Engkau di mana?
Hati ini merindu
Sentuhan belaian bahkan helaan nafas panasmu kusuka
Kemana harus mengadu?
Tuhan telah menutup gerbang kesenangan dunia
Kegembiraan yang melampaui batas
Kini terhina
Rindu-rindu kecil meretas
Datanglah kau
Rangkul aku dari belakang
Itu saja jangan buatku sakau
Menyentuhmu, membaui wangi tubuhmu ingin sedikit terejang
Mengapa kau dan aku tak bicara?
Ternyata jawabnya kita berdua masih punya rasa takut serta malu
Takluk pada Sang Esa Maha Pencipta
Untukmu kudoakan bahagia selalu
Kubunuhi saja cinta ini
Demi nama Tuhan
Kuhancurkan dengan berlinang romansa romantika duniawi
Menghindar penuh dari semua kesesatan
(Cikampek, 26 November 2007.Senin.20:18WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar