Saat manusia lagi itu,
Tuhan aku harus bagaimana ?
Rumah mana lagi yang harus di pijak ?
Saat rindu pelukan namun tak kurasai lagi
Rumah yang kurindu nyamannya hanya diam terduduk
Menangis saja tak akan merubah lumpur menjadi emas
Saat hujan turun lalu menangis saja maka tersamar air hujan
Dan aku masih tak paham pada rumah ini
Langkah tertatih dalam pemujaan pada Tuhan
Jiwa yang letih lalu berharap Tuhan menaungi langkah
Dalam kehinaan diri bersujud di barisan penyembahMu
Aku tak bisa memilih terlahir pada rumah siapa
Keimanan pada qodo dan qodar telah mematri
Mensyukuri atas nikmat hidup yang terberi oleh Tuhan
Rumah apa ini bila hanya saling bicara tanpa nama tuhan ?
KeTuhanan hanya dalam cangkang tapi tidak meresap pada kedalaman jiwa
Rumah beragama tapi tak berTuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar