Tembok yang sengaja tersusun penguasa
Padahal kami yang meratakan jalan masuk
Kami tersudut saat penguasa katakan"ini kehendakku"
Kami tak akan tagih segala janji taqwa penguasa
Kami percayakan segala janji pada Rakib Atid dan juga Tuhan
Muak pada tembok yang dibuat
Penguasa yang seolah tak tersentuh
Bila mau kami akan robohkan tembok itu
Lalu kami seret ke tanah lapang sang penguasa bengis
Tembok itu sebenarnya rapuh
Kuasa penguasa tak abadi
Tembok itu sehelai selembar kapas
Tembok itu serapuh kertas tipis nan basah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar