Dan dirinya tiada
Dan dirinya tak ikuti
Dan dirinya seolah tak peduli
Lelah lagi capek menantinya
Cinta dia tapi Tuhan larang
Deru-deru kuda bermesin saling memacu
Para joki yang tak dilengkapi pengaman diri
Merasa bisa menjadi sang juru selamat
Tuhan terpinggirkan
Dan aku tak mau seperti itu
Mencampakkan Tuhan demi cintai dia
Wajahmu mendamaikan
Walau masih tak bisa memelukmu
Berharap dirimu paham semua beriku
Aku sangat kagumimu
Mendamba hangatnya pelukan
Kau seperti acuh
Kau seperti tanpa peduli
Mataku yang terus menatapmu
Jantungku yang berdegup kencang maui kau di sisiku
Cinta yang melupakan pada Tuhan tak layak disebut cinta
Cinta seharusnya mendamaikan
Cinta seharusnya lebih patuh pada Tuhan
Karena cinta sejati hanya milik Tuhan semata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar