Sialan!
Teman sialan!
Harum telur yang terkocok lalu digoreng menelusup semerbak di penciuman
Tapi telur itu bukan makananku kini
Terlalu riskan
Begitupun denganmu sialan!
Telah kusuguhi buah mangga aromanis
Telah kubawakan martabak manis sisa semalam pada keesokan paginya
Tapi diam-diam mukamu sang yudas
Faktor kebutuhan
Faktor ingin mendapat pengakuan sesuai prinsip Abraham Maslow
Melaporkan lalu pasang muka tak bersalah
Sialan!
Padahal puluhan tahun telah mengenal
Suatu bukti harta telah merubah watak seseorang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar