Kedua mata berkaca-kaca
Tak tahu lagi harus berkata apa
Saat kata rindu padamu terlontarkan
Tak tahu lagi harus berkata apa
Saat kata rindu padamu terlontarkan
Menantimu pada perempatan jalan
Duduk memojok pada gedung paling ujung
Berharap ada ragamu datang mendekap
Duduk memojok pada gedung paling ujung
Berharap ada ragamu datang mendekap
Tetapi mengapa rasa rindu ini seperti tak kau anggap
Kau seperti tiada kerinduan
Kau seperti telah miliki kerinduan kepada yang lain
Kau seperti tiada kerinduan
Kau seperti telah miliki kerinduan kepada yang lain
Kau cetuskan alasan bahwa baru saja pulang kandang
Tapi apakah tak sedikitpun kau memikirkan perasaan ini?
Semalampun melihatmu masih terjaga di sepertiga malam
Tapi apakah tak sedikitpun kau memikirkan perasaan ini?
Semalampun melihatmu masih terjaga di sepertiga malam
Ingin menerjang rindu bersamamu
Karena nyaman bersamamu
Karena jatuh cinta padamu
Karena nyaman bersamamu
Karena jatuh cinta padamu
Lekaslah datang!
Kesini pada ruang yang terhalang
Ingin menciumi bibirmu hingga melayang
Kesini pada ruang yang terhalang
Ingin menciumi bibirmu hingga melayang
Berbaringlah!
Dalam senyap kenikmatan terpasanglah
Jatuh cinta padamu tanpa celah
Dalam senyap kenikmatan terpasanglah
Jatuh cinta padamu tanpa celah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar