Aku membenci kalian
Nafsu-nafsu sesat yang menggoda untuk di tunaikan
Berlari tapi terus meronta sambil terus berlari
Terlalu pekak dan berantakan di sini
Senyuman-senyuman menggugah kembali goda yang ingin terkuburkan
Inginkan kembali sebuah ruang pribadi untuk menggenapkan rasa itu
Ruang yang ada hanya kita berdua
Dunia tak pernah tahu apa yang terjadi di ruang ini
Penuh peluh
Melenguh seperti binatang penuh ketelanjangan
Seperti dulu rasa yang terpadukan
Menunaikan rasa sesat yang belum sempat tertuntaskan
Mungkin menyerah pada berbagai nafsu sesat itu
Masihkah ruang tersediakan bagi kita ?
Ruang tersembunyi dari dunia
Hanya kita berdua bersama Tuhan dan setan
Lalu tak malukah pada Tuhan ?
Tuhan Maha Melihat segala yang tersembunyikan
Masih butuhkah ruang itu ?
Aku gamang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar