Sudahlah
Aku kelelahan mengejar semua maumu
Apa yang kau mau
Apa yang kau hindari
Muak
Sudahi saja
"Hanya Kelembutan dengan bahasa kejujuran terdalam mampu menyibak relung-relung hati yang terkunci oleh gelap gulitanya perjalanan sakral kehidupan"
Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Kamis, 13 Oktober 2011
Minggu, 09 Oktober 2011
Cintaku Untukmu
Tahukah kamu cinta yang kupunya untukmu sangatlah besar
Cintaku ini mampu damaikan dunia
Tak peduli balasan cintamu untukku
Tahukah kamu mungkin cinta yang kupunya buta
Seharusnya cinta berlogika
( Cikampek, 04 Oktober 2011, 07:36 WIB, sempat terkirim lewat sms ke Susi Yulianti)
Tak Ada Kepalsuan Lagi
Adakah cintamu untukku?
Adakah rindumu untukku?
Adakah rasamu untukku?
Adakah hatimu untukku?
Sisakan ruang bagiku di dirimu walau sedikit
Aku ingin selalu denganmu
Berbagi kisah suka bersama
Kau periku
( Cikampek, 27 September 2011, 08:41 WIB, sempat terkirim lewat sms ke Restini)
Kau Bosani Aku
Membosan saat kau tak menyapa
Memaki saat kita saling bicara
Cinta yang dirasa beda
Rindu yang diidap tak kentara
Ini tentang segalanya milik kita
Untaian resah
Ungkapan cinta
Hanya kita berdua yang mengerti
( Cikampek, 25 September 2011, 19:05 WIB, sempat terkirim lewat sms ke Sintya)
Senyum Pagimu
Pagi ini indah
Ada senyummu mengisi sudut cakrawala
Embun yang meriak di celah dedaunan
Sinar mentari cukup menghangatkan hati dan rasa
Jiwa tersentuh dengan tulusmu
Pagi ini kau menyamankanku
( Cikampek, 24 September 2011. 08:09 WIB, sempat terkirim lewat sms ke Monita)
Ternoda Asmaramu
Kau nodai aku
Kau membuatku kehilangan harga diri
Tangisku tak hentikan laku bejatmu
Aku ternoda
Kau pergi begitu saja tanpa hati
Kau lebih buas daripada hewan karnivora
Aku kau perkosa
( Cikampek, 23 September 2011. 09:07 WIB, sempat terkirim lewat sms ke Serly)
Tak Hidup Hati Ini
Akupun mati tiada rasa dan gerak lagi
Akupun lenyap
Tiada diri berhadap denganmu
Kesendirian yang kujalani tanpa tuan dan nyonya
Tanpa tempat berbagi asa dan harapan
Aku luruh
Terdesah tak berkutik
Lalu mati
( Cikampek, 20 September 2011. 09:55 WIB, sempat terkirim lewat sms ke Sintya)
Kau Masa Lalu
Sudahlah tak usah mengenangnya
Lupakan saja
Kulebur namanya dalam hati
Sekian masa jadi duri dalam hidupku
Tiada hasrat mengenalmu lagi
Tak ada gemuruh bercinta lagi
Segala rasa tentangmu telah pergi
(Cikampek, 20 September 2011. 00:15 WIB, sempat terkirim lewat sms ke Restini)
Jumat, 07 Oktober 2011
Bicara Sendiri
Apabila ada hati yang remuk
Itu aku
Apabila ada jiwa yang terkoyak
Itu aku
Semua kesakitan seolah bersemayam
Jengah merancu
Sudahlah sudahi saja hidup ini
Bisikan memutus hidup memenggal nyawa
Pecundang bila menyerah kalah akan dunia
Nikmati saja derita temukan kekuatan di sana
Matipun percuma bila masih kalah
Kematian yang tak akan dikenang orang
Hentikan memutus nyawa
Seperti kataku "nikmati saja pencarian ini"
Itu aku
Apabila ada jiwa yang terkoyak
Itu aku
Semua kesakitan seolah bersemayam
Jengah merancu
Sudahlah sudahi saja hidup ini
Bisikan memutus hidup memenggal nyawa
Pecundang bila menyerah kalah akan dunia
Nikmati saja derita temukan kekuatan di sana
Matipun percuma bila masih kalah
Kematian yang tak akan dikenang orang
Hentikan memutus nyawa
Seperti kataku "nikmati saja pencarian ini"
Langganan:
Postingan (Atom)