Jangan ajak bertemu
Tak sanggup melihat parasmu tanpa milikimu
Melihat potretmu saja telah gemetar
Membaca kabarmu saja telah berkecamuk rasa sayang tak tersentuh
Kagumimu untuk menutupi rasa cinta dan sayang
Lebih baik menyembunyikan diri dengan membawa rasa tentangmu
Dalam ruang ini menyentuhi segalamu dalam bingkai imajinasi
Ranjang yang beralas kain perca telah disiapkan tapi kau tak datang
Tiap sudut rumah menjadi saksi bisu di dunia sebagai tempat berhasrat dulu
Di sana juga di sini saat dahulu saling meraba dan merasai
Kini bila harus bertemu tanpa kecapimu sungguh tak kuat
Tuhan dalam jiwa merantai diri
Jangan ajak bertemu kembali
Karena nafsu sesat datangnya bisa tiba-tiba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar