Jangan katakan rindu
Itu menyakitkan
Jangan katakan cinta
Itu menggetarkan
Semua ucapanmu tak juga di mengerti
Terlalu banyak kosakata yang kau ingkari
Ataukah memang dirimu lihai bermain kata?
Hingga kata bahkan laku tega kau kelabui
Ingin bilang "hentikan segala rekayasa mengada-adamu!"
Tapi seolah kau memang punya kesenangan mempermainkan harapan orang
Setengah mati orang itu jatuh cinta padamu
Jatuh bangun orang itu merindu padamu
Tetapi dirimu hanya memikirkan keperluanmu saja
Kau katakan cinta
Kau katakan sayang
Kau katakan rindu
Dengan sorot mata dan bentuk wajah berdusta
Rasamu tergantung situasi kondisi yang memberi keuntunganmu saja
Kau pikir semua bohongmu tak terjiplak di wajahmu?
Rangkaian kata manismu hanyalah kepahitan
Ada ketidak tulusan dalam ucap juga laku
Bersedihnya orang yang jatuh cinta padamu
Cintamu ternyata hanya sekumpulan kabut
Bila tersapu angin maka lenyaplah kabut itu
Kau mungkin bisa menebak siapakah orang yang bersedih karena jatuh cinta padamu
Kau merasakan cinta orang itu tapi kau memilih menghempaskannya
Dan memang kau berhak lakukan kepada siapa cintamu kau berikan
Tapi jangan terus gambarkan kabut dalam sorot mata dan air muka wajahmu
Pencipta puisi ini bersedih karena sikapmu itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar