Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari: Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari : Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Selasa, 05 Oktober 2021

Tabu Nikmatnya

Hanya segitu lezatnya
Tapi seolah candu
Nikmatnya sebentar saja
Tapi senantiasa ingin memadu selalu

Sisi jiwa berteriak "hentikan!"
Tapi sahwat menolak sebab penuh nafsu lalu terus menggelinjang
Tuhan!
Lirih di atas ranjang masih tetap telanjang

Terima kasih telah ditunjukkan
Mengira selama ini ada ketulusan
Bijakmu yang palsu penuh reka-reka
Jalinan yang tersimpul kau anggap bak perdagangan semata

Untung dan rugi kau kedepankan
Perih saat telah percaya melebihi persaudaraan
Tetapi kenyamananmu untuk berteman hanya sebatas untung rugi saja
Rontok jiwa saat kenikmatan nan tabu telah tersuguhkan tak berbayar oleh harta

Usia yang beranjak memutih
Sadari ingin kehidupan damai, tak berkonflik serta tak berselisih
Tetapi kotornya hati saat ucapan tak sesinkron hati
Busuknya jiwa membarakan dengki

Kau berkata "manusia yang selalu pamer rasa mewah!"
Kau jengah
Tetapi sejurus kemudian kau pampang daftar nominal belanjamu
Kau berlagak terhunus lalu menyalahkan tapi semua tandaskan dangkalnya logika karena nominal itu merupakan keharusan miliki harta

Penghormatan semu
Kenikmatan tabu
Penuh dusta
Watak busuk aslimu terlihat kentara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar