Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari: Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari : Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Sabtu, 16 April 2016

Cintaimu Bak Sebuah De Javu

Akankah bersamanya bahagia?
Ataukah bersamanya hanya berselimut rasa duka?
Tak tahulah karena tak bisa menerka masa depan
Tapi cinta bila tak bersanding dengan Tuhan maka sia-sia belaka

Ingin bersamamu tapi meragu pada jiwa
Benarkah yang terasa ini cinta atau sekedar nafsu saja?

Menangisi setiap malam agar kita bersama menjadi rutinitas
Masih tak kuasa utarakan cinta
Malam pekat sendiri tanpa manusia
Tuhan menguat dalam jiwa
Dan bimbang pada mencintai ini

Percayai dirimu karena mencinta
Saat dirimu ingkari lalu tak bisa untuk kecewa
Terlalu dan sungguh keterlaluan dalam mencinta
Cinta yang terbalut dengan nafsu
Cinta ini memabukkan

Ingin makan bersamamu
Ingin berbagi segalanya denganmu
Tapi dirimu seolah menipu cintamu sendiri
Dan cinta yang beku

Sebuah de javu
Biarlah
Sudah tak pedulikannya lagi

De javu bila terjadi maka terjadilah
Lekaslah berlalu
Suatu kisah yang serasa pernah teralami dulu
Seringkali terjadi
Halusinasi pada otak
De javu ini mengkotak-kotakkan perasaan

Cintaimu tapi sadari tak mungkin dapat memiliki
Sayangimu tapi sadari tak mungkin dapat bersama
Kasihimu dalam lirik lagu terindah
Rinduimu dalam puisi termegah

Kau seperti latah membalas lewat untaian kata
Tak usahlah
Cukup menjadi dirimu sendiri

Aku cintaimu seperti apa adanya dirimu
Walau kau sekali lagi tak tahu cintaku ini

Pembosan sepertiku membenci abjad pertama
Tak pintar meraih simpati abjad pertama
Abjad pertama selalu hadir dalam langkah hidupku
Dan itu menyiksa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar