Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari: Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari : Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Sabtu, 30 April 2016

Lelaki Pentaqwa

Kemana lagi akan kucari teman taqwa?
Siapa lagi yang akan kuajak untuk sujud teguh bersama?

Tak mudah menyembah Tuhan bersama sahabat pada rumah Tuhan
Sangat berharap kepala-kepala kita tersungkur bersama memasrah pada Tuhan
Tapi tak mudah mengajak dalam kebersamaan beribadah

Sungguh hanya ingin bersama kelak di surga
Karena kebersamaan di dunia hanya sementara

Tahukah diriku terkadang melemah dalam taqwa
Namun rasa lemah ini pantas di lawan

Datanglah secepat kilat saat mendengar seruan taqwa
Jangan biarkan aku sendiri dalam barisan saf pemujaan

Kaulah sahabat taqwaku
Hanya ingin bersama dalam balutan taqwa

Cintainya Tak Mendamaikan

Dan dirinya tiada
Dan dirinya tak ikuti
Dan dirinya seolah tak peduli
Lelah lagi capek menantinya

Cinta dia tapi Tuhan larang

Deru-deru kuda bermesin saling memacu
Para joki yang tak dilengkapi pengaman diri
Merasa bisa menjadi sang juru selamat
Tuhan terpinggirkan

Dan aku tak mau seperti itu
Mencampakkan Tuhan demi cintai dia

Wajahmu mendamaikan
Walau masih tak bisa memelukmu
Berharap dirimu paham semua beriku
Aku sangat kagumimu
Mendamba hangatnya pelukan

Kau seperti acuh
Kau seperti tanpa peduli
Mataku yang terus menatapmu
Jantungku yang berdegup kencang maui kau di sisiku

Cinta yang melupakan pada Tuhan tak layak disebut cinta
Cinta seharusnya mendamaikan
Cinta seharusnya lebih patuh pada Tuhan
Karena cinta sejati hanya milik Tuhan semata

Sayangi Aku

Mencintaimu membuat kepala mabuk kepayang
Hidup terasa tak nyaman bukan kepalang
Tapi betapa malang
Namun teramat sayang
Dirimu tak pernah berkata kasih juga sayang

Dan lalu aku berteriak perih mengerang

Minggu, 24 April 2016

Cintai Tuhanku Daripada Cintaimu

Inginkan dirimu

Dilema dalam memilih
Mencinta Tuhan dengan patuhi ajaran
Atau inginkan terpuji oleh teman dan lingkungan?/
Tak ada hubungan cinta sebelum pernikahan

Tapi cinta ini muncul
Ujian mencintai yang perlahan coba ditekan
Mencintai Tuhan saja

Lalu berusaha tak mencintai melebihi cinta pada Tuhan
Melepaskan dirimu walau inginkan dirimu
Tak pernah mudah

Berjuang melepaskan cinta yang tak seharusnya terus bersauh

Tuhan
Aku mencintaimu teramat sangat

Diam Lalu Bisunya Cinta

Sedihnya saat jatuh cinta diam-diam
Dan sakitnya juga diam-diam
Meliriknyapun diam-diam

Sudah berkata tentang cinta ini
Dirinya yang masih bimbang dan meragu
Cinta ini menjadi terkatung-katung
Cintainya menjadi menggantung

Hanya bisa merasakan getarannya dalam jiwa
Hanya bisa merasakan sentuhannya dalam khayal
Rindu ini lalu diam-diam
Hasrat ini diam-diam
Lalu semua percintaan padanya terdiam

Membisu

Sabtu, 23 April 2016

Terjalnya Jalan Mencinta

Aku benci jalan yang kulalui sekarang
Terasa mabuk dan berat
Berusaha mencari jalan yang lain
Jalan yang terus-menerus kuperbaiki

Tuhanku Maha Kaya maka tak pantas meminta pada makhluk

10000 malaikat
10000 orang suci
Semua tak akan mampu merubahku bila Tuhan tak berkehendak

Terlalu mudah untuk jatuh cinta
Terlalu tak mudah untuk melupakan yang tercinta

Hanya anak kecil yang belajar tentang dunia juga cinta

Bila cinta ini menyakitkan mengapa cinta tercipta?
Ada makna tersembunyi dari cinta

Temukanlah
Semoga aku bisa menemukan hakikat cinta sebenarnya


Rahasiakan Hasrat Kita

Bolehkah aku mencintaimu
Izinkan aku merindukanmu
Tak bisakah kau ucapkan kata yang sama
Kelukah lidahmu?

 Bila kau cintai yang lain sisakan sedikit cinta untukku

Biarkan saja hasrat cinta kita menjadi sebuah rahasia
Bersama pelukanmu damai cintaku

Jumat, 22 April 2016

Aku Rindu Berhasrat

Cemburupun tak berhak
Merindupun tak boleh
Kamu yang kucinta tapi kau tak mencinta

Betapa nyeri terasa saat mendamba tapi kamu menjauh
Dekati saja lalu rasakan seluruh rasa
Aku mengeluh pada hasrat tak terbalas

Serasa ingin menangis saja
Tak kuat terus-menerus tegar tanpamu

Haripun terasa lelah
Hanya ingin memeluk lalu menciumi segalanya tentangmu
Badan terasa tak berdaya

Hasrati dirimu berharap bisa redakan gemuruh
Menanti setia tentangmu

Bolehkah Aku?

Bolehkah kupanggil dirimu sayang?
Bolehkah mencintaimu?
Bolehkah merindukanmu?
Bolehkah menyayangimu?

Minggu, 17 April 2016

Bahagiamu

Jawabanmu membuat luka

Tapi bila kau bahagia maka tak layak halangi
Mencintalah dengan logika
Jangan pernah hanya bercinta dengan hati saja

Bila yang kau cinta dia bukan aku tak masalah

Bahagialah kau
Temukan kebahagiaan hidupmu

Sabtu, 16 April 2016

Para Sahabatmu Dan Aku

Apa kabarnya hari ini? Maaf menggangu duniamu dengan para sahabatmu Hanya ingin bertanya Bagaimana caranya agar bisa bermimpi tentangmu?
Di kehidupan nyata dirimu yang bahagia tidak denganku Para sahabat yang kau bilang seperti itu
BerTuhanlah Saling menyayanglah karena Tuhan Para sahabat sejati tak pernah akan merusak iman Aku hanya ingin melihatmu dalam mimpi Karena dirimu sedang bersama para sahabatmu kini
Tak hendak ganggui dirimu Meneguhlah bersama para sahabat di jalan Tuhan Kutunggu kau pada kilatan-kilatan telanjang mimpiku
Karena dalam mimpi ku bisa menyentuh hatimu

Diam-Diam Mencinta

Bila mencintaimu hal terkutuk maka diam saja

Bila mendambakanmu hal tercela maka diam saja Tak pernah akan merusak tatanan Tuhan Bila merindukanmu terlarang olehmu maka diam saja Kusimpan segala sisa perasaan padamu Dalam diam masih menyebut rindu padamu Walau pelik sungguh rasa sayang tak kuasa hilang
Dan hanya dalam diam untuk mencintaimu

Bayang Cintamu

Jika bisa memelukmu sudah kupeluk kau Jika bisa mencintaimu sudah kupasrahkan ragaku Tapi betapa tak pintarnya diriku Terlalu cinta hingga selalu dipermainkan Terlalu sayang hingga kau tak pernah merasa hasratku

Bermimpi tentangmu saja tak bisa Dan keterlaluan untuk rasaku Mencintaiku tapi tak kunjung kau cintai Menyayangiku tapi tak kunjung kau sayangi Merinduku tapi kau tak pernah berkata rindu padaku Kau seperti bayang-bayang tak kuasa terpegang Kusadari kecintaan ini tak bisa memiliki Tapi berikanlah sedikit rasamu padaku
Dan aku tak mau terus menunggu bayanganmu

Cintaimu Bak Sebuah De Javu

Akankah bersamanya bahagia?
Ataukah bersamanya hanya berselimut rasa duka?
Tak tahulah karena tak bisa menerka masa depan
Tapi cinta bila tak bersanding dengan Tuhan maka sia-sia belaka

Ingin bersamamu tapi meragu pada jiwa
Benarkah yang terasa ini cinta atau sekedar nafsu saja?

Menangisi setiap malam agar kita bersama menjadi rutinitas
Masih tak kuasa utarakan cinta
Malam pekat sendiri tanpa manusia
Tuhan menguat dalam jiwa
Dan bimbang pada mencintai ini

Percayai dirimu karena mencinta
Saat dirimu ingkari lalu tak bisa untuk kecewa
Terlalu dan sungguh keterlaluan dalam mencinta
Cinta yang terbalut dengan nafsu
Cinta ini memabukkan

Ingin makan bersamamu
Ingin berbagi segalanya denganmu
Tapi dirimu seolah menipu cintamu sendiri
Dan cinta yang beku

Sebuah de javu
Biarlah
Sudah tak pedulikannya lagi

De javu bila terjadi maka terjadilah
Lekaslah berlalu
Suatu kisah yang serasa pernah teralami dulu
Seringkali terjadi
Halusinasi pada otak
De javu ini mengkotak-kotakkan perasaan

Cintaimu tapi sadari tak mungkin dapat memiliki
Sayangimu tapi sadari tak mungkin dapat bersama
Kasihimu dalam lirik lagu terindah
Rinduimu dalam puisi termegah

Kau seperti latah membalas lewat untaian kata
Tak usahlah
Cukup menjadi dirimu sendiri

Aku cintaimu seperti apa adanya dirimu
Walau kau sekali lagi tak tahu cintaku ini

Pembosan sepertiku membenci abjad pertama
Tak pintar meraih simpati abjad pertama
Abjad pertama selalu hadir dalam langkah hidupku
Dan itu menyiksa

Terasa Indah Janjimu

Terserah padamu atas janjimu/Rasa sayangku meruntuhkan kesalku padamu

Tak hendak menagih lagi
Sudah cukup melihatmu bahagia
Terima kasih telah hadir dalam sisi cintaku

Sayangku padamu dan tak mungkin memilikimu

Untuk janjimu maka lakukan saja seperti janjimu
Karena manusia dipegang dari bicaranya
Dan aku mencintaimu apapun isi janjimu

Tak berhak mencemburui atas labuhan cintamu sekarang
Aku yang tak berhak untuk memilikimu

Sentuhanmu bahkan pelukanmu hanya berani kurangkai dalam khayal
Janjimu terasa indah bagiku
Terima kasih telah berjanji
Berikanlah aku setitik tempat dalam hati dan cintamu

 Bila hanya saling berbagi damainya rasa hangat aku mampu

Janjiku padamu hanya kita tak mungkin saling memiliki

Sahabat Surgaku

Teman sejati yang saling mengingatkan pada keTuhanan

Ingin agar saling menjaga di dunia dan di kehidupan abadi
Panggillah namaku dengan syafaatmu jika kau telah di surga
Begitupun diriku akan mencarimu jika tak bertemu di surga

Ingatkan lalu saling ingatkan pada menyembah Tuhan saat di dunia
Karena sungguh ingin bersama denganmu kelak di surga

Saling menunggulah kita di surga

Minggu, 10 April 2016

Kehilangan Teman BerTuhan

Dan mereka berduapun berjanji untuk bertemu dalam dunia tak berwajah
Mereka berdua tertawa
Mereka berdua saling menggoda
Dan aku yang tersakiti oleh tingkah mereka berdua

Cukup
Muak
Ingin tak pedulikannya namun tak bisa
Karena mereka berdua teman terbaik tapi saling merayu

Kosong dan hampa juga nol besar
Perasaan saling memiliki karena Tuhan lenyap
Perasaan saling menyayangi karena Tuhan musnah
Hanya karena cinta tak berTuhan rasa percaya itu memudar
Dan mereka berdua seperti tak aku kenali lagi

Cinta yang kalian pertontonkan kepadaku membuat mual
Aku sendiri dalam langkah berTuhan
Tiada mengapa
Dan mencoba tetap berTuhan saja

Cintaimu Terpendam Di Dada

Sanggupkah aku tanpa menyentuh kehangatanmu saat kedinginan?
Sanggupkah hari-hariku dilalui tanpa genggamanmu?
Sanggupkah hidupku berjalan indah tanpa kata-katamu?

Belajar memulai segalanya tanpamu tak mudah
Walau pada awalnya aku tak pernah mengenalmu
Cinta yang telah menautkan
Karena cinta juga harus melupakan
Kau terindah dan tak pernah menyesal mengenalmu

Kau yang tak pernah mengetahui tentang cintaku
Karena aku selalu bersembunyi untuk cintamu
Tak mau melukaimu saat kau antusias bercerita tentang kecintaanmu yang tidak denganku

Belajar seperti bayi merangkak tanpamu
Menghapusmu tak mudah

Jangan bicara
Jangan kirimkan potretmu walau ku meminta

Selaksa tak tahu lagi harus menulis apa
Kau yang kucinta walau kau tak pernah tahu ku mencintai

Tak Mau Salah Mencintai

Menunggu saat yang tepat
Cinta yang akan kubagi hanya dengan orang yang tepat

Tak mau tergesa-gesa
Tak mau terburu-buru

Berharap terjaga dari cinta yang salah
Tak mau mencinta dan menyayang kepada orang yang salah
Cinta itu dari rasa juga hati
Cinta bukan sekedar nafsu dan hasrat
Cinta sebenarnya haruslah tulus dan suci

Bila harus bertemu dengan cinta yang salah maka berharap tak lama bersama
Karena cinta seutuhnya harus saling berTuhan
Tiada cinta sejati tanpa Tuhan

Maka bersabarlah para pencari cinta
Bersama Tuhan maka cinta sejati akan ditemukan
Yakini saja bersama Tuhan

Kegilaan Atasmu

Saat kutanya "maukah kau potretmu sendiri dariku?"
Kau menggeleng lalu berjalan menjauh pergi

Kau yang tampak indah bagiku
Tak sudikah kau berdekatan denganku?
Karena diriku telah memasrahkan segalanya untukmu

Hampir hilang cara untuk mendapatkanmu
Tak mudah untuk memelukmu walau sekejap
Rasakan saja sebentar rasa hangat ini
Dan kujamin dirimu akan menggilainya

Ataukah diriku yang telah menggilaimu teramat sangat?

Aku Cinta Tuhanku

Tuhan
Barusan bertemu dengannya
Dan dirinya mengacuhkan diriku
Hati terpatah lalu terbelah
Tak tahukah dirinya pada hasratku

 Tuhan
Ribuan menit sabar menantinya
Tapi betapa malang karena dirinya tak jua mencintai
Dan hampir hilang rasa sabar
Karena tak mau memaksa untuk bercinta
Cinta juga kasih sayang harus penuh ketulusan

Menyerah karena lelah

Mungkin menjauh dan melupakannya cara yang terbaik
Sakit hati hanyalah rasa dunia
Berharap waktu yang akan merubah sakit hati itu

"Sakit perih akan kubawa lari" kata Chairil Anwar
Tersenyum dan tertawaku saat melihatmu bersama yang kau cintai
Biarlah kutata rasaku tanpamu

Tuhan
Kecintaanku padanya tak akan mengalahkan cintaku pada Tuhan

Jumat, 08 April 2016

Wanita Ini

Jangan ganggu wanita ini
Permainkan saja yang lain
Biarkan wanita ini bahagia

Pergi saja menjauh
Bawalah rayuan gombalmu
Kau pikir cinta wanita ini untukmu?
Kau keterlaluan

Rasa yang dulu kau berikan sakitnya masih ada
Kau pikir dirimu siapa bisa datang dan pergi seenaknya?
Jangan ganggu wanita ini

Bukannya mencintaku pada wanita ini
Tapi muak pada tingkah lakumu
Berpikir dirimu akan mudah mendapatkan cinta

Duhai, wanita ini
Berhati-hatilah karena tak mau diriku melihat tersakitinya dirimu untuk yang kedua
Kau lelaki keterlaluan



Arti Penantian Rinduku

Mati menjemput barulah tersadar arti menyayangi
Perpisahan terjadi maka menyesallah para pembuang kasih sayang

Jika waktu berulang maka tak pernah merubah semua
Biarlah semua terjadi seperti itu

Kerinduan ini menjadi rutinitas yang kubenci
Rindu yang tak dirindukan
Hasrat yang tak dihasrati

Mencintai tapi bila dirinya tak jua merasa
Biarlah rasa ini ternikmati sendiri
Tak mau terus memaksa agar dirinya peka

Saat pulang berharap dirinya mendamba
Tak kutemukan dirinya menunggu
Dan kelelahan terasa semakin penat saja

Menyangka Di Cintai

Aku yang salah
Kusangka dia cinta
Tapi ternyata tidak

Menanti cintanya menjadi sia-sia
Pergi darinya saja
Tak mudah menghapus cinta yang telah ada

Berharap bicara cinta tapi tak bicara
Berharap berhasrati tapi tak menghasrati
Merindu teramat tapi dirinya terlihat biasa saja

Aku yang salah
Terlalu dalam terbawa perasaan
Kusangka dia cinta tapi ternyata tidak


Minggu, 03 April 2016

Cintailah Dengan Ketulusan

Pergi saja
Tak menyesal mengenal
Semua kenangan indah
Dan diri ini akan baik-baik saja

Ingatlah pada semua kenangan ini walau usia tua melanda
Perkenalan ini membahagiakan
CInta pada dunia akan membuang-buang waktu saja
Tapi ada yang sebagian rela membuang-buang waktunya agar mencinta dan berkasih sayang

Bila saatnya pergi maka pergilah
Bila saatnya datang maka datanglah
Hanya bahasa ketulusan dan kejujuran mampu menyibak tirai kesombongan dunia

Melihat paras wajahnya menenangkan jiwa
Menatap semua raganya menentramkan hati
Sadari di dunia tiada yang kekal

Tak akan pernah melarang untuk datang dan pergi
Karena nilai ketulusan dan kejujuran datangnya dari nurani bukan pada paksaan

Angkuhnya Sanubarimu

Angkuh sikapmu merendahkan sesama
Raut muka penuh curiga terus berkata penuh hasut
Darahmu telah menghitam penuh dengki
Idam ketulusan hati hanyalah cerita belaka
Aku sadari bahwa manusia miliki keterbatasan
Namun ini sungguh keterlaluan
Sumpah serapah lalu ejekan terus kau bombardir
Yaitu keegoisan hatimu yang tak kusukai
Ajaibnya diriku yang tak sesali mengenalmu
Hancurkanlah semua prasangka tak baikmu

Serabut akar kebaikan tercerabut dari jiwamu
Enyahkan kedamaian dari putihnya jiwa
Tiap jiwa miliki beningnya rasa
Ikutilah jalan kebenaran
Arahkan saja hatimu pada pesona Tuhan
Waktu yang akan membawa diri melangkah pada hadirnya Tuhan
Asa dan cita haruslah terpaut pada kebaikan keTuhanan
Nestapakanlah kesombongan diri dan menangkanlah ketulusan berTuhan

Dustaku Untuk Cintamu

Karena cukup tak melihatmu untuk melepaskan cintamu

Harus bagaimana padamu
Mencintaimu tapi tak mungkin
Menyayangimu tapi tak mungkin
Dirimu dan diriku tak layak
Dirimu sang terindah di pintu surga
Diriku hanyalah buih pencari Tuhan

Tak mau melepaskanmu
Tapi tak mau juga melepaskan Tuhanku
Berjalan membelakangimu agar tak terlihat jatuh airmataku
Berpura-pura setangguh gunung tapi rapuh melepaskanmu

Aku tak mencintaimu dan itu dusta

( inspirasi dari film Bollywood "PK")