Biarkanlah kulukis langit tanpa wajahmu
Kubingkai semua indah kalimatmu dalam pigura rasa indah
Kau yang tak pernah mengerti betapa kumemujamu
Kau yang diam dahulu dan hanya sesekali bertanya tentang kabarku
Tahukah kau?
Setiap waktu tujuh hari seminggu selalu menunggu kata sayang darimu
Tapi betapa bodohnya yang terus menunggu hingga kini kau bersama yang lain
Tak sadarkah dirimu tentang geliat rasa yang kutuliskan padamu?
Bahagiaku untukmu "R"
Sebuah "rasa"
Secarik "rindu"
Cinta yang tak tersentuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar