Malam mencekam mengguncang dinding pekat
Kegelapan menyelimuti ruang-ruang jiwa
Sedih juga suka permainan keduniaan
Kekalahan menjadi alergi yang harus dihindari
Malam ini kelabu
Berserah saja pada Sang Esa
Kebaikan di mataNya belum tentu menyenangkan bagi jiwa
PandanganNya absolut
Tuhanku segalanya
Semesta di atur tunggal olehNya
Tak pantas Tuhan pencipta bergantung pada zat lain
Malam ini tafakur kalbu akan kuasa Tuhan
Baik buruk mata manusia
Galilah makna di dalamnya
Teruslah berjalan seberangi malam nan gelap
Yakinlah terangnya pagi akan tertemui
Bangun lalu tergugahlah di tengah malam
Susuri lorong-lorong dengan lolong-lolong doa pertolongan padaNya
Menangislah akan dedosa
Tumpahkan segalanya saat sunyi
Sebut nama Tuhan perlahan
Rasakan getaran
Malam akan menyibak tirainya
Di ujung malam akan ada pagi
Semoga terang terjangkau diri
Semoga cahaya Tuhan berkenan bersemayam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar