Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari: Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari : Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Rabu, 29 November 2023

Subhat Yang Kau Gemari

Aku tak membencimu
Hanya muak dengan tingkah lakumu
Seolah paling berjasa pada tataran keluarga
Seolah paling berkuasa pada singgasana
Titahmu serta maumu merupakan bentuk kewajiban

Itulah saat status sosial telah membelit pada hati
Hingga nafsu-nafsu sesat iblis menjadi asap kabut abu-abu

Subhat yang seharusnya dijauhi malah didekati hingga nyaman berkubang 

Cukupi saja
Waktupun tak merubah tabiat watak karaktermu

Kau bangga dengan pilihanmu maka tak usah sungkan pada dunia
Aku bangga pada pilihanku dan berpijak di sana 

Kukira waktu yang akan merubah watak
Tapi ternyata watak manusia tak mudah di ubah

Sekali lagi tak benci dirimu sebagai manusia
Hanya muak saja pada laku subhat yang kau terus gandrungi

Diriku Hanya Masa Lalumu

Kau tetap akan menjadi idola favoritku
Meski entah kau suka atau tak menyukainya
Lusinan musim panen kulewati tanpa hadirmu
Melihat kebersamaanmu dengan kekasih hatimu
Sungguh tak cemburuku
Hanya nyeri saja kau tak lagi menyapa
Mungkin kau ingin melupakanku
Dan terjadi begitu saja
Saat merasa kau berusaha hindariku
Lantas aku bisa apa padamu?

Kehidupanmu milikmu sendiri
Kehidupanmu berhak jika kau tak inginkanku masuki kehidupanmu kini
Tapi aku???
Iya aku yang masih saja berharap ada perasaan yang tersisa di ujung hatimu untukku

Naifnya aku
Menginginkanmu meski tahu kau berusaha melupakanku

Ah, aku yang berjalan bersama ratusan purnama tanpamu
Sendiriku
Bersamamu yang tak memungkinkan

Aku terlunta pada cinta tak bersambut

Iman Yang Terhuyung

Di tikam realita
Di jejali berjuta hasutan
Di porak porandakan cacian
Dan terhuyung lemah

Ingin menangis tapi sadar tangisan tak akan merubah semua yang terjadi
Kesedihan meraja tapi tak kunjung menentramkan jiwa
Berlagak seolah kesulitan keterlaluan menghantam diri
Tak pernahkan bercermin bahwa di belahan sisi dunia yang lainpun banyak makhluk bernyawa berpetualang dengan suka duka kehidupan

Kelelahan
Mental yang terus-menerus digerogoti nafsu-nafsu
Sungguh sekali lagi terhuyung dalam iman
Dalam sendiri lirih, "Tuhan, kuatkanlah diri!"

Jumat, 20 Oktober 2023

Kaum Marjinal

Kita semua di dunia ini sebenar-benarnya sedang menunggu
Lantas untuk apa berlaku arogan pada dunia?
Jika hanya hidup maka babi juga hidup
Jika hanya bekerja maka monyet juga bekerja
Ada hal penting dari sekedar kehidupan juga bekerja

Menunggu hal yang pasti dalam kehidupan di dunia
Berjuang dengan iman
Bergelut dengan berbagai ketakutan juga kekalutan
Dikerdilkan oleh penindasan yang terorganisir

Hidup yang tak selamanya seperti apa yang diinginkan
Tapi percaya bahwa Tuhan Maha Mengetahui apa yang dibutuhkan makhluk-Nya 

Berjuang terus
Terus beriman
Lakukan meski tertatih

Karena kelak yang beriman akan termarjinalkan

Jumat, 04 Agustus 2023

Salahpun Jadi Benar

Dipercundangi mereka yang menjadikan agama sebagai kedok juga kamuflase untuk menggapai bahkan mencukupi sahwatnya

Entahlah!
Apa yang terjadi dengan urat malunya?
Sudah terkikis rasa malu juga rasa bersalah
Lihai beradu argumen mempertahankan pledoi sesat

Sejatinya beradu argumen itu bernaluri mencari kebaikan
Jika beradu argumen hanya untuk membenarkan rasa-rasa setan
Maka tertawa terbahak-bahaklah setan beserta komplotannya

Menandai juga melingkari kekuasaan dengan stabilo kesasaran
Tak punya rasa malu
Tak punya etika
Bangga saat menggaungkan hal-hal yang salah agar ditafsirkan pembenaran

Ikut arus yang salah

Naluri yang terbutakan oleh materi juga kekuasaan
Menantang kematian yang seolah tak akan pernah hinggapinya

Pembenaran pada hal-hal salah
Menyalahkan pada hal-hal kebenaran

Abu-abu kekuasaan
Sudah terlalu dalam nikmati gelimang harta hitam kekuasaan

Namaku Iman

Mengendap terhuyung
Tak mudah sekali menggapainya
Berjibaku dengan raga yang kasat mata
Lirih bergumam "lelah!"
Tetapi seolah tak berdaya
Rentetan nafsu memborbardir pertahanan iman

Tafakur sendiri dalam remang
Tertawa dalam ramai tak jujur

Ampunilah!
Mohon ampun!
Hanya manusia biasa
Mohon kasih sayang Tuhan
Mengemisku pada Tuhan

Kelemahanku
Ketidak berdayaanku

Jangan tinggalkan aku dalam gulitanya iman
Sasarku jika tersesat tanpa penjagaan Tuhan

Ibadahku ini tak sebagus ulama
Tingkah lakuku tak sebaik para sahabat Nabi

Rengkuh aku selalu dalam semangat iman
Karena.......
Imanku bak roller coaster

Sabar Tingkat Tinggi

Tetaplah kuat!
Ceritamu belum berakhir
Kisah kehidupan masih berputar
Nafas masih di badan maka bertahanlah

Bertahan untuk segala kisah
Bertahan dari segala godaan juga rayuan kehidupan

Ada kehidupan abadi setelah kematian
Tebarkanlah kebaikan!

Berharap pada akhir yang baik untuk kematian

Istidraj

Apalagi yang akan dimunculkan?
Pencapaian-pencapaian duniakah?
Ketamakankah?
Keserakahankah?
Keangkuhankah?
Bersembunyikah di balik perilaku-perilaku beradab untuk menutupi kebobrokan moral sesungguhnya?

Tak pernah menyalahkan dunia
Tak akan salahkan siapapun untuk kisah ini
Telan dan jalani saja
Meski sedih bercampur perih
Menjauhi aura kebusukan hati juga langkah

Penuh pura dan dusta
Mereka tersenyum tetapi hati menikam
Kejamnya!

Bak seekor monyet yang terpisah dari kumpulannya
Berjalan sendirian
Dengan kosong pada tatapan

Mengira dunia kesepian
Ternyata dirinya saja yang sendirian

Istidraj

Rabu, 26 April 2023

Etologi Mimpi

Tak ingin menjadi bintang
Hanya ingin menjadi biasa saja

Tak ingin tersorot kamera
Hanya ingin di belakang panggung saja

Tak ingin membuktikan apapun sebagai pembuktian
Hanya ingin menjadi versi terbaik dari diri sendiri saja

Pembohong tetaplah pembohong
Meski telah berjanji tak mengulangi
Senantiasa mencari celah agar bisa mengulangi perilaku

Merangkai dusta-dusta kecil untuk tutupi dusta-dusta yang lain
Agama hanya dijadikan kedok juga Senda gurau semata

Sunggingan senyum sinis iblis
Terlihat tulus pada wajah
Akan tetapi mengandung tipu muslihat pada nurani

Aku tak perlu menjelaskan siapa diriku
Bagi yang menyayangiku tak membutuhkannya
Tetapi para pembenci sedetail apapun penjelasanku tetap tak akan pernah didengarkan

Berbuat baik senantiasa
Tak perlu membuktikan apapun pada dunia
Aku tak sekalipun pernah berhutang pembuktian

Keangkuhan
Ketamakan
Kekikiran
Penindasan
Kesewenang-wenangan
Terus merangkai perilaku penuh kebohongan

Terlupa bahwa tak bisa mengelak pada kematian
Kematian yang datangnya tiba-tiba

Lalu masihkah kesombongan dunia menjadi baju kebesaran?

( Arti etologi : ilmu yang mempelajari tentang habit/ kebiasaan berbagai binatang)

Sabtu, 22 April 2023

Satria Piningit

Negeri yang sakit

Bibirpun menyatu
Ada celah menganga yang sengaja terbuka
Sengaja untuk berbuat curang
Tak malu lagi berbuat aniaya terhadap negara

Mencuri secara terang-benderang dari negeri
Memperkokoh setiap sendi pada lembaga-lembaga
Demi mempertajam perilaku-perilaku kotor

Negeri yang sakit

Saat pencuri berdasi biru dibiarkan penguasa karena masih satu komplotan

Nyeri melihatnya 
Perih mendengarnya
Saat peraturan dibuat sedemikian rupa untuk melindungi dinasti kejahatan

Hancur hati

Berkata seolah tahu segalanya
Berkata seolah tak mungkin salah

Negeri sedang sakit
Lekaslah sembuh!

Adakah penyelamat?

Keyakinan masih ada
Karena hanya itu yang membuat hidup lebih berarti

Dimanakah satria piningit?

Airmata seolah terperangkap
Turuti untuk kebohongan-kebohongan yang terpapar nyata

Begitu naifnya dan tak berkutik hingga masih tetap saja percaya akan dusta
Tangisan tertahan saat geluti langkah-langkah penuh tipu daya

Minggu, 15 Januari 2023

Tersinggungku!

Kekecewaan berulang
Ternyata tak selamanya pandangan baikku benar
Tapi inilah kehidupan
Telah mengetahui sisi tak baiknya
Diriku yang tak dipercayai

Kukira kebaikan akan berbalas kebaikan
Tapi terkadang kebaikan tak serta-merta berbalas baik pula

Tuhan Maha Tahu
Tuhan akan menunjukkan senyata-nyatanya nurani manusia
Agar aku paham
Dan menentukan siapa saja yang layak untuk diberikan penghormatan

Keroyokan
Tukang provokasi
Seorang provokator
Terhipnotis membuncah
Ramai menjadi mata juga mulut yang menindas

Anjing, kalian!
Tersinggungku dengan cara picik kalian
Merasa dituakan bukan berarti bebas menghujat serta merasa benar sendiri
Sekarang cukup tahu isi hati kalian
Berhentiku untuk respek kepada kalian

Hanya masalah belum terjadi
Dan tak mengenal itu siapa juga
Telah bersumpah serapah dengan tuduhan

Camkan, aku tersinggung
Aku marah!
Bededah kalian!

Jumat, 13 Januari 2023

Kicau Yang Tertahan

Anjing berkicau
Burung menggonggong
Aku mengigau

Semesta saja yang tahu
Biarkan senyap untuk memberi tanpa gegap gempita
Biarkan mengasihi dalam sembunyi
Jika kaum curang juga kaum penjilat merajarela
Membaguskan perangai karena ingin penghormatan dunia

Maka aku senyapkan semua beri juga kasih

Aku melihatmu
Dan hanya bisa aku mematung
Diam tak bergerak
Menahan semua gejolak

Pesonamu kasar mencacah hasrat
Ingin bicara
Ingin dekatimu
Tapi tertahan juga menahan

Berat 
Saat ingin bicara tetapi nurani menyuruh diam

Rabu, 04 Januari 2023

Tuhan, Beri Aku Ijin!

Aku tak harus meminta izin untuk menjadi seorang anak ibu bapakku
Karena aku merupakan seorang anak

Akupun tak harus meminta izin untuk menjadi seorang kakak
Karena sampai kapanpun aku miliki 3 adik yang teramat luar biasa

Dan aku tak harus meminta izin untuk menjadi seorang adik
Karena Tuhan Maha Berkehendak untuk menempatkanku terapit pada bagian tengah antara kakak serta adik

Aku bukan seorang musisi yang akan menuliskan kemudian menyanyikan sair menjadi lagu kepadamu

Camkan saja!

Aku hanya orang biasa
Aku yang bisa hitam juga putih
Aku hanya suka menulis sair tanpa bisa kuiringi dengan alat musik

Karena aku bukan musisi
Aku sekedar penulis saja

Masih terekam jelas saat kondom ditemukan
Beri sejumput alasan
Niat ingin berkelit
Alasan yang terdengar bau "silit"

Kondom untuk balon lomba "Agustus-an"
Ide jahat merusak nama institusi negara
Kotornya hasrat
Ternyata kondom itu elastis lagi berlumur basah pelicin lagi berserat

Pantaskah kondom menjadi kambing hitam atas bejatnya nafsu sahwat?

Kamu "anjing kondom" berkedok kebaikan

Tuhan, beri aku ijin!

Itu saja