Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari: Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari : Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Kamis, 09 Juni 2016

May Day Cinta Untuk Tuhan

Tuhanpun menjaga
Kilasan-kilasan dirimu membekap seolah tak pernah beranjak
Dua sisi hati yang bersinggungan
Antara mau berpelukmu tak berTuhan
Atau tetap dalam penjagaan Tuhan
Terlalu tak mudah melupakan hasratimu
Namun tak pernah mau membuat Tuhan menjauh
Lemahku tanpa dirimu
Hidupku seperti tak bernyawa
Memasrahkan segalanya pada Tuhan

Guratan kekecewaan saat tak jua berada dalam pelukanmu
Mencederai lerung hati yang bertahan dalam iman
Terkadang nafsu meronta hingga jiwa tak berdaya
Hasratimu gerogoti akal sehat
Tuhan berharap sangat untuk rasa tak pantas ini
Setan juga amarah seakan membenarkan
Hidup ini terkekang oleh rasa tak pantas
Butuh Tuhan dengan segera

Belum Bertemu

Ajari aku tentang baik
Ingin menjadi orang baik
Tanpa berkata kasar
Tanpa mengejek
Tanpa menghina
Tanpa marah
Tanpa mencaci
Tanpa meninggalkan ajaran Tuhan
Dimana jalan yang harus kutempuh?
Bersama siapa mengayuh kebaikan?
Teman yang baik dimanakah berada?

Berkata "tidak ada apa-apa"
Namun kenyataan banyak terjadi cerita

Berjalan saja karena menikmati perjalanan juga pemandangan
Tak menaiki segala jenis kendaraan
Hanya berjalan
Seperti kehidupan ini
Jalani saja
Menjalani kehidupan dengan berTuhan

Teman berTuhan dan sedang mencarinya

Menanti Dalam Beriman

Bagaimana caranya menjadi seseorang yang tak miliki kekasih
Saat melihat setiap orang saling berpasangan
Di langkahku hanya berteman bayangan
Seharusnya saat seorang diri bebas melakukan apa saja
Tapi tidak dalam berTuhan
Harus mematuhi ajaran Tuhan
Dan itulah harus menungguku hingga tiba ijab dan kabul

Bersabarlah wahai jiwa-jiwa tanpa kekasih
Dekatkanlah jiwa pada Tuhan
Maka Tuhanpun akan mendekati dengan cara yang tak disangka-sangka

Banyak berurusan dengan hati juga cinta manusia terlalu melelahkan
Tepukan pada punggung melegakan

Pilihkan aku yang terbaik dari-Mu
Aku penyabar dalam pelukan-Mu

Berpura atau berdusta saat tak inginkan cinta
Aku terlalu mengharapkannya
Menyibukkan jiwa saat sendiri dengan beragam acara yang tak mau dilakukan

 Dan sungguh ingin menanti cinta dalam teguhnya berTuhan

(inspirasi dari film how to be single)

Teguhi Taqwa Ini

Tuhan
Dalam lemah dan letih menyalahkan jiwa
Apa yang harus dilakukan saat tubuh malas beriman?
Berjuta alasan dihembuskan nafsu mencegah rasa baik berTuhan
Pantaskah kebaikan ini diperjuangkan hingga mati?

Tuhan
Kepada siapa lagi menautkan semangat keimanan?
Tautan yang senantiasa mengingatkan jiwa saat iman tergoyahkan
Diri manusia biasa penuh dosa dan terhina di hadapan Tuhan
Bantulah kuatkan ketaqwaan ini

Sangat sedang lemah beriman
Tolong teguhkanlah taqwa ini

Sabtu, 04 Juni 2016

Wanginya Masih Menempel

Diam sendiri semakin mengingatnya
Saat mengingatnya semakin ingin memeluknya
Dirinya diam dan tak bisa kumenerka maunya

Dan aku membenci wangi pada baju ini
Harumnya mengingatkanku pada dirinya
Jangan percikkan wanginya pada bajuku
Dirinya yang tak kunjung datang

Namanya muncul kembali dalam langkah hari-hari
Dan menangis dalam kesendirian

Jangan pernah mengganggu bila hanya berupa lintasan imajinasi liar saja
Mauku dirinya memeluk erat lagi mesra kembali tubuh ini

Dirinya tidak pernah benar-benar mati
Rasa yang begitu susah dimengerti
Mematikan rasanya seolah membunuh jiwa

Membosankan terus merindukan rasanya namun tak berpeluk
Serasa mati dalam hidup di dunia
Bernyawa namun mati 

Jungkir Balik Tiada Pantas

Jungkir balik menyayangimu
Segenap jiwa mencintaimu
Tapi semua tak berarti saat kau diam tak bereaksi

Sebenarnya tak tahu juga bila terwujud saling mencinta
Hasutan nafsu menggelitik setiap sel jiwa
Memacu adrenalin untuk mencicipi asap neraka
Seutuhnya tak berdaya tanpa Tuhan
Sesungguhnya kebingungan dalam mencinta
Hanya ingin berTuhan tapi seolah iblis terus berbisik

Terus-menerus berusaha mendapatkanmu
Tapi dirimu tak kunjung mendekat
Lalu masih pantaskah jungkir balik mencintaimu?

Kampung Panda

Jangan rusak kampung ini
Bawa semua jejak kotormu bersama tubuhmu
Indahnya kampung ini
Hijaunya kampung ini
Tak sudi bila kau bakar keasriaan lembah ini dengan buruknya lakumu

Sikap bengalmu memporak-porandakan tatanan yang tersusun rapi
Dirimu yang terus mencari beragam penghormatan dari dunia
Bagimu pengakuan dari manusia teramat penting
Makanlah saja dunia yang tak selamanya terpeluki

Pergilah dari kampung yang damai ini
Dan kembalilah bila telah berdamai dengan jiwa liarmu itu

(inspirasi dari film Kung Fu Panda 3)