Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari: Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari : Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Jumat, 20 Maret 2020

Naluri Rasa Dan Naluri BerTuhan

Aku merasa tak sempurna
Tetapi Tuhan telah menciptakan sebaik-baiknya
Karena aku manusia
Miliki perasaan
Miliki akal
Miliki nafsu
Semua bercampur menjadi aroma
Aroma yang tergantung bumbu mana saja yang menjadi campuran
Bumbu keTuhanankah?
Atau bumbu kesetanankah?
Jangan pernah berdialog bila telah miliki keputusan
Muak mencerna persepsi-persepsi yang setengah dipaksakan
Bila memang ada kebaikan bagi kehidupan maka lakukan dengan senyuman
Tetapi jangan pernah sumpal mulut-mulut yang berbeda haluan
Tetapi jangan pernah halangi langkah-langkah yang tak searah
Ini dialog atau pemberitahuan?
Aku hanya berdiri menjadi diri sendiri
Tak mau menjadi pengekor yang menurutku tak berTuhan
Karena sudah kukatakan
"Mungkin agama kita tak seirama"
Pemahaman yang berbeda mengakibatkan perasaan lebih berperan daripada keTuhanan
Bukan masalah ego diri tetapi kepentingan duniawi lebih di utamakan
Sungguh tak tahu
Gamang di antara perduaan
Ikuti premis sosial
Atau melepas satu premis sosial menuju jalan Tuhan
Bila harus memilih
Naluri rasa atau naluri Tuhankah yang mana akan menjadi sebuah pilihan?
Bila keduanya yang terpilih
Lantas ego siapa yang berdiri paling tinggi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar