Ampuni aku Tuhan yang sangat merasa bersalah
Saat dosa tertunaikan diri berkalung penyesalan
Benci jiwa yang kotor berlaku sesat
Lemah tak bergerak saat hembus goda setan membuai
Aku manusia biasa yang menyesal saat dosa terlaksana
Jagalah aku Tuhan, agar tak terulang
Ampunilah
"Hanya Kelembutan dengan bahasa kejujuran terdalam mampu menyibak relung-relung hati yang terkunci oleh gelap gulitanya perjalanan sakral kehidupan"
Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Kamis, 09 Desember 2010
Cinta Gila
Tentang kita yang dimabuk cinta
Benarkan langkah-langkah yang salah
Acuhkan semua pendapat orang
Merasa kita yang paling dewasa
Menganggap Tuhanpun pasti suka
Namun nyatanya aturan Tuhan kita langgar
Namun nyatanya norma kaidah kita tepikan
Cinta kita membara
Kadang tak berlogika
Buat segalanya buta
Hingga segalanya menggila
Benarkan langkah-langkah yang salah
Acuhkan semua pendapat orang
Merasa kita yang paling dewasa
Menganggap Tuhanpun pasti suka
Namun nyatanya aturan Tuhan kita langgar
Namun nyatanya norma kaidah kita tepikan
Cinta kita membara
Kadang tak berlogika
Buat segalanya buta
Hingga segalanya menggila
Anjing Terkotor
Biarkan rumah terkotor
Bila sebagian penghuninya juga kotor
Untuk apa dibersihkan
Bila penghuni rumah hatinya tak sudi diluruskan
Bila sebagian penghuninya juga kotor
Untuk apa dibersihkan
Bila penghuni rumah hatinya tak sudi diluruskan
Ketuaan Yang Tersia
Sakit sekali, Tuhan
Penghinaan dari mereka ingin kuludahi wajah-wajah
Seperti tak tahu malu saja
Usia tua tak semakin bijak lagi dewasa
Pergi dari mereka mungkin lebih baik
Penghinaan dari mereka ingin kuludahi wajah-wajah
Seperti tak tahu malu saja
Usia tua tak semakin bijak lagi dewasa
Pergi dari mereka mungkin lebih baik
Sejuta Pelik
Lihatlah betapa rumah-rumah tampak megah
Rasakan para penghuninya yang kuyu lelah
Lihatlah kendaraan-kendaraan berlalu lalang sangat mewah
Tengoklah kedalaman hati penumpangnya teramat gerah
Kegeraman akan nafsu dunia
Harta benda yang fana nan sementara
Materi berlimpah semestinya religipun teramat kaya
Dimanakah para penghuni surga?
Rasakan para penghuninya yang kuyu lelah
Lihatlah kendaraan-kendaraan berlalu lalang sangat mewah
Tengoklah kedalaman hati penumpangnya teramat gerah
Kegeraman akan nafsu dunia
Harta benda yang fana nan sementara
Materi berlimpah semestinya religipun teramat kaya
Dimanakah para penghuni surga?
Saat Orang Tua
Saat ibu memaki lalu berkata "anjing" pada sang adik kedua
Sang kakak pertama tersenyum kepada sang adik kedua
Ibu melirik saat senyum kakak pertama tersungging serta merta berkata "ada apa melihat kesini?"
Bapak menjaga harta benda adik kedua yang berkubang laknat
Kami bukan pendukung kelaknatan
Posisi yang jelas
Ketegasan ibu bapak dalam emosi kegamangan berTuhan
Berpikir sejenaklah
Ajakan kebaikan telah terucap
Ibu bapak janganlah seperti Azar ayah Ibrahim
Ibu bapak tak usah mencontoh anak dan istri dari Nuh
Ibu bapak jadilah seperti Khadijah istri Muhammad
Ibu bapak jadilah Lukmanul Hakim selalu berikan petuah keTuhanan kepada anaknya
Tuhan, bagaimana ini?
Kami anak-anak yang tidak boleh berkata menyakitkan pada orang tua
Tuhanku, bagaimana ini?
Orang tua yang berkata menyakitkan juga belum membuka berTuhan
Orang tua berTuhan tapi ibarat topeng belaka
Perkataan kebenaran tak didengarkan
Sahabat berkata "serahkan segala urusan pada Tuhan dengan berdoa
tunjukkan dengan perbuatan kebaikan"
Hati manusia milik Tuhan
Tuhan Maha Melihat
Kebutaan diidap manusia
Maka berbaik sangkalah lalu belajarlah sampai kematian tiba
Sungguh orang tua bila sikap terus demikian
Tak ada kuasa menolong orang tua di hadapan Sang Pencipta kelak
Sang kakak pertama tersenyum kepada sang adik kedua
Ibu melirik saat senyum kakak pertama tersungging serta merta berkata "ada apa melihat kesini?"
Bapak menjaga harta benda adik kedua yang berkubang laknat
Kami bukan pendukung kelaknatan
Posisi yang jelas
Ketegasan ibu bapak dalam emosi kegamangan berTuhan
Berpikir sejenaklah
Ajakan kebaikan telah terucap
Ibu bapak janganlah seperti Azar ayah Ibrahim
Ibu bapak tak usah mencontoh anak dan istri dari Nuh
Ibu bapak jadilah seperti Khadijah istri Muhammad
Ibu bapak jadilah Lukmanul Hakim selalu berikan petuah keTuhanan kepada anaknya
Tuhan, bagaimana ini?
Kami anak-anak yang tidak boleh berkata menyakitkan pada orang tua
Tuhanku, bagaimana ini?
Orang tua yang berkata menyakitkan juga belum membuka berTuhan
Orang tua berTuhan tapi ibarat topeng belaka
Perkataan kebenaran tak didengarkan
Sahabat berkata "serahkan segala urusan pada Tuhan dengan berdoa
tunjukkan dengan perbuatan kebaikan"
Hati manusia milik Tuhan
Tuhan Maha Melihat
Kebutaan diidap manusia
Maka berbaik sangkalah lalu belajarlah sampai kematian tiba
Sungguh orang tua bila sikap terus demikian
Tak ada kuasa menolong orang tua di hadapan Sang Pencipta kelak
Langganan:
Postingan (Atom)