Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari: Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari : Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Minggu, 27 September 2015

Mencinta Tak Bisa Dalam Beda

Sudahlah
Cukup sudah
Bermain dengan cinta kepadamu

Tahukah dirimu
Ada perih yang menganga pada jiwa ini
Ternyata dirimu sekedar singgah tanpa bisa dimiliki

Benci pada cinta sesaat
Sakitnya terasa saat melihatmu
Tertawa juga berbahagia dengan kecintaan yang lainnya

Apa daya diri
Tak kuasa menanti
Bila memang beda banyak di antara kita

Bila harus memilih
Akan selalu memilih mencintai dengan segenap rasa
Dan tak kuasa karena sudah ada beda yang menjadi batasan

Hanya bisa diam tertunduk dan berjalan
Mencoba indah dalam berTuhan
Menggapai Tuhan dalam limbung pada cinta yang ternyata penuh beda


(Cikampek,26 September 2015.Sabtu. 18:45 wib)

Jamah Hati Kesepian

Teduh sekali menatap indah wajahnya
Seperti ada ketenangan dalam setiap kata yang terurai dari mulutnya
Seperti tiada gejolak amarah dalam setiap lakunya
Tampak luar yang teramat begitu mempesona
Sungguh pada relung hati-hati terdalam tak bisa menerka

Perjalanan hidup seolah mendewasakan setiap insan
Pola pikir yang terkadang tak selaras dengan usia

Tenanglah duhai para jiwa-jiwa yang kesepian
Dekaplah Tuhan sebegitu mesra dalam kehidupan ini

Dalam damai juga kasih Tuhan dewasalah dalam kehidupan


(Cikampek, 26 September 2015.Sabtu. 17:48 wib)

Misteri Tuhan Bagi Manusia

Mati dengan senyuman menghias indah pada bibir
Ada tangis bahagia penuh syukur saat kelahiran seorang manusia
Ada tangis penuh haru saat maut memutus hidup seorang manusia
Selalu saja bertanya akan hal-hal yang sebenarnya tak bisa dipegang manusia
Pertanyaan yang klise dan datar namun begitu pelik menjawabnya
Karena semua jawaban menjadi misteri dari Sang Maha Mengetahui

Kelahiran, persandingan dan kematian menjadi rahasia dari Tuhan
Tak berhak ikut campur dalam perjalanannya
Sebagai manusia hanya sekedar berusaha sekuat tenaga
Tak memaksa Tuhan agar segalanya sesuai yang dimaui nafsu manusia
Ada doa-doa yang mengiringi setiap usaha dan mau diri ini
Dan mungkin cukup tak pintar saat ada rasa memaksa dalam doa

Segalanya telah teratur oleh Sang Pencipta dan tak bisa tertolak sebagai qodo
Segalanya bisa berjalan ke arah lebih baik dan itu  sebagai qodar

Silahkan Tuhan, menerima segalanya
Karena sesungguhnya ibadah dan hidup ini memasrah kepada Tuhan semata
Yang baik menurut manusia belum tentu baik menurut Tuhan
Yang tak baik menurut manusia belum tentu tak baik menurut Tuhan

Ada rahasia di setiap kasih sayang pemberian Tuhan
Dan syukuri segalanya tanpa angkuh pada jiwa


( Cikampek, 26 September 2015.Sabtu. 17:42 wib)

Minggu, 20 September 2015

Topeng Hidup

Tak mau menulis lagi
Tapi serasa beban berton-ton di kepala memenuhi ruang
Ada tembok yang menjadi penghalang
Sebuah pembatas dan teramat jelas sudah
Tulisan yang membuat semakin tunjukkan betapa kacaunya hidup
Kehidupan ini ingin tertata indah dan megah

Kecewakah pada hidup ini?
Menerimakah pada hidup ini?

Dahulu serasa semuanya indah
Namun kehidupan seperti tak sesuai seperti yang diinginkan
Kesempurnaannya memudar saat usia-usia beranjak mematang

Nilai-nilai kasih seperti sebuah omong kosong belaka
Nilai-nilai sayang sekedar bualan topeng yang tampak di permukaan

Tuhan
Dalam ruang batin tergelap bersimpuh
Memilih jalan-Mu sebagai jalan hidup

Penggoda-penggoda dunia jangan pernah ganggu saat berTuhan ini
Karena sungguh tak layak sama sekali berada dalam jamahan para penggoda

Dan topeng hidup ini semoga tak tinggalkan bekas pada wajah kehidupan

Hal Tergila

Hal tergila yang ingin dilakukan saling tak berTuhan
Dan tak layak menduakan Tuhan dengan nafsu-nafsu tak berTuhan

Denganmu indah di masa lalu
Berharap dirimu mendatangi lagi dengan membawa perhasratan itu

Saat berTuhan ada perasaan luar biasa berkecamuk dalam jiwa
Memahami Tuhan dalam bentuk seindah-indahnya religi

Iman ini yang terpilih dalam jiwa
Ajari tentang hak-hak yang terkandung dalam religi ini

Ada keselamatan di dalamnya
Dan jiwa telah memilih bukan karena mengikuti para pendahulu

Semoga hal tergila tak berTuhan segera sirna
Jalan Tuhan tak pernah mudah

Cukup menjadi lentera bagi iman diri
Acuhkan semua yang mengetusi dalam langkah berTuhan ini

Foto Wanita Teranggun

Sebuah foto wanita berjubah
Tak nyaman memandanginya
Bukankah tubuh wanita yang telah haid dalam penjagaan para penjaganya?

Dan tak mengerti
Saat mencoba beragama meneguh terlalu banyak aral
Belajar dari Ibrahim tentang taqwa
Belajar dari Muhammad tentang hakikat sabar

Jalan yang terkadang tertatih dalam pemujaan Tuhan
Cukup meyakin saja dan tak banyak bertanya

Perkataan-perkataan duniawi yang terlalu menikam sanubari
Beribadah penuh keTuhanan di anggap hal teraneh yang dilihat dunia

Sebuah foto wanita berjubah seharusnya menjadi hijab bagi dirinya sendiri
BerTuhan saja lalu jangan berkata apapun terhadap celaan juga olokan dunia
Sakit dan nyeri ini biar saja hanya Tuhan yang Maha Mengetahui

Belajarlah dari ucapan
Belajarlah dari tindakan
Karena apapun yang dilakukan di dunia ingatlah bahwa kematian akan menjemput

Mulut Berkata Indah Tapi Tak Indah

Mulutnya berkata "sabar" sembari tersenyum kecil dengan tatapan sinis
Sungguh tak bisa menerka apa yang ada dalam hati juga pikirannya
Dan muak mendengar juga melihatnya
Saat bertindak tegas dilakukan lalu secepatnya berlaku seperti yang paling teraniaya
Mencari pendukung di mana-mana
Karena berharap ada balas budi yang telah ditanam akan kembali
Mulut yang tak terjaga walau berkata tak berucap kasar namun dengan nada-nada teraneh

Dan wanita-wanita yang pandai bersilat lidah
Dan wanita-wanita yang paling ingin terhormati karena berusia matang
Saat kedewasaan dalam usia tersamakan maka kesetaraan dalam saling menghormati
Tapi agama yang memagari dan memisahkan kejelasan dalam beradab
Wanita-wanita yang berlagak bisa menjadi wali bagi dirinya sendiri
Dunia yang telah meracun pada hati karena matrealisme, hedonisme dan imprealisme dalam bentuk unik
Ucapan yang tak terjaga dan hanya ingin dihormati tanpa mau menghormati sesama

Saat kekuasaan tergenggam di dunia tapi jika kembali ke rumah maka lepaskanlah
Saat materi berlimpah bahkan meminjam karung sinterklas tapi saat ke rumah saling empatilah
Saat berkata merasa paling hak dan tak mau tersanggahkan
Dan benci bila terus-menerus berperan sebagai antagonis
Mulut wanita yang berkata indah tapi tak indah
Ada racun yang mengendap dalam hati wanita-wanita pengajar ilmu Tuhan dan ilmu dunia

Sabtu, 19 September 2015

Musik Pekakkan Telinga

Hentikan musik ini
Jangan teruskan tarian ini
Dentuman perkusi telah menidurkan para perajin keTuhanan
Begitu banyak amarah juga sedih dalam perdebatan tak berbatas
Tak terbantahkan karena memang tak mau terbantah

Manusia-manusia dewasa yang tak mau didebat perkataannya
Kata-katanya selalu benar dan harus dituruti
Kaitkan saja mau kalian di atas awan
Jangan pernah ajak lagi berdarmawisata dalam gundah kalian
Dan tutup mulut-mulut kalian yang merasa paling berTuhan

Tubuh-tubuh wanita yang tak segan dipertontonkan
Suara-suara mendesah dan tak mendesah para wanita terdengar manja dan sama saja
Pergi saja dan menjauh
Jangan genggam tangan ini bila tak bisa berempati
Bila memang tak bahagia untuk apa bertahan

Stop dan hentikan musik kalian
Karena musik kalian membuat pekak telinga

Jumat, 18 September 2015

Para Penjaga Masjidil Aqso

Lihatlah para penjaga rumah Tuhan di Palestina
Mereka menjaganya dengan segenap hidup
Dan di sini hanya bisa menatap nanar terkadang sedikit lupa

Lihatlah para penjaga Masjidil Aqso
Tiada ketakutan di mata-mata mereka
Tiada penghambaan pada manusia penjajah pada diri mereka

Berdiri dengan tegak di tengah terjangan udara panas dan cuaca teramat ekstrem dingin
Tanpa penghangat atau tanpa pendingin
Para penjaga Masjidil Aqso

Keteguhan iman mereka menjadi sabda Rasulullah
Apa yang sudah dilakukan di sini hingga seolah terbengkalai menjaga ka'bah pertama?
Setiap dada-dada yang terkontaminasi di sini oleh racun-racun dunia

Keimanan yang telah mendarah daging
Ketaqwaan yang telah menyatu dengan setiap sendi sel darah
Para penjaga Masjidil Aqso di sana tak takut pada penindasan penjajahan

Dan diamnya dunia atas penjajahan di negara Palestina membuat muak
Keadilan dan kebebasan yang telah diputar balikkan faktanya
Kesabaran para penjaga Masjidil Aqso karena keimanan sejati pada Tuhan

Karena Tuhan telah menjanjikan kemerdekaan juga kebebasan

Para penjaga Masjidil Aqso kuatkanlah
Aku menyertaimu sekarang  

Sebuah Suku Cadang

Saat Tuhan bicara dan itu bukan bicara melainkan firman
Aku mendengar
Aku membaca
Sesuatu mengenai masa lalu
Sesuatu mengenai masa kini
Sesuatu mengenai masa depan

Dan ketakutan lalu kebingungan menjelma
Nafsu-nafsu tertunaikan
Hasrat-hasrat terjamahi
Berkata seperti mengatai diri sendiri
Ibadah untuk Tuhan cukupkah menggapai masa depan kelak?
Tak mau terkikis nilai ibadah ini hanya karena sasarnya langkah

Aku sebuah suku cadang Tuhan
Tak ada daya dan kekuatan melainkan atas kehendak-Nya
Sungguh kecil diriku di banding semua ciptaan-Nya
Dan aku mempercayai ada hidup abadi setelah mati
Dan aku mempercayai bahwa Tuhan hanya satu
Dan aku hanyalah suku cadang yang tak berarti dan hina di mata Tuhan

Jadikan suku cadang ini berharga di mata Tuhan

Percayakah kalian pada Tuhan sebuah suku cadang ini?

(inspirasi dari film spare parts)

Utuh Tak Berdaya

Utuh tak berdaya
Segalanya menanti dirimu saja
Terserah hendak kau bawa kemana kini
Aku telah lelah dan menyerah
Cinta yang ingin kuberikan teramat pelik
Hasrat yang kudambakan teramat berliku

Dan sungguh sangat inginkan percintaan ini
Dan sungguh sangat inginkan keTuhanan ini

Namun 2 sisi yang saling bertentangan
Bagai air dan minyak antara kau dan aku
Percintaan ini tak mau berlalu begitu saja
Tapi akupun tak mau menjadi cacat di hadapan Tuhan

Tuhanku, kepada-Mu akhirnya aku berserah

Rabu, 16 September 2015

Serasilah Dengan Dunia

Selaras juga serasi dalam cerita
Kisah cinta yang merangkai indah dan selalu menjadi kerinduan
Amarah dan dengki menjadi suatu hal yang harus dijauhi dari rasa baik
Berjalan menuju jalanan yang berbatu dan tak berbatu
Kisah ini tentang suatu pencarian seutuhnya

Tersenyumlah
Jangan berpura-pura segalanya baik-baik saja
Cukup dan hentikan sandiwara kebohongan ini
Tak penatkah terus sembunyikan segala yang harus dijelaskan?
Sampai kapan bau busuk kisah ini dibungkus rapat kain berlipat-lipat?

Dan kisah ini harusnya indah dan megah
Kisah ini tentang kehidupan
Kehidupan yang bercerita dan harus selaras dan serasi dengan dunia

Selasa, 15 September 2015

Berlaku Baik Saja

Semua orang pasti berbuat kesalahan
Lantas apa yang membuat dirimu lebih sempurna dari yang lain?
Bukan menghakimi namun jujurlah pada diri sendiri

Hanya ingin berbuat kebaikan saja
Lalu mengapa harus lelah berbuat kebaikan
Tak usah berharap akan terbalas kebaikan ini

Berbuat baik lalu lupakan saja
Biarkan Tuhan yang menilai
Ajaklah semua manusia berbuat kebaikan

Jangan ajari tentang mabuk dengan candu dan minuman beralkohol
Jangan ajari tentang hakikat hubungan tanpa restu Tuhan
Jangan ajari tentang semua hal tanpa Tuhan

Dunia ini seharusnya indah tanpa benci
Dunia ini seharusnya selaras dengan rasa damai
Dunia ini seharusnya dipenuhi dengan kebaikan

Mulailah sekarang
Berlakulah kebaikan secara berTuhan dan jangan lelah
Sebelum mati berikan yang terbaik pada dunia

Jangan buktikan apapun pada manusia
Cukup berlaku baik saja dan berTuhan
Jangan pernah lelah berTuhan

(inspirasi dari film pay it forward)

Kaum Kesepian

Bernyanyilah para kaum kesepian
Arti pengorbanan cinta tak akan ada arti
Terlalu aneh merasakan cinta namun ada kebencian
Terlalu aneh pertemuan-pertemuan sepanjang waktu bila saling berkata busuk

Mencintainya dengan cara berbeda
Menyayanginya dengan caraku sendiri
Tak mau kehilangan namun selalu ada ketus juga amarah
Tak mau menangis karena terlalu cintainya

Bernyanyilah para kaum kesepian
Cinta ini tulus
Kematian yang telah tertuliskan Tuhan
Perpisahan yang menjadi misteri

Pergulatan panjang dalam memahami arti cinta sesungguhnya
Tersenyum dan tertawa cerita masa lalu
Ingin masa depan saling bersama dalam bahagia
Benci dalam diam yang penuh cinta

Aku mencintaimu walau kau bohong
Aku mencintaimu walau kau tak pernah bicara cinta

Dan sebenarnya inilah kesepian yang nyata

( inspirasi dari film my sister is keeper)

Senin, 14 September 2015

Wajah Teramat Sama Denganmu

Tak mau lagi melihat segala bentuk wajah
Semua wajah yang kutemui saat perjalanan ini sama
Wajah-wajah yang seperti pernah kutemui sebelumnya
Wajah-wajah seolah sedang mengalami de javu
Rasa ini pada wajah-wajah sepertimu ingin kuhilangkan
Namun seolah setiap kumelangkah selalu saja bertemu

Dan ini bukan sekedar wajah-wajah
Dan ini tentang hasrat dan merasa
Wajah-wajah yang teramat sama juga mirip denganmu
Aku hanya bisa menahan perasaan kasih juga sayang di dada
Karena mungkin namaku tak lagi ditahtakan di hatimu
Wajah yang bukan reinkarnasi karena tidak mempercayai hal itu

Ini tentang perasaan yang melanda di hatiku tentang wajahmu

Minggu, 13 September 2015

Perang Merusak Semesta

Perang itu menghancurkan
Tak ada perang yang mendamaikan
Saling benci juga rasa dendam mengepul menjadi asap pekat
Rasa kasih hanya ada pada manusia berhati jernih

Tidurlah, di musim dingin tanpa perapian dan selimut
Tidurlah, di saat perut-perut lapar tak terisi
Tidurlah, di saat tubuh hanya memandang atap berbintang di langit luas
Rasa sayang tak bersemayam pada kaum pembunuh

Ketegangan menyeruak saat harus membantai semesta
Indahnya bila saling hidup berdampingan
Tak harus sembunyi lalu saling melemparkan benci
Hidupilah kehidupan ini dengan keindahan

Gapailah rasa Tuhan itu segera
Temukan nurani terbersih di jiwa terputih tak beracun

Damailah bersama kasih Tuhan tanpa iri juga dengki
Dan hentikan membunuh dalam peperangan atas nama kedamaian sekelompok dan golongan

Hiduplah di bumi dengan damai
Perang merusak tatanan serasi semesta

(inspirasi dari film life is beatiful)


Segala Cinta Dan Tak Bercinta Dari Tuhan

Cinta itu sangat universal
Dan cinta itu harus termiliki
Cinta itu milik Tuhan
Biarkanlah Tuhan yang memilihkannya

Sekuat apapun kita mengusahakannya tapi bila Tuhan berkata tidak maka tak akan pernah terjadi

Tuhan Maha Tahu yang terbaik bagi semua ciptaan-Nya
Karena sangat percaya bahwa Tuhan itu ada

Kejarlah cinta bersama Tuhan
Merengkuhlah bersama Tuhan
Berpeluklah bersama Tuhan
Cintailah cinta yang tersematkan dalam jiwa
Jangan biarkan rasa kasih juga rasa sayang hilang

Rasakanlah cinta pada dasar hati
Jangan rasakan cinta hanya sebatas retorika dan bahasa saja
Cinta sejati melebihi dari sekedar berpikir saja
Senyumlah saat cinta tergenggam ataupun tak tergenggam
Tuhan tahu yang terbaik bagi semua umat-Nya

Yakini saja saat berserah diri atas cinta dunia
Cinta dunia tercipta bagi manusia karena Tuhan Yang Pengasih dan Penyayang yang memberikan cinta

Rasakan segalanya sebagai karunia dari Sang Pencipta alam semesta

(inspirasi dari film i am sam)

Sabtu, 12 September 2015

Bidadari Cinta

Bidadari terbang dan banyak cerita tentang kehidupan
Dunia percintaan dan segala pernak-perniknya
Keributan juga pertentangan bahkan pengkhianatan dalam mencinta
Dunia karena hanya itu yang dipegang
Tiada pernah sekalipun melihat dan berjalan menuju cahaya lurus

Cinta yang ternyatakan maupun cinta yang tersembunyikan
Dunia ini begitu banyak cerita
Bawalah cerita dunia pada keindahan berTuhan
Hubungan sedarahpun akan tak sama jalan cerita hidupnya
Semua akan saling berkaitan jika cerita-cerita cinta ini berlandaskan Tuhan

Tuhan yang sama akan mempertemukan kebahagaiaan dalam rumah-Nya

Bidadari cinta ataupun cupid atau apapun itu namanya telah melepas anak panah
Dalam busur berTuhan sebaiknya bercinta
Segala hasrat dalam peraduan sujud berTuhan
Segala ritme dan nada mengarah dalam cinta ini kepada Tuhan
Maka bercintalah atas nama Tuhan

(inspirasi dari film love actually)

Bukan Sekedar Cinta Dunia

Mencari cinta dalam kerumunan dunia
Bila cinta maka katakan cinta
Bila tidak cinta maka katakan tidak cinta

Mencari kerinduan namun seolah tak mendapat restu bumi
Bila rindu maka peluklah rasa rindu itu
Bila tak rindu maka menghilanglah darinya

Bahagia yang dicari bukan semata pada nafsu dunia
Alam semesta tidak berwujud dengan sendirinya
Ada Sang Tunggal yang Maha Hebat sebagai Sang Pencipta

Keluarga tetaplah sebagai keluarga
Miliki darah juga tulang dan bergenetik yang sama
Ada kemarahan dan kebencian lalu semailah rasa damai atas nama darah yang sama

Perjalanan kehidupan di dunia sungguh sangatlah terjal dan berliku
Berpeganglah pada tali Tuhan saat keluarga tak miliki lengan juga tangan yang kuat untuk berpegangan
Tuhan selalu ada dimanapun berada

Mencarilah pada rasa cinta juga rasa kasih sayang dengan restu Tuhan
Ada misteri dari semua firman Tuhan yang tersurat
Temukanlah pada heningnya malam

Katakan dengan lantang pada sang tercinta: "cinta pada Tuhan lebih sejati"

Nafsu-nafsu dunia yang dihembuskan iblis selalu menggoda
Bila ini cinta seharusnya Tuhanpun merestui

(inspirasi dari film jenny's wedding)

Jumat, 11 September 2015

Matilah Secara BerTuhan

Bagaimana cara kita mati?
Percayakah pada kehidupan setelah mati?
Bertemukah pada Sang Pencipta?
Lalu bagaimana dengan yang tak mempercayai Sang Pencipta?
Terus-menerus bersilat lidah tentang Sang Satu
Dan itu tersurat dalam kitab yang menjadi pembeda benar dan salah

Ketahuilah berpijaklah pada kebenaran keTuhanan
Sentuhlah jiwa-jiwa terbersih dan nurani yang suci
Bukan dunia juga harta yang menjadi pegangan hidup
Nilai bahagia bukan terukur dari segala materi yang dipunya
Terkadang bahagia itu sederhana
Berbahagialah dalam berTuhan

Tapi sebelum berbahagia maka terlebih dahulu percayalah pada Sang Satu
Karena mustahil sama sekali Tuhan berkomplot ataupun bergerombolan

(inspirasi dari film The Bucket List)

Tanpa Target

Dunia yang rapuh
Segalanya terlihat mengambang
Jangan ganggu hidup ini
Berjalan namun tak berbekas
Seperti melayang saja
Propaganda-propaganda yang lucu dan benci akan hal itu
Menjauh saja dan jaga jarak dalam hubungan ini

Percikan-percikan yang tampak nakal dan menggemaskan
Minuman yang memabukkan mengawali segalanya
Perjalanan hidup yang tak pernah selesai
Karena masih rindu di satu titik itu
Belum mau beranjak di satu titik itu
Kehidupan yang terus berjalan dan tak menunggu kesiapan diri
Penyesalan dan penglihatan pada suatu hal yang menjengkelkan hati

Tak pandai dan sangat tak pintar mematut diri
Tak lihai mengelola emosi
Dan masih lemah tak berdaya
Seolah hidup tanpa Tuhan saja
Hanya percaya pada kuasa manusia saja
Hidup menjadi sia-sia bila tak berTuhan
Hilang arah bila tak ada Tuhan dalam jiwa

(inspirasi dari film Laggies)

Kamis, 10 September 2015

Kagumku Tak Lagi Utuh

Dia bilang sinting
Aku tidak gila

Dia bilang diam
Aku rindu padanya

Jangan terus-menerus berkata kasar
Sekedar bertanya dan tidak bermaksud buruk padanya

Jangan terus-menerus menghina dan mengejek diriku
Sungguh terlanjur kunilai dirinya manusia terbaik

Namun bila itu membuatnya bahagia
Maka hilanglah kekagumanku padanya

Sedari dulu memang hati kecilku berkata
Tak usah sematkan rasa kagum padanya
Karena tak pantas kagumi manusia sepenuh hatiku

Selasa, 08 September 2015

Aku Mendambanya Keterlaluan

Mencintainya namun tak bisa memegangnya
Menyayanginya namun tak bisa memeluknya
Hanya ingin berkasih sayang memacu rasa dengan hasrat ini seperti dulu
Gemetar seluruh sendi saat menghadap Tuhan selaksa tak berkutik
Semua nafsu ini dan segala yang bersauh ini hanyalah sesatnya rasa

Dan menangis lalu berjalan seolah melayang

Minggu, 06 September 2015

Pria BerTuhan

Sulaiman yang mencintai Bilqis dalam diam dan iman
Yusuf yang menjauhi Zulaikha demi iman dan cinta
Yahya yang wafat saat muda usia
Isa yang diangkat ke langit sendiri tak bertulang rusuk

Terkadang keteguhan dalam berTuhan disalahartikan oleh dunia
Pandangan dunia sekedar memandang yang terlihat
Dunia yang tak mampu melihat kedalaman hati yang beriman
Tetap meneguhlah berTuhan

Goda-goda aroma nikmat dunia selalu dihembuskan para iblis
Pria-pria berTuhan tetaplah berpegang pada buhul Tuhan
Wanita, anak juga harta akan menjadi ujian kehidupan dalam berTuhan
Sungguh pria yang berTuhan akan mampu membawa dunia tunduk kepada Tuhan

Bila Tuhan telah berkehendak maka semuanya terjadilah
Berusaha dalam mencari keTuhanan dalam teguhnya iman
Mencinta dan menyayang hanya dalam bingkai Tuhan
Dan jika tak berTuhan maka enyah sajalah semua hasrat percintaan

Sabtu, 05 September 2015

Tak Pernah Kembali

BerTuhan dalam rasa yang tak beraturan
Sujud-sujud yang dilakukan pada badan membuat nyeri dada
Sembab pada mata menahan rasa yang terus menohok

Tuhanku, aku memilih memuja-Mu sekuat dayaku
Hatiku hancur berantakan
Berjalanpun seolah melayang

Pandangan yang tertundukkan pada hasratku padanya
Percintaan dengannya membuatku gelap mata pada Tuhan
Perhasratan tanpa Tuhan walau dipaksakan tak mungkin bersatu

Aku mendambanya sekuat hati
Namun tak mungkin aku meninggalkan Tuhanku dalam keranjang sampah
Cinta ini tak berTuhan walau bagaimanapun dunia menilainya

Meneguh berTuhan dalam langkah-langkah tertatih
Dirinya tak pernah kembali
Bila dirinya kembali maka telah meneguhku dalam berTuhan

Berharap pada Tuhan akan rasainya lekaslah menghilang


(Cikampek, 5 September 2015. Sabtu. 8:09 wib)

Jumat, 04 September 2015

Rumah Tuhan Tak Sama

Di rumah Tuhan ini tak menemukanmu dalam pemujaan
Percintaan yang ingin kulakukan hanyalah dengan restu Tuhan

Rumah Tuhan mana yang kau singgahi?
Bila hasrat ini tak mendapat restu Tuhan maka sirnakanlah rasa ini