Rapuhnya badanku
Saat melihat potretmu
Berdiri menyamping penuh seksi dan montok menghadap belakang
Dengan kaki terangkat bersandar pada titian besi
Tangan menempel pada paha indahmu
Saat melihat potretmu
Berdiri menyamping penuh seksi dan montok menghadap belakang
Dengan kaki terangkat bersandar pada titian besi
Tangan menempel pada paha indahmu
Kau mempesona
Kau remukkan panca indera
Saat kau terus hindariku
Saat ku tak miliki kendaraan beroda
Saat ku hanya manusia biasa saja
Kau remukkan panca indera
Saat kau terus hindariku
Saat ku tak miliki kendaraan beroda
Saat ku hanya manusia biasa saja
Kau dicium dia
Kau dipeluk dia
Kau disentuh dia
Kau dibelai dia
Kau dengan sesuka hati membiarkan dia terus menyentuhmu
Kau dipeluk dia
Kau disentuh dia
Kau dibelai dia
Kau dengan sesuka hati membiarkan dia terus menyentuhmu
Hanya karena diriku yang sederhana kau campakkan aku
Cinta itu melihat materi
Sudahlah!
Kau memang seperti itu
Kau memang seperti itu
Kau tak menyukaiku
Kau tak menyukai kesederhanaanku
Kau tak menyukai kesederhanaanku
Cintaku padamu tak berubah
Kau yang mendongak ke langit
Aku yang menginjak di bumi
Aku yang menginjak di bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar