Dan membencimu
Mengenalmu hanya membuat sedih
Ada airmata rindu padamu
Kau seenaknya mempermainkan perasaan
Kau seperti manusia tak berhati
Ada hatiku yang sangat berharap cintamu
Dan kau tak peka
Bicaraku tapi kau tak menjawab
Bicaraku tapi kau hanya berkalimat pendek menjawabnya
Aku tak pernah dan tak akan bisa bicara sayang
Tapi tak mengertikah kau?
Aku membencimu
Perlahan tapi pasti ingin lupakanmu
Tak mudah hempaskan rasa
Berjalan tanpa sapamu tak mudah
Menghapus fotomu dalam hati susah bukan kepalang
Aku diam dalam rindu tak berbalas
Dan puisi ini laksana de javu
Masihkah aku membencimu?
Bila hingga kini masih berharap kau memelukku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar