Seolah hampa tanpa bercinta denganmu
Tapi hidup harus terus berjalan
Ada atau tanpa dirimu
Makanlah tubuhku
Demi hidup dan kehidupan ini
Bila dirimu tak juga peka
Maka lepaskanlah secara perlahan
Makanlah segera!
Seolah hampa tanpa bercinta denganmu
Tapi hidup harus terus berjalan
Ada atau tanpa dirimu
Makanlah tubuhku
Demi hidup dan kehidupan ini
Bila dirimu tak juga peka
Maka lepaskanlah secara perlahan
Makanlah segera!
Manusia-Manusia Pemberi Batas
Hampir tak pernah bicara
Bertegur sapapun jarang
Ada batasan yang telah dibuat oleh penguasa dirimu
Dan telah menghormatinya
Belajar tentang karakter manusia
Baik-baik saja kau di sana
Walau tak bicara tapi selalu ada sayang padamu
Hanya karena manusia-manusia yang bertindak seolah tahu semuanya
Kasih sayang kita menjadi remang dan tak kentara
Tak tahu apalagi yang akan kelak diperbincangkan
Bila manusia-manusia yang merasa paling benar telah berkata
Kisah sayang kita tak nampak di permukaan
Aku menjagamu dengan cara berbeda
Dalam doa dan rindu terpendam
Tak hendak menjadi pemberontak untuk dirimu
Kita lihat saja kelakuan manusia-manusia yang anggap dirinya tak tersentuh nasehat
Manusia-manusia yang telah memberi batas pada kasih sayang Tuhan
Bertegur sapapun jarang
Ada batasan yang telah dibuat oleh penguasa dirimu
Dan telah menghormatinya
Belajar tentang karakter manusia
Baik-baik saja kau di sana
Walau tak bicara tapi selalu ada sayang padamu
Hanya karena manusia-manusia yang bertindak seolah tahu semuanya
Kasih sayang kita menjadi remang dan tak kentara
Tak tahu apalagi yang akan kelak diperbincangkan
Bila manusia-manusia yang merasa paling benar telah berkata
Kisah sayang kita tak nampak di permukaan
Aku menjagamu dengan cara berbeda
Dalam doa dan rindu terpendam
Tak hendak menjadi pemberontak untuk dirimu
Kita lihat saja kelakuan manusia-manusia yang anggap dirinya tak tersentuh nasehat
Manusia-manusia yang telah memberi batas pada kasih sayang Tuhan
Ingat Saja Rinduku
Tak usah kau tanyakan tentang cintaku padamu
Tak usah kau tanyakan tentang rinduku padamu
Rasa sayangku tak pernah padam bahkan semakin mendalam
Bila tak malu pada dunia maka ku telah menangis terlalu merindukanmu
Sungguh tiada dirimu hari-hariku seolah tak melihat
Berjalan tanpa arah
Otak tak dapat berpikir
Hanya ingin dirimu berada tepat di sampingku
Namun dirimu tak kuasa kupegang
Dirimu yang telah memilih bersama siapa hatimu menautkan kasih
Aku tersenyum saja walau pahit kenyataannya
Tak hendak menjadi pemisah antara dirimu dengan cintamu
Biarlah menjadi pemuja rindumu
Dan ketahuilah dimanapun kau berada selalu ada diriku yang merindukanmu
Tak usah kau tanyakan tentang rinduku padamu
Rasa sayangku tak pernah padam bahkan semakin mendalam
Bila tak malu pada dunia maka ku telah menangis terlalu merindukanmu
Sungguh tiada dirimu hari-hariku seolah tak melihat
Berjalan tanpa arah
Otak tak dapat berpikir
Hanya ingin dirimu berada tepat di sampingku
Namun dirimu tak kuasa kupegang
Dirimu yang telah memilih bersama siapa hatimu menautkan kasih
Aku tersenyum saja walau pahit kenyataannya
Tak hendak menjadi pemisah antara dirimu dengan cintamu
Biarlah menjadi pemuja rindumu
Dan ketahuilah dimanapun kau berada selalu ada diriku yang merindukanmu
Langganan:
Postingan (Atom)