Kedinginan di kolong-kolong jembatan
Kesepian di rimbun taman-taman kota
Pelataran toko rumah tak bertuan
Pinggir rel-rel kereta api harmoni mimpi-mimpi
Adakah yang mencari kelaparan di pelosok desa kecil
Pesakitan terhempas tak berdaya di dipan goyang bambu
Bilik-bilik melawan megahnya bata-bata mewah
Petinggi-petinggi yang meninggikan hati
Pedasi yang tak bereaksi kala rakyat tersakiti
Melipat kaki berikan tepukan meriah saat konser mewah bergaung
Jeritan miskin terpantul begitu saja
Kemiskinan hanya dalam topik diskusi belaka
Tajuk-tajuk surat kabar ramai
Tapi tidak menetes hati kaum mapan
Mata-mata hati yang buta
Nyanyian rakyat di anggap orkestra sumbang saja
Matinya mata hati
Azab Tuhan lebih pedih bagi pemimpin tak peka akan rakyatnya
Tunggu siksaan Tuhan hari ini atau kelak di neraka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar