Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari: Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari : Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Selasa, 03 Maret 2020

Matilah Jiwa Yang Tenang

Satu suapan terakhir
Lalu tersedak di kerongkongan
Kemudian mati
Ada beragam cara kematian
Sering terlupa bahwa kepastian dalam kehidupan yakni kematian
Merasa merajai limbah belantara
Padahal pengintai bahkan baunyapun tak tercium sedang mengintai
Lebih hangat daripada urat nadi
Hendak kemana akan berlari?
Mampukah para tuhan menjadi penyelamat?
Kepada tuhan yang mana hendak bergelantungan?
Tak pantas membunuh satu kehidupan
Tak pantas memporak-porandakan bahkan menghancurkan menara penggema
Tuhan mengajarkan kehidupan
Tuhan mengajarkan kematian
Tetapi bukan berarti menjadi penindas ataupun pembunuh
Biarkanlah malaikat pencabut nyawa yang bekerja
Tugas manusia hanya menjadi pembawa keselamatan semesta
Tugas manusia hanya menjadi pembawa kebaikan perilaku
Bila memang kematian telah tiba
Bersembunyi pada tebalnya baja tak akan mampu menahannya
Matilah dengan membawa kebaikan
Karena ada kehidupan abadi setelah kematian
Itulah sebabnya manusia hidup di dunia
Berbuat kebaikan rasa keTuhanan agar sentosa pada kehidupan setelah kematian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar