Saat kata susah untuk terangkai
Seolah bumerang yang menjadi permainan
Cukup menangisi
Teringat semakin dekat pada kematian
Tak mau lagi bertemu
Denganmu
Memadu asmara yang tak pernah bersauh
Kini jarak yang menganga lagi jauh
Memanggil setan-setan
Pada dupa yang terbakar
Terkadang tercium bau kemenyan
Terasuki makhluk astral kemudian langkahpun menjadi sasar
Mengapa aku harus jatuh cinta padamu?
Kepayahan menaklukan agar kau mencintaiku
Mengapa kau masih saja menyapa?
Bila sapaanmu hanya ejek dan canda
Menjadi lelah bukan kepalang
Saat ragu menjelma
Bak tiada kemampuan untuk melangkah lalu serasa melayang
Aku padamu terpantik cinta
Uangmu tak akan bisa membeli kebebasan pendapatku
Uangmu tak akan bisa memasung pikiranku
Uangmu tak akan bisa membeli pilihanku
Uangmu yang kau pikir bisa membungkam nuraniku
Ingin melihatmu utuh
Pada lekuk tubuhmu menyeluruh
Tanpa pembatas membatasi
Karena kuyakin dirimu mahakarya sempurna yang terjadi
Indah
Andai bisa bertemu
Guncangkan seluruh hasrat
Keinginan bercinta bak bunga kantil
Misterius tetapi nyata harumnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar