Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari: Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari : Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Minggu, 07 Maret 2021

Diammu Tak Mencinta

Aku mencintaimu bak seraut senja nan elok di ujung ufuk
Jatuh cintalah padaku sebelum duniamu dan duniaku berubah
Hatiku telah takluk
Dirimu yang telah mencengkram bak aliran darah yang memerah pada celah-celah teluk

Ucapmu rindu
Tetapi palsu
Ucapmu ingin berjumpa
Tetapi hanya berkata

Tak sedikitpun ada ruang juga waktu untuk bersama
Berbagi rasa, hanya kita berdua
Kamu hanya berbagi harap palsu
Semua inginmu hanya penuh rasa palsu

Terjebak pada dilema
Menantiku atau pergiku pada janji bersua?
Kutahu, dirimu penuh aroma
Begitu banyak padamu yang jatuh cinta

Aku hanya sekedar masa lalumu
Mungkin telah melupamu
Ingin cinta
Walau hanya sedikit masa

Kini kau berbeda
Kini kau telah dewasa
Kini telah banyak kau tebar cinta
Kini aku hanya sebatas doa

Untuk apa bertemu
Bila tak bisa memelukmu
Untuk apa berjumpa
Bila hanya tak ada cinta

Merelakan
Karena cintaimu tak akan bisa balas terberikan
Sudahi
Cintaimu cukup sampai di sini

Pergilah rasa!
Pergilah cinta!
Kau bukan untukku tercipta
Kau hanya sebuah rindu yang tak bisa kurasa

Diammu sebuah tanda
Diammu tegaskan tak ada cinta
Aku yang senantiasa jatuh cinta
Cinta sejak dulu hingga kini tak bergeser pada jiwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar