Asyik dengan dunia cintanya
Aku yang di tepikannya
Bermain dan tertawa bersama cintanya
Diriku di sapanyapun tidak
Kereta saljuku meluncur deras ke arah bawah
Masa laluku berada di atas
Hawa dingin menerpa tubuhku yang berbalut baju tebal
Hawa dingin sedingin sikap tak mencintainya untukku
Sudahi saja bercengkrama dengannya
Dirinya yang menganggapkupun tidak
Resah lalu meluncurku dengan kereta saljuku
Dari bawah masih bisa samar terlihat dirinya dengan cintanya
Jangan panggil namaku bila nanti kecewa
Karena akan sangat kepayahan untuk mendaki bukit
Aku yang masih bisa melihatnya dari bawah bukit
Menyayanginya tersimpan rapi di hati
Aku yang sembunyi dari dirinya
Tak ingin ditemuinya
Karena sadari tak akan pernah bisa memilikinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar