Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari: Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari : Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Sabtu, 23 September 2017

Malampun Menerima Kegelapan

Apa yang harus diratapi dalam kehidupan ini?
Semuanya telah berjalan sebaik-baiknya oleh Sang Maha Pengatur
Kecuali bagi para tak berTuhan selalu ada ketidakpuasan

Tiada tangisan yang harus disedihi
Tiada kebahagiaan yang harus ditertawai
Tiada kekesalan yang harus digelisahi
Tiada suka yang harus menjadi jumawa
Semua cerita kehidupan laluilah dengan iman

Karena malampun tak pernah mencerca menjadi kegelapan

Segalanya di dunia berjalan sesuai dengan takdir Sang Penentu Takdir
Terbaik dari Tuhan walau terkadang sulit untuk dimengerti
Karena bukankah Tuhan akan memberi rezeki dari arah yang tak disangka-sangka?

Percayalah
Dekati Tuhan dengan segala perserahan diri

(inspirasi dari status medsos teman FM)

Tangisanku Membentur Karang

Kau tak akan mampu mengerti
Sepanjang waktu terus mencari
Saat kau putuskan uuntuk berhenti
Kau beralih seolah berlari menghindari
Kau acuhkan diriku yang sedih sendiri
Aku yang tak berhenti mencintai
Sepanjang masa terus mencari
Sepanjang waktu mencoba mengulik keberadaanmu yang tak lagi di sisi
Sempat kutemukanmu namun belum yakini
Dan kutemukan dirimu kini
Tapi kau benar-benar menggurat lukai
Sapaanku tak digubrisi
Dustaku untuk dekatimu tak kau terima lagi
Dan sungguh semua membuat perih di hati
Setidaknya bicaralah bila memang tak kehendaki
Bila dirimu muak padaku maka tuliskan setitik benci
Aku yang selama bertahun-tahun mencari

Saat kau tak peduli
Tangisanku membentur karang teguh menjulang tinggi
Hanya ingin mendengar desah lalu bicarai
Hanya ingin mencium aroma tubuhmu yang dulu mewangi
Hanya ingin melihat paras wajahmu yang dulu memikat hati
Jangan seperti ini
Kau menjauhi
Terberangus tercerabuti

Bicaralah kekasih hati
Sandarkan kepalamu di bahuku lagi
Walau kau berusaha lupai
Aku akan selalu bertelepati
Bergumam dedoa terbaik untuk diri
Namamu terkatup dalam gigi
Kau yang sampai kapanpun tak terganti
Inilah sekelumit percintaan yang belum usaii


Selasa, 19 September 2017

Bersua Tapi Belum Bahagia

Telah kutemui lagi
Kisah cerita yang ingin terajuti
Dirimu yang memang sedari dulu kuyakini
Namun baru saat ini menjadi bukti
Bicara dalam logat tersembunyi

Kadang ada airmata yang tertahan
Kadang ada sembab yang menekan
Tentang perasaaan
Sejuta bintang dan bidadari di kahyangan
Terngiang sebait tentang perkataan

"Besok aku sudah tidak di sini"
Dan ucapan itu mengiris hati
Tersenyum datpi sedih di sanubari
Sepanjang tahun memikirkanmu saban hari
Semoga dirimupun sama merasai

Kini saat berjumpa
Dirimu seolah melupa
Bak hancur jiwa
Berantakan sukma
Inilah tentang kusutnya sebuah cerita cinta

Sabtu, 16 September 2017

Tak Berniat Merebut Kekasihmu

Sungguh tak pernah terpikir untuk merusak percintaanmu
Bila dirimu tak mencintaiku maka bahagialah dengan yang lain
Tak pernah terpikir menjadikan kekasihmu menjadi kekasihku
Karena dirimu tetap menjadi permata bagiku

Sungguh jahat bilamana diriku mencoba merebut kekasihmu
Sungguh tak berhati bilamana diriku ingin melihat kau menangis

Tahukah kau?
Mengenangmu saja telah membuat tangisanku pecah
Dan tak akan pernah kumembuat airmata menetes di pipimu
Kesedihan bila melihat kau tak bahagia

Jangan pernah berkata lagi "aku akan merebut kekasihmu"
Kukatakan "tak berniat merebut kekasihmu"
Karena sungguh melihat senyum indahmu mejadi kebahagiaan bagiku

Namun bolehkah bila kudengar ceritamu dari yang pernah bersamamu?
Bolehkah diriku memelukmu dari mantan-mantanmu?
Karena sungguh dirimu telah menjadi sebuah kerinduan bagiku

Dirimu Cinta Sayang Pertamaku

Dirimu cinta yang tak berpeluk
Dirimu rasa yang tak tersentuh
Mengejarmu bagai menggapai bintang
Menantimu bagai memeluk gunung
Sungguh sebuah cinta juga sayang yang tak kuasa termiliki

Dan menjadi pengagummu merupakan keindahan tak terkira
Tak pernah lagi masuk pada kehidupanmu
Bila tak kau izinkan
Bila diriku hanya membuat bahasa-bahasa kasar penuh marah terlontar

Aku sayang dirimu
Aku cinta dirimu
Dan entah sampai kapan rasa ini padamu hilang

Karena kaulah cinta pertamaku
Dan mungkin aku bukanlah sebuah cinta pertama bagimu

Kamis, 14 September 2017

Belum Mampu Melupa

Bayangmu mengganggu
Mengganggu saat sedang berjibaku
Dalam resah tak bisa memegang kendali
Sungguh kesulitan berkonsentrasi

Bukan ingin melupakan
Hanya sungguh tak mau terus berharap
Saat cinta juga sayang terus bergemeretak
Dirimu terus juga berusaha terus mengelak

Ada apa dengan dirimu?
Belum siapkah mencinta?
Masih ragukah menyayang?

Bila semua rasa dan perjalananku kepadamu tak berarti
Menanti dalam ketidakpastian
Namun selalu saja telunjuk amarahmu mengarah pada hidungku

Kuterima bila memang dirimu ingin aku yang disalahkan
Maafkan atas semua salah

Bila semua perjalanan menanti hasratmu tak bernilai pada matamu

Maafkan masih tak bisa bernafas tanpa bayanganmu
Bayanganmu masih menari-nari di hati

Ingin melupa namun masih cinta

Senin, 11 September 2017

Warna Fatamorgana Dalam Nantiku

Waktu yang akan menjadi bukti
Antara kesiapan ataukah keraguan cintamu
Hancurkan romantisme yang dibangun dalam obrolan
Yang menungguku dibalas dengan harapan palsu
Untukmu tak bisa membencimu karena cintaimu

Faktanya dirimu yang terus mempermainkan
Ikatan yang sedang terajut terus dipermainkan
Rasamu masih penuh keraguan untuk cintaiku
Dengarkan nuranimu saja
Ambil keputusan dengan penuh kebijakan
Usah memaksakan sebuah percintaan
Sedih bila yang ada hanya kebohongan berbahasa

Derap langkahku menuju pertemuan denganmu
Enyahkan lelah dalam perjalanan yang kedua kali
Yang didapatkan kenyerian belaka
Nggak mau lagi terus menunggu bila dipermainkan

Ngobrol dan terus mengobral janji penuh rayumu
Obatilah kerinduanku ini dengan pelukanmu
Valentine-lah setiap waktu bersamaku
Aku menunggu kedatanganmu