Jangan pernah datang lagi bila tak mencinta
Jangan pernah sapa lagi bila tak merindu
Betapa terluka hati tergores jiwa melihat tapi tak berdaya
Tak kuasa memeluk
Tak bisa saling memegang tangan
Tak bisa melepaskan semua perasaan kasih
Membenci tapi tak bisa
Ada sayang mengendap dan susah lenyap
Tak tahu lagi harus bagaimana untuk rasa pada jiwa
Mencintai walau tak jua berpeluk
Menyayangi walau tak kunjung berhasrat
Duniaku yang terpaku pada cinta kasih dunia
"Hanya Kelembutan dengan bahasa kejujuran terdalam mampu menyibak relung-relung hati yang terkunci oleh gelap gulitanya perjalanan sakral kehidupan"
Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Sabtu, 27 Februari 2016
Jumat, 26 Februari 2016
Tak Kuasa Mendekatimu
Semoga kau tak pernah di sisiku
Tanpa cintamu terasa berat melangkah
Andai cintamu padaku akan ringankah dalam berjalan?
Cinta ini penuh nafsu setan
Dan aku benci rasa malas yang mengunci tubuh tanpamu
Rindu memelukmu seperti dulu
Terasa susah mengecupi setiap lekukmu
Dan setan terus-menerus memandang baik perbuatan hina
Tanpamu hidupku tak beraturan
Melihatmu dari kejauhan
Hanya bisa melihat potretmu
Tak kuasa mendekatimu
Tak bisa memelukmu lalu berbagi rasa
Saat dekatpun hanya diam padahal hati mencinta
Dirimu yang benar sebenarnya tak pernah melihatku
Diriku yang senantiasa memperhatikan semua tentangmu
Namun kau masih tak merasaiku juga
Tanpa pelukanmu tubuh meletih
Bila ini yang terbaik maka tanpamu akan dijalani
Tanpa cintamu terasa berat melangkah
Andai cintamu padaku akan ringankah dalam berjalan?
Cinta ini penuh nafsu setan
Dan aku benci rasa malas yang mengunci tubuh tanpamu
Rindu memelukmu seperti dulu
Terasa susah mengecupi setiap lekukmu
Dan setan terus-menerus memandang baik perbuatan hina
Tanpamu hidupku tak beraturan
Melihatmu dari kejauhan
Hanya bisa melihat potretmu
Tak kuasa mendekatimu
Tak bisa memelukmu lalu berbagi rasa
Saat dekatpun hanya diam padahal hati mencinta
Dirimu yang benar sebenarnya tak pernah melihatku
Diriku yang senantiasa memperhatikan semua tentangmu
Namun kau masih tak merasaiku juga
Tanpa pelukanmu tubuh meletih
Bila ini yang terbaik maka tanpamu akan dijalani
Minggu, 21 Februari 2016
Arti Pertemanan
Mereka mengaku sebagai teman
Mereka mengajak bicara terkasar
Mereka mengajak mencandu nikotin yang merusak badan
Mereka selalu sediakan makanan minuman memabukkan
Merekakah teman sejati?
Saat Tuhan melarang suatu perilaku tapi mereka malah melakukan bersama badan
Tak pernah ajak diri untuk sesujud teguh di rumah Tuhan
Tertawa terbahak-bahak saat laku-laku iblis disemai bersama
Merekakah teman atau kegilaan yang coba dibenarkan?
Mungkin ada tatapan menyeringai sinis saat menjauhi mereka
Tapi diri ini hanya ingin berTuhan
Jangan ajak diri sebagai teman kesesatan kalian
Karena teman sejati hanyalah mengingatkan dalam taqwa
Teman sejati bukanlah menjerumuskan kedalam tingkah-tingkah dosa
Diri menyayangi kalian
Sebagai teman maka rangkullah Tuhan dengan segera
Kematian datangnya tiba-tiba
Mereka mengajak bicara terkasar
Mereka mengajak mencandu nikotin yang merusak badan
Mereka selalu sediakan makanan minuman memabukkan
Merekakah teman sejati?
Saat Tuhan melarang suatu perilaku tapi mereka malah melakukan bersama badan
Tak pernah ajak diri untuk sesujud teguh di rumah Tuhan
Tertawa terbahak-bahak saat laku-laku iblis disemai bersama
Merekakah teman atau kegilaan yang coba dibenarkan?
Mungkin ada tatapan menyeringai sinis saat menjauhi mereka
Tapi diri ini hanya ingin berTuhan
Jangan ajak diri sebagai teman kesesatan kalian
Karena teman sejati hanyalah mengingatkan dalam taqwa
Teman sejati bukanlah menjerumuskan kedalam tingkah-tingkah dosa
Diri menyayangi kalian
Sebagai teman maka rangkullah Tuhan dengan segera
Kematian datangnya tiba-tiba
Mencintaku Tak Denganmu
Kau tahu dimana akan kutemukan cinta?
Tempat itu sudah kuketahui
Tercinta yang akan kucintai telah kupahami
Tempat kutemukan cintaku tak akan kuberitahu kau
Tercinta yang akan kucintai juga kau tak perlu tahu
Jangan besar kepala tentang yang kucintai
Kau bukan orang tersebut
Mengejar cintamu bak gila untukku
Aku mencinta tapi kau tak ada reaksi
Untuk apa berharap pada cinta yang mati?
Kuyakin masih banyak yang pantas untuk kucintai
Bila kau mati dalam mencintaiku maka tak akan menungguku
Puaskan saja kau dengan cintai dirimu sendiri
Memandang benci semua manusia
Cinta yang kudamba tak kudapat jua
Senyuman-senyuman kesinisan menyungging pada mulut-mulut
Karena kau yang mati rasa dan tak hendak salahkanmu
Setiap manusia miliki jalan cerita cinta
Dan tak salahkan cinta karena mencinta yang salah
Suatu waktu akan kutemui cinta sejati walau tak denganmu
Tempat itu sudah kuketahui
Tercinta yang akan kucintai telah kupahami
Tempat kutemukan cintaku tak akan kuberitahu kau
Tercinta yang akan kucintai juga kau tak perlu tahu
Jangan besar kepala tentang yang kucintai
Kau bukan orang tersebut
Mengejar cintamu bak gila untukku
Aku mencinta tapi kau tak ada reaksi
Untuk apa berharap pada cinta yang mati?
Kuyakin masih banyak yang pantas untuk kucintai
Bila kau mati dalam mencintaiku maka tak akan menungguku
Puaskan saja kau dengan cintai dirimu sendiri
Memandang benci semua manusia
Cinta yang kudamba tak kudapat jua
Senyuman-senyuman kesinisan menyungging pada mulut-mulut
Karena kau yang mati rasa dan tak hendak salahkanmu
Setiap manusia miliki jalan cerita cinta
Dan tak salahkan cinta karena mencinta yang salah
Suatu waktu akan kutemui cinta sejati walau tak denganmu
Mereka Tak Mencinta Buatku Membosan
Tak adakah yang merinduku?
Bertubi benci telah kusebarkan
Kini merintih kesepian
Padahal aku sangat merindukan mereka
Mereka semua yang pernah menapaki hasrat percintaan
Namun malam ini mereka diam tak menyapaku
Aku selalu merindukan mereka
Aku yang merasa sepi sendiri di malam ini
Bosan dan membosan pada mereka
Ingin kuhapus semua pertemanan yang terjalin
Kebersamaan ini hanya nol besar
Mereka kasar dan tak peduli kataku
Hapuslah aku atau aku yang menghapus pertemanan ini
Karena malam ini sedang benci mereka yang tak kunjung mencinta lagi
Bertubi benci telah kusebarkan
Kini merintih kesepian
Padahal aku sangat merindukan mereka
Mereka semua yang pernah menapaki hasrat percintaan
Namun malam ini mereka diam tak menyapaku
Aku selalu merindukan mereka
Aku yang merasa sepi sendiri di malam ini
Bosan dan membosan pada mereka
Ingin kuhapus semua pertemanan yang terjalin
Kebersamaan ini hanya nol besar
Mereka kasar dan tak peduli kataku
Hapuslah aku atau aku yang menghapus pertemanan ini
Karena malam ini sedang benci mereka yang tak kunjung mencinta lagi
Jumat, 19 Februari 2016
Tak Berakad Tak Bercinta
Karena tak ada cinta sebelum akad
Walau berat tapi itulah agama
Masukilah pada agama secara menyeluruh dan memang tak mudah
Hujatan lalu celaan saat memilih tak berpasangan sebelum berakad
Itu menyakitkan tapi itulah pilihan agama
Agama bukan sekedar permainan
Aturannya bukan untuk dipilih lalu dijalankan yang termudah
Bila menyakini agama ini maka tunduklah lalu patuhlah
Kadang menangis saat malam berteman sepi
Lalu tersadar bahwa Tuhan selalu menemani
Pasrahkan segala perjalanan hidup pada Tuhan
Tuhan
Pada agama ini membulat beriman
Kuatkan dalam hadapi ujian
Sungguh tak mudah menyatakan bahwa tiada percintaan sebelum berakad
Dalam berTuhan menyakin saja tanpa banyak bertanya
Aturan Tuhan bukan untuk diperdebatkan
Walau berat tapi itulah agama
Masukilah pada agama secara menyeluruh dan memang tak mudah
Hujatan lalu celaan saat memilih tak berpasangan sebelum berakad
Itu menyakitkan tapi itulah pilihan agama
Agama bukan sekedar permainan
Aturannya bukan untuk dipilih lalu dijalankan yang termudah
Bila menyakini agama ini maka tunduklah lalu patuhlah
Kadang menangis saat malam berteman sepi
Lalu tersadar bahwa Tuhan selalu menemani
Pasrahkan segala perjalanan hidup pada Tuhan
Tuhan
Pada agama ini membulat beriman
Kuatkan dalam hadapi ujian
Sungguh tak mudah menyatakan bahwa tiada percintaan sebelum berakad
Dalam berTuhan menyakin saja tanpa banyak bertanya
Aturan Tuhan bukan untuk diperdebatkan
Mengadukan Cinta Di Rumah Tuhan
Kemana lagi melangkah
Meminta pelukannya
Meminta kecupannya
Dan masih tak bisa
Lelah dan tak kuasa
Hindari dan sembunyi saja
Rumah Tuhan menjadi tempat tetangis dedosa
Berat atas sesujud ini tapi tak hendak menyerah
Minum saja coklat hangat lalu secangkir kopi
Jangan suguhkan secawan arak ataupun minuman memabukkan
Karena mendamba cintanya sudah menyusahkan pikiran
Ada luka yang tak kunjung menutup robekannya
Dan menunggu masih setia di sini
Pelukannya juga kasihnya
Dan tak mau kata suka hanya di bibir saja
Menuju rumah Tuhan kumelangkah
Masih mencintanya tapi tak mau menjauhi Tuhan
Dalam resah bersujud di rumah Tuhan
Meminta pelukannya
Meminta kecupannya
Dan masih tak bisa
Lelah dan tak kuasa
Hindari dan sembunyi saja
Rumah Tuhan menjadi tempat tetangis dedosa
Berat atas sesujud ini tapi tak hendak menyerah
Minum saja coklat hangat lalu secangkir kopi
Jangan suguhkan secawan arak ataupun minuman memabukkan
Karena mendamba cintanya sudah menyusahkan pikiran
Ada luka yang tak kunjung menutup robekannya
Dan menunggu masih setia di sini
Pelukannya juga kasihnya
Dan tak mau kata suka hanya di bibir saja
Menuju rumah Tuhan kumelangkah
Masih mencintanya tapi tak mau menjauhi Tuhan
Dalam resah bersujud di rumah Tuhan
Kamis, 18 Februari 2016
Abnormal Hidup
Dan hidup memang harus memilih
Tak akan bisa dilakukan keduanya
Pria atau wanita
Baik atau tidak baik
Tidak ada di antara keduanya
Hidup tak akan nyaman bila senang bergelut dalam dunia yang abnormal
Dunia mungkin bisa ditaklukan oleh abnormalnya hidup
Tapi bila percaya Tuhan maka gairah itu serta merta harus musnah
Tuhan telah benamkan hidup agar berjalan sesuai kaidah kitab-Nya
Bila tak selaras maka tak berTuhan
Aturan Tuhan jelas dan tidak abu-abu
Abnormal hidup itu tak berTuhan maka segeralah bersimpuh pada-Nya
Tak akan bisa dilakukan keduanya
Pria atau wanita
Baik atau tidak baik
Tidak ada di antara keduanya
Hidup tak akan nyaman bila senang bergelut dalam dunia yang abnormal
Dunia mungkin bisa ditaklukan oleh abnormalnya hidup
Tapi bila percaya Tuhan maka gairah itu serta merta harus musnah
Tuhan telah benamkan hidup agar berjalan sesuai kaidah kitab-Nya
Bila tak selaras maka tak berTuhan
Aturan Tuhan jelas dan tidak abu-abu
Abnormal hidup itu tak berTuhan maka segeralah bersimpuh pada-Nya
Aku Cinta Tapi Tuhan Enggak Suka
Hei,cinta!
Aku kangen
Tapi tak bisa berbuat apa-apa
Mengatakan saja pada bumi aku tak bisa
Cinta yang begitu dalam ini tertolak oleh Tuhan
Hei,rindu!
Aku sayang
Di tiap pojok dada mengisi hasrat-hasrat padamu
Ingin katakan padamu tapi aku penuh takut
Aku cinta tapi Tuhan tak suka
Hei,tercinta!
Tak menyesali mengenalmu walau kau diam
Dirimu yang tak kunjung bicara cinta
Aku cintaimu tapi kau tak tahu
Aku cintaimu tapi Tuhan tak suka
Aku kangen
Tapi tak bisa berbuat apa-apa
Mengatakan saja pada bumi aku tak bisa
Cinta yang begitu dalam ini tertolak oleh Tuhan
Hei,rindu!
Aku sayang
Di tiap pojok dada mengisi hasrat-hasrat padamu
Ingin katakan padamu tapi aku penuh takut
Aku cinta tapi Tuhan tak suka
Hei,tercinta!
Tak menyesali mengenalmu walau kau diam
Dirimu yang tak kunjung bicara cinta
Aku cintaimu tapi kau tak tahu
Aku cintaimu tapi Tuhan tak suka
Jangan Menyerah Bertaqwa
Kala kaki-kaki ini terasa kaku ke rumah Tuhan
Kala rasa malas membaluti sekujur badan
Kala sujud-sujud pada Tuhan tapi laku-laku setan masih dilakukan
Haruskah berhenti berTuhan saja?
Setiap perjalanan keimanan pasti ada ujian keTuhanan
Saat hati berkata "telah beriman pada Tuhan" maka urusan taqwa belum selesai
Jangan sangka perkataan keimanan tak akan diuji oleh Tuhan?
Tuhan tak bisa dimanipulasi
Sebenarnya Tuhan tak membutuhkan sujud-sujud ini
Dan hamba yang benar-benar butuh
Bila masih mengerjakan dedosa maka jangan berhenti sesujud itu
Paksakan berTuhan
Jadikan sujud dan sabar menjadi penolong menangkal kesetanan
Jangan menyerah bertaqwa
Karena hanya orang-orang yang beriman yang dipanggil Tuhan dalam kitab-Nya
Kala rasa malas membaluti sekujur badan
Kala sujud-sujud pada Tuhan tapi laku-laku setan masih dilakukan
Haruskah berhenti berTuhan saja?
Setiap perjalanan keimanan pasti ada ujian keTuhanan
Saat hati berkata "telah beriman pada Tuhan" maka urusan taqwa belum selesai
Jangan sangka perkataan keimanan tak akan diuji oleh Tuhan?
Tuhan tak bisa dimanipulasi
Sebenarnya Tuhan tak membutuhkan sujud-sujud ini
Dan hamba yang benar-benar butuh
Bila masih mengerjakan dedosa maka jangan berhenti sesujud itu
Paksakan berTuhan
Jadikan sujud dan sabar menjadi penolong menangkal kesetanan
Jangan menyerah bertaqwa
Karena hanya orang-orang yang beriman yang dipanggil Tuhan dalam kitab-Nya
Minggu, 14 Februari 2016
Kuatkan Jiwa Terindahmu
Sabarlah,sayang!
Di sinipun merindukanmu
Waktu akan tak terasa bila dijalani bersama Tuhan
Bukan dirimu saja yang kesedihan
Kamipun merasakan pula
Kamipun belajar
Dirimupun belajar
Tangguhkan hatimu,sayang!
Hidup ini bukan untuk berleha-leha
Hajarlah semua yang membuat cemas dengan sikap terbaik
Tak usah kesepian bila Tuhan ada di jiwa
Kamipun selalu menyayangimu dari jauh
Maaf bila kami membuat hidupmu susah
Kami sangat sayang padamu
Dunia ini terlalu kasar dan bengis
Kami ingin dirimu sekuat dan setangguh untuk hadapi dunia
Semangatlah,sayang!
Masa tua kami bergantung pada usia dewasamu
(teruntuk mereka semua yang sedang belajar menjadi pribadi mandiri dan tangguh)
Di sinipun merindukanmu
Waktu akan tak terasa bila dijalani bersama Tuhan
Bukan dirimu saja yang kesedihan
Kamipun merasakan pula
Kamipun belajar
Dirimupun belajar
Tangguhkan hatimu,sayang!
Hidup ini bukan untuk berleha-leha
Hajarlah semua yang membuat cemas dengan sikap terbaik
Tak usah kesepian bila Tuhan ada di jiwa
Kamipun selalu menyayangimu dari jauh
Maaf bila kami membuat hidupmu susah
Kami sangat sayang padamu
Dunia ini terlalu kasar dan bengis
Kami ingin dirimu sekuat dan setangguh untuk hadapi dunia
Semangatlah,sayang!
Masa tua kami bergantung pada usia dewasamu
(teruntuk mereka semua yang sedang belajar menjadi pribadi mandiri dan tangguh)
Tanpamu Lalu Tuhan Sandaranku
Mencintamu membuatku lemah
Mendamba hadirmu membuatku tak berdaya
Hari-hari tanpamu melelahkan
Dirimu yang entah dimana
Dirimu yang tak tahu sedang bersama siapa sekarang
Aku tak bertenaga
Menyalahkan manusia atas kehilangan pelukanmu sungguh sikap egois
Benar dan tak salah diriku sangat merindukanmu
Engkaulah candu
Dan aku terbius lalu ketagihan
Ajaklah berdansa kembali sembari membawa sesal maka terbuai
Melupa pada Tuhan bilamana kau datang lalu menggeliat pada hamparan hasrat
Ketabuan menjadi nilai yang indah
Kau yang lenyap bagai asap
Terbang menjauhi dan berjalan melangkah pergi
Sungguh lemah hari-hariku tanpamu
Dan sungguh pula hanya pada Tuhan kuberserah
Mendamba hadirmu membuatku tak berdaya
Hari-hari tanpamu melelahkan
Dirimu yang entah dimana
Dirimu yang tak tahu sedang bersama siapa sekarang
Aku tak bertenaga
Menyalahkan manusia atas kehilangan pelukanmu sungguh sikap egois
Benar dan tak salah diriku sangat merindukanmu
Engkaulah candu
Dan aku terbius lalu ketagihan
Ajaklah berdansa kembali sembari membawa sesal maka terbuai
Melupa pada Tuhan bilamana kau datang lalu menggeliat pada hamparan hasrat
Ketabuan menjadi nilai yang indah
Kau yang lenyap bagai asap
Terbang menjauhi dan berjalan melangkah pergi
Sungguh lemah hari-hariku tanpamu
Dan sungguh pula hanya pada Tuhan kuberserah
Kau Tak Pantas Di Cintai
Mengenangmu membuat tubuh lemah lagi letih
BerTuhan saja serasa segan
Dirimu ibarat setan berwujud manusia
Kau sesaat hadirkan bahagia lalu sekejap kau buatku tak berdaya
Tuhan
Bantu aku terhadap dia
Dia penjahat yang hadir lalu pergi
Ingin membencinya tapi tak bisa
Namanya bahkan wajahnya telah memahat di jiwa
Walau sekejap
Dia bagai hantu
Membuat terlena lalu campakkan saat jiwaku mencinta
Dia datang terlebih dulu
Dia menyapa terlebih dulu
Tapi dia pergi tanpa seutas kata
Aku coba bicara suka
Dia berlari menjauh dan diam
Dan dirinya memang manusia berwujud setan
BerTuhan saja serasa segan
Dirimu ibarat setan berwujud manusia
Kau sesaat hadirkan bahagia lalu sekejap kau buatku tak berdaya
Tuhan
Bantu aku terhadap dia
Dia penjahat yang hadir lalu pergi
Ingin membencinya tapi tak bisa
Namanya bahkan wajahnya telah memahat di jiwa
Walau sekejap
Dia bagai hantu
Membuat terlena lalu campakkan saat jiwaku mencinta
Dia datang terlebih dulu
Dia menyapa terlebih dulu
Tapi dia pergi tanpa seutas kata
Aku coba bicara suka
Dia berlari menjauh dan diam
Dan dirinya memang manusia berwujud setan
Gurau Cinta Kita
Kau diam saja seolah penuh marah
Bibirmu yang dulu penuh senyum kini terkatup dan cemberut
Dirimu yang asyik dengan kecintaanmu
Dirimu yang lupa pada gelak tawa canda kita
Dirimu memang keterlaluan dalam urusan mencinta Aku yang tersisihkan karena kisah cintamu Dan tak ada marah dalam dada Suatu saat kala kau sendiri pesona jenaka kita akan terbersit Lalu kaupun tersenyum simpul walau malu
Sungguh mungkin aku kecewa karena tak menikmati gurauanmu lagi Tapi sungguh tiada benci padamu
Karena dirimu rasa cinta terdalamku
Dirimu memang keterlaluan dalam urusan mencinta Aku yang tersisihkan karena kisah cintamu Dan tak ada marah dalam dada Suatu saat kala kau sendiri pesona jenaka kita akan terbersit Lalu kaupun tersenyum simpul walau malu
Sungguh mungkin aku kecewa karena tak menikmati gurauanmu lagi Tapi sungguh tiada benci padamu
Karena dirimu rasa cinta terdalamku
Kau Peluruh Hati
Luruh hati melihat segala
Selaksa secarik kasih yang terpendam
Mutiara yang perlahan memudar
Berhenti saja menyukai
Mengagumi dalam irama hati tersembunyi
Meraih temali tapi butuh nyali
Memandangimu saja
Kagumi semua pesona yang terurai
Dalam kasih tak terbaca olehmu
Aku merindu dipeluk
Dirimu yang terasa jauh
Bicara denganmu hanya terasa kegamangan yang ada
Kau menuduhku telah membohongimu
Dusta apa yang telah kulakukan?
Aku tak bohong saat bilang "aku sukaimu"
Aku tak dusta saat kukatakan "aku cintaimu"
Dirimu yang memilih pergi dariku
Dan kau tak pernah melihat hatiku yang semakin luruh
Aku telah terperosok dalam mencintaimu
Hadirmu walau kau kini pergi tak pernah kusesali
Selaksa secarik kasih yang terpendam
Mutiara yang perlahan memudar
Berhenti saja menyukai
Mengagumi dalam irama hati tersembunyi
Meraih temali tapi butuh nyali
Memandangimu saja
Kagumi semua pesona yang terurai
Dalam kasih tak terbaca olehmu
Aku merindu dipeluk
Dirimu yang terasa jauh
Bicara denganmu hanya terasa kegamangan yang ada
Kau menuduhku telah membohongimu
Dusta apa yang telah kulakukan?
Aku tak bohong saat bilang "aku sukaimu"
Aku tak dusta saat kukatakan "aku cintaimu"
Dirimu yang memilih pergi dariku
Dan kau tak pernah melihat hatiku yang semakin luruh
Aku telah terperosok dalam mencintaimu
Hadirmu walau kau kini pergi tak pernah kusesali
Ruang Cinta Kita
Masuki ruang tempat kita bersama dulu
Getar rindu mengaduk dalam jiwa
Seperti malam tadi yang ingin kau datang
Ruang ini terasa sesak walau tanpamu
Ruang ini begitu banyak benda berserakan
Ruang tempat kita saling melepas hasrat tak nyaman lagi
Tanpamu ruang ini tak berarti
Dadaku sesak tanpa kehadiranmu
Dan ruang ini memang tak ada artinya lagi
Ruang ini indah bila kau hadir di sana
Getar rindu mengaduk dalam jiwa
Seperti malam tadi yang ingin kau datang
Ruang ini terasa sesak walau tanpamu
Ruang ini begitu banyak benda berserakan
Ruang tempat kita saling melepas hasrat tak nyaman lagi
Tanpamu ruang ini tak berarti
Dadaku sesak tanpa kehadiranmu
Dan ruang ini memang tak ada artinya lagi
Ruang ini indah bila kau hadir di sana
Jalan Cinta Tuhan
Merindunya memecah jiwa
Mencintainya mengobarkan bara
Menyayanginya mengacaukan hari
Menggantungkan semua harapan padanya
Buntu berharap cinta terbalas
Tak bisa membencinya
Karena terlanjur cinta
Teriak pada bumi
Mengiba pada semesta
Malu pada Tuhan
Terlalu dan sangat keterlaluan mencintai manusia
Aku buta karena cinta
Kasih sayang Tuhan tak terasa oleh nurani
Masih mengharapkannya tapi malu pada Tuhan
Adakah jalan untuk mencintainya secara berTuhan?
Mencintainya mengobarkan bara
Menyayanginya mengacaukan hari
Menggantungkan semua harapan padanya
Buntu berharap cinta terbalas
Tak bisa membencinya
Karena terlanjur cinta
Teriak pada bumi
Mengiba pada semesta
Malu pada Tuhan
Terlalu dan sangat keterlaluan mencintai manusia
Aku buta karena cinta
Kasih sayang Tuhan tak terasa oleh nurani
Masih mengharapkannya tapi malu pada Tuhan
Adakah jalan untuk mencintainya secara berTuhan?
Aku Dalam Fardu
Ada benang basah susah di tegakkan
Lomba yang tak dimenangkan
Egoisnya jiwa para pemuja dunia
Namai setiap jalan dengan kisah kebaikan
Abaikan semua para pembenci
Darah muda yang selalu tertantang
Urat nadi berdenyut tak henti menambah semangat
Waktu hanyalah milik Sang Kuasa
Inilah para pencari kebajikan terus beriman
Firasat yang berasal dari rasa cemas tak layak dipercayai
Ingin berTuhan lebih indah
Takjubi semua ciptaan Tuhan menambah rasa iman
Rasakan saja makna tersirat Tuhan pada semesta
Ikuti jalan lurus berTuhan
Akuilah sebagai hamba yang berdosa di hadapan Tuhan
Nilai diri terletak pada taqwa
Inilah diri yang selalu senantiasa mencoba teguh berTuhan
Lomba yang tak dimenangkan
Egoisnya jiwa para pemuja dunia
Namai setiap jalan dengan kisah kebaikan
Abaikan semua para pembenci
Darah muda yang selalu tertantang
Urat nadi berdenyut tak henti menambah semangat
Waktu hanyalah milik Sang Kuasa
Inilah para pencari kebajikan terus beriman
Firasat yang berasal dari rasa cemas tak layak dipercayai
Ingin berTuhan lebih indah
Takjubi semua ciptaan Tuhan menambah rasa iman
Rasakan saja makna tersirat Tuhan pada semesta
Ikuti jalan lurus berTuhan
Akuilah sebagai hamba yang berdosa di hadapan Tuhan
Nilai diri terletak pada taqwa
Inilah diri yang selalu senantiasa mencoba teguh berTuhan
Sapaan Pagimu
Pagi ini melihatmu
Sapamu menghangatkan pagi yang dingin
Senyummu mencairkan bibirku yang membeku
Ajakanmu sekedar basa-basi belaka
Kutahu kepada siapa hatimu bersandar
Pagi ini melihatmu ada damai terasa Kedamaian walau sekejap tak mengapa Ajaklah lagi diriku tamasya hanya berdua denganmu Hanya ingin merasakan semua kesejukan dan hangatnya dirimu Seperti saat tadi pagi kau menyapaku
Pagi ini melihatmu ada damai terasa Kedamaian walau sekejap tak mengapa Ajaklah lagi diriku tamasya hanya berdua denganmu Hanya ingin merasakan semua kesejukan dan hangatnya dirimu Seperti saat tadi pagi kau menyapaku
Sabtu, 13 Februari 2016
Tuhan Menjagaiku
Melupakanmu hal terhebat yang kini kulakukan
Walau kenyataannya tak semudah membalikkan telapak tangan
Tubuh lemah serasa tak bertulang
Semua lecutan ini semoga menyabarkan
Tuhan menjagaku dengan caraNya yang terdahsyat
Sejujurnya ada kekesalan
Kejengkelan menusuki kalbu
Tapi hidup menjadi sia-sia bila berkeluh kesah
Dan terkadang tak paham akan penjagaan ini
Syukuri atas segalanya
Tuhan Sang Maha Tahu
Walau kenyataannya tak semudah membalikkan telapak tangan
Tubuh lemah serasa tak bertulang
Semua lecutan ini semoga menyabarkan
Tuhan menjagaku dengan caraNya yang terdahsyat
Sejujurnya ada kekesalan
Kejengkelan menusuki kalbu
Tapi hidup menjadi sia-sia bila berkeluh kesah
Dan terkadang tak paham akan penjagaan ini
Syukuri atas segalanya
Tuhan Sang Maha Tahu
Saling Mencintailah Kalian
Kutitipkan ia padamu
Karena dirinya mencintaimu
Aku mencintainya tapi ia memilih untuk menyayangimu
Sayangilah ia
Buatlah ia selalu bahagia
Aku yang tak mampu untuk mengisi sisi cinta di hatinya
Bila ia bisa tertawa bersamamu maka tersenyumku walau teriris
Kutitipkan ia padamu
Saling menyayangilah kalian berdua
Aku yang tak akan masuki kisah percintaan kalian
Aku melihat kalian dari kejauhan
Tersenyumku melihat ia bersamamu dengan cintanya yang tak kumiliki
Karena dirinya mencintaimu
Aku mencintainya tapi ia memilih untuk menyayangimu
Sayangilah ia
Buatlah ia selalu bahagia
Aku yang tak mampu untuk mengisi sisi cinta di hatinya
Bila ia bisa tertawa bersamamu maka tersenyumku walau teriris
Kutitipkan ia padamu
Saling menyayangilah kalian berdua
Aku yang tak akan masuki kisah percintaan kalian
Aku melihat kalian dari kejauhan
Tersenyumku melihat ia bersamamu dengan cintanya yang tak kumiliki
Jumat, 12 Februari 2016
Cinta Sendirian
Kau tidak bisa seperti itu
Kau pergi saat kudatang
Kau pikir aku tak punya hati
kau bicara menggoda tapi kutunggu kau tak pernah memeluk rindu ini
Kau buat perih
Kau buat luka
Dan tak pahamkah atas sayangku ini?
Kau hanya memberi harapan
Dan aku terbuai
Aku yang terlena karena kerlingan matamu
Aku yang terpahat oleh senyuman mempesonamu
Dan kau tak mencintaiku
Hanya aku mencinta sendiri
Kamis, 11 Februari 2016
Racun Cinta
Dan mereka bercinta
Mengaku berTuhan tapi bercinta tak berTuhan
Membanggakan diri lalu membusungkan dada saat berkasih sayang
Suatu keanehan dan sungguh tak masuk akal
Percintaan atas nama Tuhan tercipta saat berijab lalu berkabul
Lalu percintaan tak berTuhan ini untuk siapa?
Dunia yang dipuja
Tuhan menjadi tersisihkan
Kelelahan saat berTuhan
Nafsu dunia yang terus menjadi mercusuar
Mengenal percintaan dunia sangat melemahkan
Tuhan, berserah jiwa ini padaMu
Mengaku berTuhan tapi bercinta tak berTuhan
Membanggakan diri lalu membusungkan dada saat berkasih sayang
Suatu keanehan dan sungguh tak masuk akal
Percintaan atas nama Tuhan tercipta saat berijab lalu berkabul
Lalu percintaan tak berTuhan ini untuk siapa?
Dunia yang dipuja
Tuhan menjadi tersisihkan
Kelelahan saat berTuhan
Nafsu dunia yang terus menjadi mercusuar
Mengenal percintaan dunia sangat melemahkan
Tuhan, berserah jiwa ini padaMu
Tuhan Sang Satu
Bila Tuhan mendua maka goncanglah alam raya
Bila Tuhan berbilang maka pertempuran akan marak di luar angkasa
Tuhan cukup satu
Tuhan pasti berbeda dengan ciptaanNya
Tak mungkin Sang Pencipta sama atau lebih rendah dari ciptaanNya
Dalam rendah diri sujud pada Tuhan
Tuhan hanya satu
Bila Tuhan berbilang maka pertempuran akan marak di luar angkasa
Tuhan cukup satu
Tuhan pasti berbeda dengan ciptaanNya
Tak mungkin Sang Pencipta sama atau lebih rendah dari ciptaanNya
Dalam rendah diri sujud pada Tuhan
Tuhan hanya satu
Layakkah Kau Kubenci?
Dan membencimu
Mengenalmu hanya membuat sedih
Ada airmata rindu padamu
Kau seenaknya mempermainkan perasaan
Kau seperti manusia tak berhati
Ada hatiku yang sangat berharap cintamu
Dan kau tak peka
Bicaraku tapi kau tak menjawab
Bicaraku tapi kau hanya berkalimat pendek menjawabnya
Aku tak pernah dan tak akan bisa bicara sayang
Tapi tak mengertikah kau?
Aku membencimu
Perlahan tapi pasti ingin lupakanmu
Tak mudah hempaskan rasa
Berjalan tanpa sapamu tak mudah
Menghapus fotomu dalam hati susah bukan kepalang
Aku diam dalam rindu tak berbalas
Dan puisi ini laksana de javu
Masihkah aku membencimu?
Bila hingga kini masih berharap kau memelukku?
Mengenalmu hanya membuat sedih
Ada airmata rindu padamu
Kau seenaknya mempermainkan perasaan
Kau seperti manusia tak berhati
Ada hatiku yang sangat berharap cintamu
Dan kau tak peka
Bicaraku tapi kau tak menjawab
Bicaraku tapi kau hanya berkalimat pendek menjawabnya
Aku tak pernah dan tak akan bisa bicara sayang
Tapi tak mengertikah kau?
Aku membencimu
Perlahan tapi pasti ingin lupakanmu
Tak mudah hempaskan rasa
Berjalan tanpa sapamu tak mudah
Menghapus fotomu dalam hati susah bukan kepalang
Aku diam dalam rindu tak berbalas
Dan puisi ini laksana de javu
Masihkah aku membencimu?
Bila hingga kini masih berharap kau memelukku?
Rabu, 10 Februari 2016
Nafsu Bercinta Hanya Denganmu
Kenapa kau tak ucapkan sayang juga
Kenapa kau tak ucapkan cinta juga
Aku menunggu
Andai kau tahu setiap malam kususun bintang membentuk wajahmu
Kuukir bulan mengguratkan manisnya senyumanmu
Adakah kau menyayangiku?
Adakah kau merindukanku?
Atau hanya aku saja yang tenggelam dalam lautan pengharapan cintamu
Kejamnya kau
Dirimu pergi di saat hati telah menjangkarkan namamu
Kenapa kau tak kirimkan lagi pesan kasih padaku?
Mungkin kau telah jenuh?
Dan aku tak bisa melupakanmu
Kau keterlaluan
Mungkin terlalu murahan bila aku berharap cinta
Tapi cinta datangnya tak bisa ditolak
Cinta dan nafsu memang tipis bedanya
Dan aku sangat ingin ada di hatimu
Kenapa kau tak ucapkan cinta juga
Aku menunggu
Andai kau tahu setiap malam kususun bintang membentuk wajahmu
Kuukir bulan mengguratkan manisnya senyumanmu
Adakah kau menyayangiku?
Adakah kau merindukanku?
Atau hanya aku saja yang tenggelam dalam lautan pengharapan cintamu
Kejamnya kau
Dirimu pergi di saat hati telah menjangkarkan namamu
Kenapa kau tak kirimkan lagi pesan kasih padaku?
Mungkin kau telah jenuh?
Dan aku tak bisa melupakanmu
Kau keterlaluan
Mungkin terlalu murahan bila aku berharap cinta
Tapi cinta datangnya tak bisa ditolak
Cinta dan nafsu memang tipis bedanya
Dan aku sangat ingin ada di hatimu
Selasa, 09 Februari 2016
Menyesallah Di Awal
Hujan, sayang!
Dan dingin ini membuat segalanya berubah
Tampang yang polos menjadi buas
Panas, sayang!
Dan udara yang gerah membuat iman menyerah
Hati berTuhan menjadi setan
Jangan pernah bermain dengan iblis
Candu-candu beraroma racun terasa manis
Akhirnya menjadi pekat lagi pahit
Segeralah patuh pada Tuhan
Hanya pada Tuhan berserah
Dan dingin ini membuat segalanya berubah
Tampang yang polos menjadi buas
Panas, sayang!
Dan udara yang gerah membuat iman menyerah
Hati berTuhan menjadi setan
Jangan pernah bermain dengan iblis
Candu-candu beraroma racun terasa manis
Akhirnya menjadi pekat lagi pahit
Segeralah patuh pada Tuhan
Hanya pada Tuhan berserah
Kini Kau Denganku
Dan aku tak mau kau terbawa masa lalumu
Cukup kau ceritakan kisah cintamu dengannya
Karena kini kau denganku
Tak pernahkan kau teropong lautan hatiku saat kau membicarakannya?
Kemarahanku bukan amarah
Kekesalanku bukan gusar
Hanya sedikit rasa kecewa padamu
Karena kini kau denganku
Cukup sampai di sini cerita kisah cinta kita
Mungkin kelak aku dan kamu akan tertawa mengenang cerita ini
Kisah cinta kita yang harus terkikis
Karena kau denganku tapi kau bicara tentangnya
Dan selamat tinggal mantan kekasih
Cukup kau ceritakan kisah cintamu dengannya
Karena kini kau denganku
Tak pernahkan kau teropong lautan hatiku saat kau membicarakannya?
Kemarahanku bukan amarah
Kekesalanku bukan gusar
Hanya sedikit rasa kecewa padamu
Karena kini kau denganku
Cukup sampai di sini cerita kisah cinta kita
Mungkin kelak aku dan kamu akan tertawa mengenang cerita ini
Kisah cinta kita yang harus terkikis
Karena kau denganku tapi kau bicara tentangnya
Dan selamat tinggal mantan kekasih
Baik Atau Tidak Baik
Guraumu lalu candamu
Dan belum mengenal mendalam
Tak mau terjebak dalam rasa seperti dulu
Jangan menyuka
Jangan mencinta
Jangan menyayang
Takut kehilangan kembali
Kehilangan yang tersayang itu menyakitkan
Dan sungguh takut
Baik atau tidak baik?
Entahlah
Aku bimbang untuk melenyapkan namanya
Hari ini menghilang
Tak tahu kapan berjumpa lagi
Ada rindu yang susah diungkapkan
Beraninya mempermainkan rasa
Kau tega sekali
Mungkin alasan-alasan yang akan kau kemukakan
Dan mungkin aku akan memakluminya
Dan mungkin aku juga akan berdusta tak menyukaimu
Aku ini mungkin yang tak baik untukmu
Aku harus bagaimana tanpamu?
Kau yang baik dan hanya aku pengaruh tak baik
Aku tidak sukai
Aku tidak cintai
Aku tidak sayangi
Dan setiap malam tiada rindu bagimu
Kukatakan itu semua sembari sembab pada mata
Hati ini terluka
Dan rasaku padamu ini baik atau tidak baik?
Dan belum mengenal mendalam
Tak mau terjebak dalam rasa seperti dulu
Jangan menyuka
Jangan mencinta
Jangan menyayang
Takut kehilangan kembali
Kehilangan yang tersayang itu menyakitkan
Dan sungguh takut
Baik atau tidak baik?
Entahlah
Aku bimbang untuk melenyapkan namanya
Hari ini menghilang
Tak tahu kapan berjumpa lagi
Ada rindu yang susah diungkapkan
Beraninya mempermainkan rasa
Kau tega sekali
Mungkin alasan-alasan yang akan kau kemukakan
Dan mungkin aku akan memakluminya
Dan mungkin aku juga akan berdusta tak menyukaimu
Aku ini mungkin yang tak baik untukmu
Aku harus bagaimana tanpamu?
Kau yang baik dan hanya aku pengaruh tak baik
Aku tidak sukai
Aku tidak cintai
Aku tidak sayangi
Dan setiap malam tiada rindu bagimu
Kukatakan itu semua sembari sembab pada mata
Hati ini terluka
Dan rasaku padamu ini baik atau tidak baik?
Langganan:
Postingan (Atom)