Seluk-beluk mencekam
Jalan cerita yang memekakan gendang telinga
Berujar penuh kekesalan
Ketakutan lagi kegamangan menjerat tiap rongga di kepala
Tubuh-tubuh yang mempesona
Satu tubuh mengalihkan pandangan dari tubuh yang lainnya
Lekukan tubuh yang menggiurkan bulir-bulir sahwat
Pagi yang ramai
Siang yang gaduh
Senja yang berisik
Entah apa yang akan terjadi pada malam hari
Tubuh lelah
Badan ingin istirahat
Tetapi di luar begitu penuh pertunjukan seolah hendak memamerkan kesibukan
Mereka terlalu ramai
Malam telah tiba
Pintu tertutup
Lampu dipadamkan
Birahi menegur
Terletuskan semua yang terpendam
Jengah pada keributan
Jengah pada kediktatoran
Jengah pada manifulatif kebaikan
Jengah pada sahwat-sahwat yang tertaut tidak pada tempatnya
Jengah pada kelam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar