Kau diam saja seolah penuh marah
Bibirmu yang dulu penuh senyum kini terkatup dan cemberut
Dirimu yang asyik dengan kecintaanmu
Dirimu yang lupa pada gelak tawa canda kita
Dirimu memang keterlaluan dalam urusan mencinta
Aku yang tersisihkan karena kisah cintamu
Dan tak ada marah dalam dada
Suatu saat kala kau sendiri pesona jenaka kita akan terbersit
Lalu kaupun tersenyum simpul walau malu
Sungguh mungkin aku kecewa karena tak menikmati gurauanmu lagi
Tapi sungguh tiada benci padamu
Karena dirimu rasa cinta terdalamku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar