Lihatlah saat sang pezina datang
Tanpa rasa malu masih sesumbar dan bermulut besar
Tanpa rasa malu karena kemaluannya telah tergadai
Langkah yang diseret dengan kepala tegap
Sang pezina menakuti pemilik rumah
Ayah dan ibu terhipnotis dengan ulah sang pezina
Menaruh materi tasbihkan ayah ibu terjeruji oleh sang pezina
Tak bisa bedakan ucapan jujur atau dusta yang tercetus dari lisannya
Belum bersegera bertobat karena anggap Ijroil tak akan cabut nyawanya dulu
Gilakah pola pikirnya?
Agamapun bisa disulap semau bulu betisnya
Merdekalah dunia
Bebaslah langkah-langkah di dunia
Terseok kelak di neraka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar