Peperangan meninggalkan kehancuran
Ada bau busuk amarah juga dengki yang bercokol pada hati
Nilai kebaikan yang terkikis oleh aroma nafsu dunia
Kenikmatan yang sesaat namun yakinilah setahap demi setahap menghancurkan
Para pemuja Tuhan tapi menghambakan diri untuk langkah-langkah setan
2 kubu yang saling bertikai
Ucapan-ucapan yang menghasut lalu menghardik
Ancaman juga perkelahian penuh pertikaian tak pernah selesaikan masalah
Hentikan saja permusuhan
Hentikan kebencian yang gerogoti sisi-sisi keTuhanan
Damai dalam berkehidupan
Kasih sayang Tuhan dekapan peneguh taqwa
Tak ada perang yang membuat perdamaian
Kedamaian hanya ada pada jiwa-jiwa berkeTuhanan
"Hanya Kelembutan dengan bahasa kejujuran terdalam mampu menyibak relung-relung hati yang terkunci oleh gelap gulitanya perjalanan sakral kehidupan"
Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Sabtu, 31 Oktober 2015
Jumat, 30 Oktober 2015
Tak Berpesona
Mengejarnya namun dia tak jua berhenti berlari
Lelah senantiasa menjadi bumbu dalam keseharian
Langkah-langkah yang terabaikan
Terkucil dalam pintu yang terkunci
Melempar semua rindu yang ada dalam keranjang sampah
Tak bicara dan tak menyentuh
Memeluknya lagi hanya bias
Segala perjalanan ini membuat kepala pening
Dia yang seolah menahan segala rasa
Baluri saja sekujur jiwa dengan hasrat
Lalu bercintalah seperti binatang
Tanggalkan semua yang perlu ditanggalkan
Jiwa-jiwa pendosa berkubang dalam kenikmatan sesaat penuh konyol
Bicara keTuhanan
Bertingkah bak sufi
Tapi hatinya tetap mengejar cinta atas nama setan
Lelah senantiasa menjadi bumbu dalam keseharian
Langkah-langkah yang terabaikan
Terkucil dalam pintu yang terkunci
Melempar semua rindu yang ada dalam keranjang sampah
Tak bicara dan tak menyentuh
Memeluknya lagi hanya bias
Segala perjalanan ini membuat kepala pening
Dia yang seolah menahan segala rasa
Baluri saja sekujur jiwa dengan hasrat
Lalu bercintalah seperti binatang
Tanggalkan semua yang perlu ditanggalkan
Jiwa-jiwa pendosa berkubang dalam kenikmatan sesaat penuh konyol
Bicara keTuhanan
Bertingkah bak sufi
Tapi hatinya tetap mengejar cinta atas nama setan
Rabu, 28 Oktober 2015
Negeri Fantasi
Ngarai yang membentang membelalakan penglihatan
Aku tersenyum getir saat melihatmu menjauh
Nyeri teramat sangat saat tak kuasa memelukmu
Atraksi-atraksi jiwaku tak buatmu kembali padaku
Norma yang terusung membuat berhenti pada kecintaan
Gemetar lalu bergemeretak sekujur badan merindukan sentuhanmu lagi
Fantasiku mungkin kini saat melihatmu seolah tak terjangkau
Ingin terus mencintamu lalu memelukmu selamanya
Roda dunia merubah semua pandang
Melihat cinta dengan nurani
Aku masih penuh rindu
Nggak akan berlari mengejarmu bila kau tak merindu
Simpang jalan masih berdiriku menanti
Yang kumau sungguh hanya dirimu
Aku menyayangimu dalam bentuk terindahku
Hanya mimpi saja kini karena terus mendambamu yang berlari menjauhiku
Aku tersenyum getir saat melihatmu menjauh
Nyeri teramat sangat saat tak kuasa memelukmu
Atraksi-atraksi jiwaku tak buatmu kembali padaku
Norma yang terusung membuat berhenti pada kecintaan
Gemetar lalu bergemeretak sekujur badan merindukan sentuhanmu lagi
Fantasiku mungkin kini saat melihatmu seolah tak terjangkau
Ingin terus mencintamu lalu memelukmu selamanya
Roda dunia merubah semua pandang
Melihat cinta dengan nurani
Aku masih penuh rindu
Nggak akan berlari mengejarmu bila kau tak merindu
Simpang jalan masih berdiriku menanti
Yang kumau sungguh hanya dirimu
Aku menyayangimu dalam bentuk terindahku
Hanya mimpi saja kini karena terus mendambamu yang berlari menjauhiku
Sabtu, 24 Oktober 2015
Para Pemain dedosa
Merapikan segalanya setelah berantakan
Hidup ini bukanlah permainan
Lalu setelah asyik bermain mengajak semuanya bermain
Merasakan tiap helaan dedosanya
Diripun tak peduli lalu turut bermain
Namun saat diri ikut bermain mereka seolah tahu jika diri tak tulus bermain
Pemain pertama lalu mengajak sanak kerabatnya agar ikut berpesta
Dedosa lalu begitu banyak kenikmatan dunia yang mencoba ditawarkan
Namun semuanya terasa bias dan kabur
Saat kenikmatan dunia yang ditawarkan haruslah berbalas seperti kata pendosa
Diripun berlari dan berdiam dalam mulut tak terkatup
Saat segalanya menjadi beda
Maka biarkanlah garis ini menjadi batas jelas di hadapan Tuhan
Dan diri ini bukan pemain dalam sandiwara dedosa
Tak mau terbawa arus pada mulut tak terkontrolnya
Tak mau terbawa pada setiap gerakan pendosa
Berharap Tuhan menjaga diri ini
Hidup ini bukanlah permainan
Lalu setelah asyik bermain mengajak semuanya bermain
Merasakan tiap helaan dedosanya
Diripun tak peduli lalu turut bermain
Namun saat diri ikut bermain mereka seolah tahu jika diri tak tulus bermain
Pemain pertama lalu mengajak sanak kerabatnya agar ikut berpesta
Dedosa lalu begitu banyak kenikmatan dunia yang mencoba ditawarkan
Namun semuanya terasa bias dan kabur
Saat kenikmatan dunia yang ditawarkan haruslah berbalas seperti kata pendosa
Diripun berlari dan berdiam dalam mulut tak terkatup
Saat segalanya menjadi beda
Maka biarkanlah garis ini menjadi batas jelas di hadapan Tuhan
Dan diri ini bukan pemain dalam sandiwara dedosa
Tak mau terbawa arus pada mulut tak terkontrolnya
Tak mau terbawa pada setiap gerakan pendosa
Berharap Tuhan menjaga diri ini
Sabtu, 17 Oktober 2015
Tuhan, Diri Ini Lemah
Pagi yang menjemukan
Hari yang membosankan
Tanpa sentuhan
Dan benci terus merindu cinta ini
Tuhan,
Kepada-Mu berserah atas rasa ini
Hari yang membosankan
Tanpa sentuhan
Dan benci terus merindu cinta ini
Tuhan,
Kepada-Mu berserah atas rasa ini
Tak Boleh Buta Oleh Cinta
Cinta tanpa restu Tuhan seakan membuat terlena
Buhul-buhul kenikmatan penuh aroma memabukkan sang penggoda
Bisikan-bisikan mesra penuh kerinduan
Mendambakan pelukan serta saling bergenggaman jemari
Berkata yang tak semestinya dikatakan
Namun setan telah membutakan nurani keTuhanan
Percintaan tanpa restu Tuhan ini seolah terbenarkan
Hati juga diri rela dipersembahkan kepada sang tercinta walau tiada nama Tuhan
Abadinya cinta
Sejatinya cinta
Hanyalah milik Tuhan semata
Manusia-manusia yang terus-menerus digodai dan dicandai setan-setan
Bercintalah dengan restu Tuhan
Cintailah cinta saat sang terkasih berjanji di hadapan sang wali juga Tuhan
Buhul-buhul kenikmatan penuh aroma memabukkan sang penggoda
Bisikan-bisikan mesra penuh kerinduan
Mendambakan pelukan serta saling bergenggaman jemari
Berkata yang tak semestinya dikatakan
Namun setan telah membutakan nurani keTuhanan
Percintaan tanpa restu Tuhan ini seolah terbenarkan
Hati juga diri rela dipersembahkan kepada sang tercinta walau tiada nama Tuhan
Abadinya cinta
Sejatinya cinta
Hanyalah milik Tuhan semata
Manusia-manusia yang terus-menerus digodai dan dicandai setan-setan
Bercintalah dengan restu Tuhan
Cintailah cinta saat sang terkasih berjanji di hadapan sang wali juga Tuhan
Diriku Nan Kosong
Damai dalam dunia yang kubentuk sendiri
Menari dan menyanyi seolah hidup ini tiada susah
Tak mau lagi bercanda dengan berbagai anekdot konyol dan merendahkan
Inilah diriku dengan suara penuh dan hanya ingin berTuhan lurus saja
Tunjukilah jalan cahaya-Mu
Jangan biarkan diriku tersesat dalam belenggu serta angan-angan nan kosong
Iblis dan teman juga sanak kerabatnya yang senantiasa mengintai
Jalan lurus berTuhan sungguh tak mudah namun sangat pantas diperjuangkan
Janganlah menyerah, duhai jiwa-jiwa yang gersang
Teruslah berjuang walau memang segala bujuk rayu dan gula-gula sesat memfatamorganakan kenikmatan
Kebahagiaan yang dilepaskan penghuni neraka nan abadi penuh tipu daya
Berlogikalah lalu sentuhlah nurani secara keTuhanan penuh kesungguhan
Rasakan bedanya saat berpeluh menuju jalan Tuhan
Begitu dan teramat banyak aral serta rintang menghadang
Diriku sabarkanlah dalam perjalanan keTuhanan ini
Yakinkanlah lalu teguhkanlah dalam setiap langkah berTuhan ini
Rendah dirilah di hadapan Tuhan
Rendah hatilah pada dunia ini
Menari dan menyanyi seolah hidup ini tiada susah
Tak mau lagi bercanda dengan berbagai anekdot konyol dan merendahkan
Inilah diriku dengan suara penuh dan hanya ingin berTuhan lurus saja
Tunjukilah jalan cahaya-Mu
Jangan biarkan diriku tersesat dalam belenggu serta angan-angan nan kosong
Iblis dan teman juga sanak kerabatnya yang senantiasa mengintai
Jalan lurus berTuhan sungguh tak mudah namun sangat pantas diperjuangkan
Janganlah menyerah, duhai jiwa-jiwa yang gersang
Teruslah berjuang walau memang segala bujuk rayu dan gula-gula sesat memfatamorganakan kenikmatan
Kebahagiaan yang dilepaskan penghuni neraka nan abadi penuh tipu daya
Berlogikalah lalu sentuhlah nurani secara keTuhanan penuh kesungguhan
Rasakan bedanya saat berpeluh menuju jalan Tuhan
Begitu dan teramat banyak aral serta rintang menghadang
Diriku sabarkanlah dalam perjalanan keTuhanan ini
Yakinkanlah lalu teguhkanlah dalam setiap langkah berTuhan ini
Rendah dirilah di hadapan Tuhan
Rendah hatilah pada dunia ini
Minggu, 11 Oktober 2015
Berbagi Kisah Hidupmu Bukan Tentangku
Bahkan aku belum menyentuh apa yang terhidang di hadapanku
Semua ide pada otak ini tiba-tiba hilang tak berbekas
Mencarinya pada kehidupan-kehidupan orang lain
Membuka mata pada setiap jalan yang kulewati
Dan masih tetap sama saja di depanku yang ada halaman kosong
Belum tertulis apa-apa
Jangan katakan bahwa semua yang kutulis segalanya tentangku
Mungkin dan kemungkinan itu ada tentang diriku
Dan juga kemungkinan cerita-ceritamu ada pada tulisanku
Hidupku yang datar saja dan tak ada dentuman gejolak
Hingga harus mencari ide dari berbagai sumber yang kubisa
Lalu maukah kalian berbagi pengalaman denganku?
Kutulis dengan jelas ataupun kureka hingga berbentuk ajaib dan seperti dongeng
Berbagilah lalu lihatlah apakah tulisan ini bisa membawa perubahan pada dunia?
Semua ide pada otak ini tiba-tiba hilang tak berbekas
Mencarinya pada kehidupan-kehidupan orang lain
Membuka mata pada setiap jalan yang kulewati
Dan masih tetap sama saja di depanku yang ada halaman kosong
Belum tertulis apa-apa
Jangan katakan bahwa semua yang kutulis segalanya tentangku
Mungkin dan kemungkinan itu ada tentang diriku
Dan juga kemungkinan cerita-ceritamu ada pada tulisanku
Hidupku yang datar saja dan tak ada dentuman gejolak
Hingga harus mencari ide dari berbagai sumber yang kubisa
Lalu maukah kalian berbagi pengalaman denganku?
Kutulis dengan jelas ataupun kureka hingga berbentuk ajaib dan seperti dongeng
Berbagilah lalu lihatlah apakah tulisan ini bisa membawa perubahan pada dunia?
Sabtu, 10 Oktober 2015
Ceritaku Milik Tuhanku
Menceritakan sekelumit kisah tak lantas menyelesaikan masalah
Apa lagi yang dunia ingin tahu tentang cerita ini?
Urusi saja ceritamu sendiri
Matikan televisi
Tutuplah kedua telinga dari berbagai cerita yang menyakitkan para keluarga
Atau terlalu senangkah hati yang hitam mendengar semua aib mereka?
Berlari dalam hiruk pikuknya perjalanan kehidupan ini
Mencoba menemukan sebidang bahu tempat bersandar
Karena ceritaku hanya untuk Tuhanku saja
Apa lagi yang dunia ingin tahu tentang cerita ini?
Urusi saja ceritamu sendiri
Matikan televisi
Tutuplah kedua telinga dari berbagai cerita yang menyakitkan para keluarga
Atau terlalu senangkah hati yang hitam mendengar semua aib mereka?
Berlari dalam hiruk pikuknya perjalanan kehidupan ini
Mencoba menemukan sebidang bahu tempat bersandar
Karena ceritaku hanya untuk Tuhanku saja
Langganan:
Postingan (Atom)