Jam enam lebih tiga puluh menit kuberjalan di pagi saat jalanan basah sisa hujan semalam
Kau menyapaku saat kedinginan lalu kaupun melaju begitu saja
Kau panggil namaku
Kupanggil namamu juga
Kuberharap kau hentikan laju kuda besimu tapi tidak
Kau bawa cintaku untukmu
Kau berbasa-basi saja
Walau kuteriakkan aku cinta kamu mungkin tak guna
Kau tak akan mendengarnya
Cerita pagi di Januari delapan belas dua ribu sebelas
Tak tahu lagi kapan akan bertemu
Rumahmu ku tak beralamat
Teleponmu ku tak bernomor
Cerita pagi yang menohok hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar