Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari: Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari : Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Jumat, 30 Juni 2017

Bertahun Merindu

Menulispun tak lepas
Lepaspun tak bebas
Menunggu hari berbincang dengan dia
Walau paham dan sungguh pahami
Walau selalu mengingat hari lahirnya
Dalam senyap menunggu perbincangan

Tapi kini kehidupan bukanlah kegalauan
Dia dan diriku miliki hidup masing-masing
Saling menghormati
Saling mendoakan

Walau tak bisa dipungkiri masih ada sekilas
Sekilas memoar kerinduan pada dia

(Inspirasi dari chatt grup WA SACI 2598)

Dendam Menguap

Kehilangan seseorang membuat merana
Menjadi belati yang mencabik-cabik kulit tubuh
Hidup tapi tak hidup
Harus ada seseorang yang bertanggung jawab
Walau seolah mengesampingkan Tuhan sejenak
Semua peristiwa telah tersusun oleh Tuhan
Hanya ingin menyalahkan seseorang
Arogankah?
Sombongkah?
Egoiskah?
Sungguh dendam tak akan menyelesaikan sedihnya jiwa
Menguapkanlah semua kesumat

(inspirasi dari film "Aftermath")

Senin, 26 Juni 2017

Penculikan Rasa Baik

Dalam ruang sempit kita hidup
Dunia yang telah dicuri
Tak lagi mengenali alam raya
Kehidupan yang telah dicekal
Otak dan hati harus seirama
Kebersamaan yang rancu

Tatapan jahat
Perilaku jahat
Pepohonan rimbun kini gersang
Getaran mobil yang melaju
Berputar mencari seseorang
Dunia luar yang terasa aneh

Rumput, pagar, dedaunan
Dunia yang berbeda dari tampilan televisi
Gambaran televisi hanya menunjukkan kebaikan sepihak
Garis kebaikan yang dilukis memaksa manjakan

Seperti menginjak dunia yang baru
Seolah terbelenggu selama ini
Seolah harus membenarkan perilaku sasar

Mungkin yang diputuskan salah
Mungkin yang diputuskan benar
Haruskah hidup kembali dalam ruang sempit?

Dunia yang terbelenggukan oleh kebahagiaan semu

(Inspirasi dari film "Room")

Belajar Indah

Menata hati menjadi indah
Bila memang angkara menjadi jumawa maka matilah
Bila memang keserakahan menjadi raja maka musnahlah

Sungguh tiada kebaikan yang bisa bersanding dengan ketidakbaikkan
Namun masih ada doa-doa yang mengiris tatanan langit menaik tegak lurus
Memaafkan merupakan jiwa yang indah

Jangan pernah lagi terus-menerus bicara lembut tapi menghujam
Seperti setan yang berpakaian malaikat
Jalanmu maka jalanilah tanpa terus memaksakan semua menjadi pemujamu

Sedang mengindahkan jiwa walau masih teringat pada sang raja dan permaisuri
Semoga raja dan permaisuri dijagai Tuhan
Belajarlah karena setiap peristiwa pembelajaran bagi orang beriman

Minggu, 25 Juni 2017

Tak Pernah Sampai

Sayangi 
Hasrat hati ingin bersama
Tapi seolah dunia tak memihak
Restu bumi serta merta menolak
Besarnya cinta tak mampu kalahkan perasaan
Perasaan yang tak kunjung peka pada cinta ini


Makhluk Tuhan terindah
Tersentuhpun tak kuasa
Melihatnya dari kejauhan
Betapa girang hati saat melihatnya
Kegirangan yang tak ditunjukkan
Sungguh dirinya makhluk Tuhan terindah


Sungguh sayang padamu
Sungguh lelah padamu
Tak mudah buat dirimu mengerti pada cintaku

Keras berusaha melupakanmu dari jiwa
Menyibukkan dengan segala aktifitas pada raga
Namun tetap saja otak dan hati terpaut dan melupa tak kuasa

Selasa, 20 Juni 2017

Berkedok Baik

Benarlah apa yang dikatakan ibunda
"Dasar sok suci!"

Benarlah apa yang dikatakan ibunda di hadapan khalayak ramai
"Dasar anjing!"

Terbukti sekarang di dunia saja banyak fakta yang direkayasa
Memberi tapi berharap pamrih
Otoriter lagi merasa paling berjasa
Bukankah sang mantan pengagum pernah berceramah lewat toa
"Ada setitik saja rasa angkuh dan sombong dalam hati, itu tidak boleh
karena kesombongan merupakan selendang Tuhan"

Di surga Menanti Tercinta

Seutas tali kekang yang coba dipegang
Kerinduan yang tak kuasa terjalin
Meratapi segala usaha yang tak pernah sampai
Berjalanpun seakan rapuh
Sungguh tak kecewa saat tak mendapatkan
Hanya perih yang seolah menusuk batin
Ada airmata tertahan terasa enggan jatuh
Ingin menangis tapi cinta tak untuk dipaksakan
Doa dan bersimpuh hanya itu yang bisa
Karena bicarapun bila terbentur karang maka sia-sia
Mengadukan segalanya saja pada Tuhan
Lalu menanti kehidupan kelak
Semoga bila di dunia tak jua dicintai ada terbersit harapan
Berharap di surga kelak ada pengganti abadi

Sabtu, 17 Juni 2017

Berhentipun Tak Bisa

Aku sudah berhenti
Kututupi semua pintu setan dalam balutan semen di bawah lantai meja kerja
Semua kenangan bersama yang terindah dalam potret
Tapi seakan rasa jahat masa lalu masih membekas
Terus menguntit seolah parasit

Ambil semua yang tersisa
Bakar semua tempat naungan
Hanguskan potret kebersamaanku
Tapi ingatanku tak pernah pupus
Walau coba mencuci otak lagi membersihkan semua rasa

Jangan coba-coba membangkitkan raja singa
Kesabaran yang ditahan agar tak terpantik
Perang yang kau tawarkan menjadi amarah
Ajakan malaikatmu bak musang berbulu domba
Dan kupahami dengan menolaknya

Kau hancurkan semua yang kupunya
Kau tahu lambat-laun kematianmu akan tiba
Bila tidak denganku maka arwahku yang akan membunuhmu
Aku sudah berhenti dari rasa jahat
Aku ingin lurus berjalan ke arah cahaya saja

Jangan pernah membangunkan rasa sabar ini

(inspirasi dari film John Wick Chapter 2)

Cemburupun Tak Berhak

Saat kau memanggilnya sayang
Saat melihat potret kebersamaannya
Saat melihat potret-potretmu
Saat kuberkata lalu kau menampiknya

Aku cemburu
Tapi cemburukupun tak berhak

Perih
Sakit

Saat cinta benar-benar tak benar-benar dicintai

Suami Orang Dan Istri Orang

Suami orang menyantuni istri orang
Istri orang mengasihi suami orang
Bertahun-tahun memadu kasih dalam lubang senggama
Kamar-kamar peraduan menjadi rajutan persembunyian
Dan tak pahami anak-anak yang terlahir bernasab pada siapa?

Kebenaran hanya milik Tuhan
Tapi bukan berarti membenarkan laku-laku sesat
Kebohongan serta alibi coba diapungkan
Urusan di dunia sudah beres maka menunggu di kehidupan abadi
Saat semua kata hanya kejujuran yang terurai

Suami orang yang membiarkan keluarganya dalam lingkup kemalangan
Istri orang yang menyembunyikan tiap sentuhan sesat dari keluarganya
Berlagak menjadi ahli agama tapi rapuh di jiwa
Bertopeng memajang keberhasilan dunia tapi keropos dalam iman
Masalah yang seperti ingus seolah terulang dan kembali berulang

Bagi sebagian orang ada pemaafan bagi penis yang menerobos vagina milik orang
Bagi sebagian orang laku tak termaafkan hanya bila ada kekerasan dalam fisik juga kata
Kerancuan dalam logika
Setiap manusia miliki pendekatan masing-masing
Nikmati saja tak peduli bila di ranjang ada percintaan 3 atau lebih orang

Tak peduli pada pendapat manusia walau nasehat-nasehat telah dimintai
Hati yang arogan
Mata yang penuh nafsu sahwat
Berkata sehalus seorang psikopat
Berlagak sejernih profesi jabatan seraya hanya merekalah yang pantas dihormati

Suami orang dan istri orang sedang asyik bercinta dalam bilik-bilik asmara setan

Bertukar Raga

Ayah, mengertikah akan jalan pikiranku?
Ayah, aku ingin semuanya sesuai yang aku mau
Ayah, aku bukan putri kecilmu karena aku telah dewasa
Putriku, sungguh tak mau kau salah melangkah
Putriku, ayah ingin menjaga dirimu saja
Putriku, dirimu masih ranum biar kuterangi jalanmu
"Bertukar tubuh saja, biar kalian berdua mengerti isi hati masing-masing"
Sukar dipercaya satu atap tapi tak saling bicara
Satu meja makan tapi hanya diam membisu menjadi menu
Di bawah pohon ginkgo menyebut harapan
Tiba-tiba terkabullah segala asa
Tak mudah menjadi orang lain
Maka saling memahamilah

(inspirasi dari film Korea "Daddy you, daughter me)

Birahi Bercinta

Hari ini ketakutan
Ketakutan sekali
Tapi biarlah
Karena menikmati setiap inci
Tak mau sudahi
Hasrat yang seringkali hinggap hingga ubun-ubun
Pelan-pelan saja dan waspada
Pada ruang juga pada setiap gerakan
Birahi yang indah

(Cikampek, 14 Juni 2017. Pkl. 10:22 wib)

Minggu, 11 Juni 2017

Baik Yang Tak Baik

Saat kebaikan berubah menjadi kejahatan
Tak bisa lagi yang dapat membendung
Walaupun dahulu ikatan darah terpatri mengental
Walaupun dahulu ikatan persaudaraan keras berdengung
Apapun alasannya rasa tak baik harus dijauhi
Tapi seolah nilai-nilai kebaikan menguap dan sirna begitu saja
Jelaskan saja alasannya memilih rasa jahat
Atau memang hanya ingin berbeda saja
Atau memang sedang di bawah ancaman dunia
Hingga tak punya banyak pilihan
Menafikan kebesaran Tuhan
Sungguh bila memang ada yang disembunyikan maka sembunyikanlah
Karena lambat laun semua akan tersingkap
Keluarga yang lebih penting
Tapi bila satu anggota keluarga menjauhi Tuhan
Maka sadarkanlah
Tapi bila tak bisa serahkan saja pada Tuhan
Pergilah
Karena Tuhan Maha Pembolak-balik hati
Sebelum terlambat
Manusia ada dua "yang mendengar dan tidak mendengar"
Bila dunia bisa menyembunyikan semua yang tak kebaikan
Maka menunggu saatnya kelak di hadapan Tuhan
Sembunyikanlah sekuat baja bila mampu
Karena sesungguhnya Tuhan tak akan pernah bisa diperdaya

(inspirasi dari film The Fate And Furious)

Mobil Berhantu

Tanpa manusia
Tanpa pengemudi
Berjalan lintasi jalanan tanpa hati
Terjun dari tempat ketinggian
Berkonvoi dan menabrak sesuka hati
Bermesin yang dikendalikan dari kejauhan
Dari tempat yang jauh dan bersama setan



(inspirasi dari film The Fate And Furious)

Sayang Tak Cukup

Saat rasa sayangnya tak cukup lagi
Karena semua perhatian juga waktu tak dapat terbagi
Mampukah mengusir segumpal darah yang pekat?
Ataukah harus memilih di antara keduanya?
Kasih sayang sepertinya tak bisa dibagi
Benarkah tak bisa dibagi?
Atau semua itu hanya ocehan-ocehan tak beraturan di otak?
Berondongan peluru memuntahkan kesakitan
Hempasan-hempasan membuat riskan tak beraturan
Kehidupan terus berjalan
Dan bila memang rasa sakit terasa saat salah satu pergi
Maka bila memang yang diinginkan semua rasa sayang
Silahkan saja rasakan semua rasa sayang
Mungkin nanti hanya bisa melihat dan berdoa dari jauh
Keegoisan dan kebutaan nurani menutupi sucinya hati
Sikapnya telah menjerat semuanya dalam kubangan benci
Sesal dan terus penyesalan tak akan pernah cukup
Maka sayang tak bisa terbagi
Lalu menerima saja menjadi satu bagian
Bila terasa tak nyaman berlari saja atau sembunyi
Hentikan memprovokasi agar satu haluan
Karena sesungguhnya bila kasih sayang manusia tak didapat
Berharap Sang Pengasih dan Sang Penyayang yang memberikannya

(inspirasi dari film The Boss Baby)

Jumat, 09 Juni 2017

Robot Rasa

Robot berjalan dengan remote
Empati yang tak bernyawa di hati
Yang kumau cinta bukan terpaksa
Sampaikanlah seutas rindu
Arahkan angin kasih kepadanya

Rinduku seolah tak bergayung bersambut
Entahlah bila dirinya kini membisu dan diam
Namanya mencuat menjadi doa
Aku hanya mengagumi dalam diam
Tanpa berusaha terus memaksa cinta darinya
Akulah sang robot tanpa remote yang cintainya

Selasa, 06 Juni 2017

Kungkung Nafsu

Saat nafsu sudah mencapai selangkang
Pengetahuan agama hanya menjadi bayang
Berlomba tunaikan dedosa dan terus berkalang
Menuruti semua kesesatan setan sembari mengerang
Selaksa kebodohan walaupun belenggu Tuhan terpasang
Dalam gelapnya lorong cahaya remang
Terburu-buru waktu saling memacu dan menyerang
Ingin hasrat lekas terpasang

Dan lihatlah hasil dari jeratan nafsu
Sesaat bercinta tuntas dipacu
Ada sesak dalam dada mengganggu
Antara baik dan tak baik menggelayuti kalbu
Percintaan yang beraroma arak seakan menjadi candu
Di ubun-ubun iblisnya nafsu
Tuhan sekedar menjadi topeng penuh bumbu
Berjubah keTuhanan padahal penuh muslihat juga tipu

Melebur Cinta

Meleburkan rasa
Menyublimkan segala cinta
Karena tegar di permukaan tapi rapuh pada jiwa
Melepaskan kasih sayang yang tak terjamah
Cara hebat mendidik hati
Berharap rindu tapi bertepuk sebelah tangan


(Cikampek, 31 Mei 2017. Pkl: 05:01 wib)

Bohongmu

Apakah sudah kutulis sair tentang dustamu?
Bohongiku terus dan terulang lagi
Alasan yang membuat gusar
Tapi sungguh selalu tak menang
Hati dan hasrat selalu berarah padamu
Bohong-bohongmu tak bisa membuatku menjauh
Terlanjur terpaku hati
Walau lelah lagi kesal dibohongi
Mungkin kau membagi rasa
Dan alasan-alasan ambigu
Tak pergi juga darimu
Bohongmu tak membuat jera
Karena diriku mencinta

Minggu, 04 Juni 2017

Mimpi Rasa

Ingin menulis semua rasa tentangmu
Tapi serasa rasa tentangmu tak termiliki
Rasamu yang kau bagi bersama yang lain
Padahal ratusan hari berharap dapat merasakan sentuhan
Dirimu yang dikejar namun selalu menghindar
Mungkin jengah pada rasa sayang ini
Atau mungkin tak peduli
Berharap suatu masa tangan saling berpegang
Berharap suatu waktu ada semangat desah cinta
Berharap suatu saat dirimu berada di sampingku
Berharap suatu kali dirimu selalu memikirkan
Dan harapan itu selalu dipupuk
Walau entah kapan tercapai
Mimpi rasa dan berharap sungguh bukan sekedar mimpi

Tempat Asing

Menunggu seperti kegilaan
Melihat dari luar jendela
Berjalan berpapasan tak bicara
Tempat-tempat telah menjadi jejak
Baunya semerbak meninggalkan aroma
Seperti tak mendengar
Karena hati telah tertutupi hasrat
Menjadi racun lalu rancu
Ajakan menjadi suatu hal yang lucu
Tak jua datang
Rebahkan badan
Dalam tidur malam
Berkutat dalam sendiri tapi tak kesepian
Lorong-lorong yang terpakai oleh hal-hal menjijikkan
Mungkin mencari tempat-tempat yang tak berjejak

Cinta Bak Debu

Beberapa kali terjatuh
Beberapa kali menangis
Beberapa kali tersungkur tak berdaya
Beberapa kali mencari
Kerinduan serta kecintaan memercik kehidupan
Jika memang tak mudah tapi rasa ini bermekaran
Tak kunjung diraih dalam kenyataan hidup
Dalam mimpi tak sekalipun wajah tercinta hadir

(Inspirasi dari paduan suara inggris The Missing Choir)

Jumat, 02 Juni 2017

Kepalsuan Dunia

Dibohongi yang kucinta
Didustai yang kusayang
Tak bisa bergerak
Tak bisa menolak
Karena selalu mendamba setiap nafasnya
Karena walaupun perih masih berharap pelukan
Mencintai dunia
Membuat terlena
Mata hati membuta
Senyuman mencoba beri harapan
Seutas asa mungkin kepalsuan
Hingga goyah asma Tuhan
Kesal lalu coba menjauh
Kupadamkan sinar agar gulita
Terserah bila tak lagi mencari
Telah lelah
Jingga menari saat ditolak bercinta
Hingga hanya menanti ajakan bercinta
Ternyata hati masih memendam cinta dunia

(Cikampek, Kamis, 01 Juni 2017. Pkl: 09:44 wib)

Melihat Tak Terlihat

Melihat tapi tak terlihat
Mencintai tapi diabaikan
Tak pernah sekalipun nyatakan sayang
Walaupun ingin rasakan belai
Terlalu takut kehilangan
Karena Melihat kebahagiaan orang yang dicintai sungguh utama
Tak pernah sekalipun coba mendekati
Walau setengah hati berharap didekati
Tak memaksakan kasih karena tak pantas dipaksakan
Bertemupun tak bertegur sapa
Berhadapanpun berpura-pura tak menyukai
Bila memang miliki rasa maka cintapun akan peka
Biarlah melihat cinta tapi tak terlihat
Biarlah merasakan mencintai tapi tak kunjung dicintai