Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari: Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari : Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Selasa, 19 Februari 2013

Tak Normal

Lagu yang tak membuatku menjadi seseorang
Lagu yang tak membuka pikiran warasku
Benci lagu tentang cinta

Mencintamu hanya bertepuk sebelah tangan Tuhan

Cinta Yang Melelahkan

Tuhan, mengapa Kau buat cinta ini begitu sulit
Aku kepayahan menahan hasratinya

Bila cinta ini sekedar bergelinjang maka akan kubeli
Tapi mencintamu ada desah terpuaskan
Ada nafsu yang seolah terpenuhi

Itu cerita lalu saat kita saling lepaskan rasa
Kini aku merindumu
Kini aku mendambamu

Kau yang telah lama tak tampak
Ternyata cinta ini melelahkan relung hatiku

Jumat, 08 Februari 2013

Tak Mau Lagi Menangis Karenamu

Ini gila
Kegilaan yang melanda sisi hati

Aku pejantan dan aku menangis karena betina
Betina yang dulu kupeluk erat saat berdua tertidur dalam ranjang penuh bebas

Ini gila
Kegilaan yang tak membuat aku kehilangan akal sehat

Religi yang indah menjadi tiang
Petanda yang jelas
Tak perlu ego serta amarah menyeruak dalam cinta

Walau tangis ini telah kering
Walau letih berairmata hingga tak menetes lagi

Aku tak mau lagi menangis lagi
Ini pembuktian kepada Tuhan kita
Cinta kita kalah oleh cinta kita kepada Tuhan

Biarlah
Cinta kita bukan cinta anak labil
Cinta kita merupakan cinta dengan rasa penghormatan

Rabu, 06 Februari 2013

Tak Kembali

Berlarilah pelarian dari kejaran pengejar
Bersembunyilah para penakut

Tak berkutik serta mati kutu saat setan pergi
Berkawan dengan setan
Tertawa dengan setan
Ibadah kepada Tuhan hanya formalitas demi pujian sesama manusia

Hati bening yang dipupuk sedari kecil tak berbekas
Dunia dan nafsunya gerogoti naluri keTuhanan

Rasa keTuhanan yang tak kembali
Terlambat saat tibanya raga yang mati
Celakalah
Percaya atau tidak percaya hidup setelah mati itu ada