Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari: Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari : Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Minggu, 09 Agustus 2020

Bunga Kantil

Saat kata susah untuk terangkai

Seolah bumerang yang menjadi permainan 
Cukup menangisi
Teringat semakin dekat pada kematian

Tak mau lagi bertemu
Denganmu
Memadu asmara yang tak pernah bersauh
Kini jarak yang menganga lagi jauh

Memanggil setan-setan
Pada dupa yang terbakar
Terkadang tercium bau kemenyan
Terasuki makhluk astral kemudian langkahpun menjadi sasar

Mengapa aku harus jatuh cinta padamu?
Kepayahan menaklukan agar kau mencintaiku
Mengapa kau masih saja menyapa?
Bila sapaanmu hanya ejek dan canda

Menjadi lelah bukan kepalang
Saat ragu menjelma
Bak tiada kemampuan untuk melangkah lalu serasa melayang
Aku padamu terpantik cinta

Uangmu tak akan bisa membeli kebebasan pendapatku
Uangmu tak akan bisa memasung pikiranku
Uangmu tak akan bisa membeli pilihanku
Uangmu yang kau pikir bisa membungkam nuraniku

Ingin melihatmu utuh
Pada lekuk tubuhmu menyeluruh
Tanpa pembatas membatasi
Karena kuyakin dirimu mahakarya sempurna yang terjadi

Indah
Andai bisa bertemu
Guncangkan seluruh hasrat

Keinginan bercinta bak bunga kantil
Misterius tetapi nyata harumnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar