Lupa
Sesaat tadi ingin menuliskan cerita
Tentang sebuah cerita cinta
Tiba-tiba teringat
Lalu mulailah menulis serasa otak tersengat
Terlalu sibuk dalam berkelakar dalam dunia
Hingga melupa untuk bercinta
Tetapi sungguh hanya ingin berdua
Merajut hasrat asmara
Mencapai klimak percintaan yang belum dan masih tertunda
Masih adakah ruang juga cerita?
"Hanya Kelembutan dengan bahasa kejujuran terdalam mampu menyibak relung-relung hati yang terkunci oleh gelap gulitanya perjalanan sakral kehidupan"
Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Senin, 30 Desember 2019
Ini Bukan Curahan Hati
Ini uang
Bila itu yang kau mau
Maka kukubur rindu
Biar saja kau bermain cinta
Biar saja kau temukan rasa
Karena yang kupunya hanyalah sedikit cinta
Aku cinta sama kamu
Tak usah permainkan kata cinta
Jangan terbangkan ke langit diriku serta rasa
Lalu kemudian kau jatuhkan dengan kata dusta
Cinta bukan sekedar kata
Cinta itu butuh hal yang nyata
Ini bukan curahan hati ataupun obrolan semata
Ini ungkapan rindu
Ini curahan hati pada kalbu
Pada hati yang kelabu
Pada jiwa yang merindu
Tanpa pelukanmu
Lalu melengkunglah jingga
Di ufuk terbenamlah surya
Begitupun sang tercinta
Kebingungan antara materi dunia atau cinta
Sang tercinta pergi menghilang
Bila itu yang kau mau
Maka kukubur rindu
Biar saja kau bermain cinta
Biar saja kau temukan rasa
Karena yang kupunya hanyalah sedikit cinta
Aku cinta sama kamu
Tak usah permainkan kata cinta
Jangan terbangkan ke langit diriku serta rasa
Lalu kemudian kau jatuhkan dengan kata dusta
Cinta bukan sekedar kata
Cinta itu butuh hal yang nyata
Ini bukan curahan hati ataupun obrolan semata
Ini ungkapan rindu
Ini curahan hati pada kalbu
Pada hati yang kelabu
Pada jiwa yang merindu
Tanpa pelukanmu
Lalu melengkunglah jingga
Di ufuk terbenamlah surya
Begitupun sang tercinta
Kebingungan antara materi dunia atau cinta
Sang tercinta pergi menghilang
Tak Tertemui
Karena Tuhan Sang Raja
Tuhan Pemilik segala muslihat
Tuhan tak bisa diperdayai
Walau mereka bersolek seperti rabib, pastur maupun pemuka agama
Tuhan Pemilik segala muslihat
Tuhan tak bisa diperdayai
Walau mereka bersolek seperti rabib, pastur maupun pemuka agama
Berjalan lewati jalan yang sama
Telah mengetahui di mana kau berdiam
Tapi hancurnya perasaan
Sudah beberapa hari tak melihat indahnya dirimu
Perjalanan yang dilakukan menjadi penuh pilu
Telah mengetahui di mana kau berdiam
Tapi hancurnya perasaan
Sudah beberapa hari tak melihat indahnya dirimu
Perjalanan yang dilakukan menjadi penuh pilu
Walau dirimu tak merasakan
Tapi diriku serasa
Teramat
Sejuta cinta padamu
Tapi diriku serasa
Teramat
Sejuta cinta padamu
Kamis, 19 Desember 2019
Raja Dalam Karung
Bila raja jatuh cinta
Maka ratu tak usah mengetahuinya
Biarkan menambah selir
Selir yang benar-benar tak miliki pasangan
Maka ratu tak usah mengetahuinya
Biarkan menambah selir
Selir yang benar-benar tak miliki pasangan
Mahar sang ratu tak terminta kembali
Raja tak pernah mengambil mahar ratu
Raja miliki harga diri dan sejatinya lelaki
Mahar ratu haram diambil
Raja tak pernah mengambil mahar ratu
Raja miliki harga diri dan sejatinya lelaki
Mahar ratu haram diambil
Tapi raja tetaplah raja
Haus sahwat juga birahi
Ingin punyai selir tapi berkonflik
Haus sahwat juga birahi
Ingin punyai selir tapi berkonflik
Raja yang di namai raja
Raja terakui raja
Tapi oleh dirinya sendiri
Raja terakui raja
Tapi oleh dirinya sendiri
Senin, 16 Desember 2019
Inginkanmu Bukan Sekedar Angan
Kenapa kamu dan aku berada pada jarak yang jauh?
Andai saja kamu ada dalam pelukan
Tak bisa terus-menerus berimajinasi tentangmu
Karena bagiku keindahan itu bersamamu
Memacu hasrat
Mencumbu asmara
Pada kecupan
Pada nafas-nafas yang tersengal
Ingin bersamamu bukan hanya sekedar angan
Adakah waktu serta ruang untuk tuntaskan semua kerinduan?
Lalu senantiasa cumbui lagi bila rindu-rindu meronta kembali
Andai saja kamu ada dalam pelukan
Tak bisa terus-menerus berimajinasi tentangmu
Karena bagiku keindahan itu bersamamu
Memacu hasrat
Mencumbu asmara
Pada kecupan
Pada nafas-nafas yang tersengal
Ingin bersamamu bukan hanya sekedar angan
Adakah waktu serta ruang untuk tuntaskan semua kerinduan?
Lalu senantiasa cumbui lagi bila rindu-rindu meronta kembali
Dewasa Menurut Kalian
Riskan
Pelik untuk dipertahankan
Pada suatu ikatan
Menjalani tanpa nama Tuhan
Buat apa menyebut nama Tuhan
Bila sekedar dipakai lelucon juga candaan
Cara pandang untuk semua nasihat kebajikan
Terlihat hanya sebentuk permainan
Terus berkata "jalani penuh kedewasaan"
Dewasa yang benar hanya menurut kalian
Pelik untuk dipertahankan
Pada suatu ikatan
Menjalani tanpa nama Tuhan
Buat apa menyebut nama Tuhan
Bila sekedar dipakai lelucon juga candaan
Cara pandang untuk semua nasihat kebajikan
Terlihat hanya sebentuk permainan
Terus berkata "jalani penuh kedewasaan"
Dewasa yang benar hanya menurut kalian
Menipu Dengan Tawa
Tertawalah
Tipulah dunia
Bahwa sedang bahagia
Pagi yang tak mendung
Mataharipun cerah menyinari bumi
Diri muram lalu siapakah yang akan memberi sinaran?
Melihat kebahagiaan yang terpancar
Tak mau untuk merenggutnya
Menjauh demi rasa bahagia yang tersorot tak lekang
Tertawa di sini
Selalu memancarkan keceriaan
Menipu dunia tentang sebuah rasa yang bersemayam jauh di lubuk jiwa
Tipulah dunia
Bahwa sedang bahagia
Pagi yang tak mendung
Mataharipun cerah menyinari bumi
Diri muram lalu siapakah yang akan memberi sinaran?
Melihat kebahagiaan yang terpancar
Tak mau untuk merenggutnya
Menjauh demi rasa bahagia yang tersorot tak lekang
Tertawa di sini
Selalu memancarkan keceriaan
Menipu dunia tentang sebuah rasa yang bersemayam jauh di lubuk jiwa
Mengharap Sedikit Percintaan
Kau tak bicara
Apakah memang tak mau lagi berkata?
Hanya setitik nila
Karena utarakan kata cinta
Rasa suka
Tak bisa berdusta
Namun tak juga harus memaksa
Bila memang kau hampa
Bila memang kau tak kunjung peka
Maka lebih baik diri ini pergi saja
Memang terluka
Hanya inginkan sedikit kecupan rasa
Hanya inginkan sedikit gelinjangan bercumbu asmara
Kupastikan dalam sentuhan kau akan bahagia
Apakah memang tak mau lagi berkata?
Hanya setitik nila
Karena utarakan kata cinta
Rasa suka
Tak bisa berdusta
Namun tak juga harus memaksa
Bila memang kau hampa
Bila memang kau tak kunjung peka
Maka lebih baik diri ini pergi saja
Memang terluka
Hanya inginkan sedikit kecupan rasa
Hanya inginkan sedikit gelinjangan bercumbu asmara
Kupastikan dalam sentuhan kau akan bahagia
Cinta Setan Ini Benar
Ingin kupanggil sayang
Tapi kau milik orang
Ingin kurengkuh tanpa kepalang
Tapi kau miliki stempel beserta orang-orang tersayang
Begitupun diriku yang telah miliki bayang-bayang
Tetapi hasrat telah menjelma
Setan menjadi sebuah pembenaran yang tampak nyata
Dalam semak ataupun ruang memagut cinta
Pada ratusan bulan purnama
Sekuat daya
Sembunyikan peraduan dengan tipu muslihat kata
Hasrat kita bagai nikotin
Memabukan hingga ke relung batin
Acuhkan kumpulan keluarga yang berteriak prihatin
Karena percintaan kita bak sehelai satin
Penilaian cinta kita benar
Dalam telanjang lalu menatap nanar
Berkata gahar
Cinta setan memang selalu benar
Tapi kau milik orang
Ingin kurengkuh tanpa kepalang
Tapi kau miliki stempel beserta orang-orang tersayang
Begitupun diriku yang telah miliki bayang-bayang
Tetapi hasrat telah menjelma
Setan menjadi sebuah pembenaran yang tampak nyata
Dalam semak ataupun ruang memagut cinta
Pada ratusan bulan purnama
Sekuat daya
Sembunyikan peraduan dengan tipu muslihat kata
Hasrat kita bagai nikotin
Memabukan hingga ke relung batin
Acuhkan kumpulan keluarga yang berteriak prihatin
Karena percintaan kita bak sehelai satin
Penilaian cinta kita benar
Dalam telanjang lalu menatap nanar
Berkata gahar
Cinta setan memang selalu benar
Pilihan Cinta
it is so hard to say goodbye
Especially for you
Especially for you
Terbanglah!
Lantas jika kau tiada sanggupkah berjalan di muka bumi ini?
Perjalanan tanpamu terlalu gelap
Tapi bersamamu hari-hari tak kunjung mereda pelbagai dera
Lantas jika kau tiada sanggupkah berjalan di muka bumi ini?
Perjalanan tanpamu terlalu gelap
Tapi bersamamu hari-hari tak kunjung mereda pelbagai dera
Ingin bahagia
Ingin ceria
Ingin ceria
But cann't choice if the faith be betting
Melepaskanmu cara yang terbaik
Biarlah bersama Tuhan saja
Dan kau bersama tuhanmu juga
Dan kau bersama tuhanmu juga
Jangan biarkan iman menjadi sebuah komoditi
Bernyanyilah sebuah kidung di rumah sesembahanmu
Di sini melantunkan pujian sembari bersujud tersungkur bermuhasabah diri
Di sini melantunkan pujian sembari bersujud tersungkur bermuhasabah diri
Inginkan iman menjadi darah pada tubuh
Tak mau iman hanya menjadi kolase nan rapuh pada candaan kehidupan
Tak mau iman hanya menjadi kolase nan rapuh pada candaan kehidupan
Cintailah iman
Cintailah Tuhan
Cintailah Tuhan
Bahagialah dirimu
Memilihlah iman sebagai sebuah pilihan cinta
Memilihlah iman sebagai sebuah pilihan cinta
Jumat, 06 Desember 2019
Tanya Iman
Melihatmu tapi tak bisa menyentuhmu
Memujamu tapi tak bisa memilikimu
Cintaku yang tak tampak olehmu
Rasaku yang tak terasai olehmu
Memujamu tapi tak bisa memilikimu
Cintaku yang tak tampak olehmu
Rasaku yang tak terasai olehmu
Melihatmu pada sore itu
Belokan itu tempatmu berdiam
Dan hanya menanti
Penantian yang entah sampai kapan
Belokan itu tempatmu berdiam
Dan hanya menanti
Penantian yang entah sampai kapan
Berpapasan
Badan sejajar badan
Tanpa kata
Apalagi rasa
Seperti orang asing
Padahal telah merajut tapi tak terajut
Badan sejajar badan
Tanpa kata
Apalagi rasa
Seperti orang asing
Padahal telah merajut tapi tak terajut
Kebingungan
Kegalauan
Kegalauan
Tuhan!
Bersimpuh penuh hina pada-Mu
Bersimpuh penuh hina pada-Mu
Cintainya atau cintai-Mu?
Layakkah Tuhan menjadi sebuah pilihan?
Layakkah Tuhan menjadi sebuah pilihan?
Kamis, 05 Desember 2019
Melihat Belakang Punggungmu
Wajahnya
Hidungnya
Matanya
Warna kulitnya
Senyumnya
Semua mempesona
Bibirnya indah menggoda menawan hati
Jarak yang menjadi penghalang
Andai saja dirimu dalam pelukan
Berbagi rasa hangat
Saling merasakan
Namun menyadari dirimu hanyalah sebuah perandaian
Maka melepasmu duhai, sang indah!
Bahagialah dengan yang terdekat
Kecupilah
Bagilah rasa kehangatan dengan yang terdekat
Dari jauh sedikit getir
Tapi tak bisa berbuat apa-apa
Karena melihat lekuk tubuh indahmupun ku tak bisa
Sudahlah!
Dirimu bak oase
Dirimu bak fatamorgana
Jangan sematkan "sang romantis" kepadaku
Itu menyakitkan
Karena melihat seluruhmu itu yang kuinginkan
Hidungnya
Matanya
Warna kulitnya
Senyumnya
Semua mempesona
Bibirnya indah menggoda menawan hati
Jarak yang menjadi penghalang
Andai saja dirimu dalam pelukan
Berbagi rasa hangat
Saling merasakan
Namun menyadari dirimu hanyalah sebuah perandaian
Maka melepasmu duhai, sang indah!
Bahagialah dengan yang terdekat
Kecupilah
Bagilah rasa kehangatan dengan yang terdekat
Dari jauh sedikit getir
Tapi tak bisa berbuat apa-apa
Karena melihat lekuk tubuh indahmupun ku tak bisa
Sudahlah!
Dirimu bak oase
Dirimu bak fatamorgana
Jangan sematkan "sang romantis" kepadaku
Itu menyakitkan
Karena melihat seluruhmu itu yang kuinginkan
Penggoda Jalanan
Ingin bertemu lagi denganmu
Seperti kemarin
Dalam perjalanan
Pada senja menuju malam
Dirimu yang begitu menggairahkan
Seperti kemarin
Dalam perjalanan
Pada senja menuju malam
Dirimu yang begitu menggairahkan
Tanpa saling menyapa
Tanpa saling memandang
Tapi ada getaran pada dada
Tanpa saling memandang
Tapi ada getaran pada dada
Sore ini sengaja berjalan susuri setapak yang sama
Berharap berjumpa lagi denganmu
Berharap kau memanggil lalu menggodaiku
Berharap berjumpa lagi denganmu
Berharap kau memanggil lalu menggodaiku
Tapi
Dirimu tak tampak
Diriku yang terlalu penuh pengharapan
Dirimu tak tampak
Diriku yang terlalu penuh pengharapan
Sedangkan dirimu hanya sekedar sang penggoda jalanan
Senin, 02 Desember 2019
Kau Tak Tersentuh Olehku
Tak bisa disentuh
Tak bisa dipeluk
Hanya bisa meraba-raba untuk dirasakan
Sudahlah
Bukan romantis dalam bertutur
Hanya ingin menjadi nyata
Saat kau dan aku terikat berpeluk menjadi kita
Tiada apa-apa
Hanya memberitahu tentang kata
1 kata
Cinta
Lalu bahagia
Malam minggu
Tanpamu
Menunggu
Di temani sebuah lagu
Lirik yang sendu lagi mendayu
Tanpa kamu
Menusuk kalbu
Bahagiamu
Tanpa tawaku
Sedihku
Tanpa hadirmu
Haruskah menari di bawah hujan?
Agar airmata tanpamu terhapuskan
Aku pergi
Tanpa tangisi
Yakini
Bahwa kau telah memilih hati
Kau telah termiliki
Dan itu bukan diri ini
Dengarkan!
Hanya khawatir
Tentang sayang
Tidurlah!
Jangan berlari dengan malam
Karena malam tiada peduli dan tak akan pernah terkejar
Lekaslah pejamkan mata!
Hanya sayang
Hanya rindu
Hanya tak mau kau terlalu kelelahan
Tapi mengapa seolah kau tak peduli?
Apakah diriku tak pernah teranggap olehmu?
Aku pergi saja
Dengan sebuah perasaan
Rasa yang tercabik
Tanpamu yang masih terjada pada pekatnya malam
Tak bisa dipeluk
Hanya bisa meraba-raba untuk dirasakan
Sudahlah
Bukan romantis dalam bertutur
Hanya ingin menjadi nyata
Saat kau dan aku terikat berpeluk menjadi kita
Tiada apa-apa
Hanya memberitahu tentang kata
1 kata
Cinta
Lalu bahagia
Malam minggu
Tanpamu
Menunggu
Di temani sebuah lagu
Lirik yang sendu lagi mendayu
Tanpa kamu
Menusuk kalbu
Bahagiamu
Tanpa tawaku
Sedihku
Tanpa hadirmu
Haruskah menari di bawah hujan?
Agar airmata tanpamu terhapuskan
Aku pergi
Tanpa tangisi
Yakini
Bahwa kau telah memilih hati
Kau telah termiliki
Dan itu bukan diri ini
Dengarkan!
Hanya khawatir
Tentang sayang
Tidurlah!
Jangan berlari dengan malam
Karena malam tiada peduli dan tak akan pernah terkejar
Lekaslah pejamkan mata!
Hanya sayang
Hanya rindu
Hanya tak mau kau terlalu kelelahan
Tapi mengapa seolah kau tak peduli?
Apakah diriku tak pernah teranggap olehmu?
Aku pergi saja
Dengan sebuah perasaan
Rasa yang tercabik
Tanpamu yang masih terjada pada pekatnya malam
Mencintai Tentang Cinta
Sorot mata yang indah
Pandangan yang meneduhkan
Tubuh yang mempesona
Mencintai sepenuh hati sekuat jiwa
Tapi mengapa saat bersujud hanya menggantungkan sisa-sisa tenaga?
Pantaskah mencintai Tuhan menjadi tersisihkan?
Pandangan yang meneduhkan
Tubuh yang mempesona
Mencintai sepenuh hati sekuat jiwa
Tapi mengapa saat bersujud hanya menggantungkan sisa-sisa tenaga?
Pantaskah mencintai Tuhan menjadi tersisihkan?
Dunia menina bobokan
Kekuasaan membuat terlena
Kenikmatan dunia melupakan perjumpaan dengan Tuhan kelak
Kekuasaan membuat terlena
Kenikmatan dunia melupakan perjumpaan dengan Tuhan kelak
Pada pandangan mata dia mempesona
Kulitnya yang eksotis
Parasnya yang terlalu menggemaskan
Tubuhnya saat berjalan seolah semua berhenti bernafas
Dirinya keajaiban terindah
Kulitnya yang eksotis
Parasnya yang terlalu menggemaskan
Tubuhnya saat berjalan seolah semua berhenti bernafas
Dirinya keajaiban terindah
Dan mencintainya walau tak didengarnya telah melemahkan
Sejenak Tuhan dijadikan senda-gurau semata
Sejenak iman dijadikan permainan lagi guyonan saja
Sejenak Tuhan dijadikan senda-gurau semata
Sejenak iman dijadikan permainan lagi guyonan saja
Dirinya teramat menukik pada jiwa duniawi
Jatuh cinta dari dulu dan entah kapan dijamahinya
Mencintainya yang tak kunjung mencintai
Melupa pada Tuhan yang setiap saat selalu menjadi Maha Pemberi
Melupa pada Tuhan yang setiap saat selalu menjadi Maha Pemberi
Langganan:
Postingan (Atom)