Seperti temaram saat tak dicintaimu
Mencintaimu tapi dirimu belum mencintai
Tergores perih bak luka tersiram air garam
Kau melarangku untuk mencintaimu
Kau tak mau bercinta denganku
Kau menyuruhku untuk mencari cinta yang lain
Andai semudah yang kau suruh
Pencarian pecinta percintaan ini tak mudah
Dirimu yang pertama pesona cintaku
Sebenarnya tak mau berpaling darimu
Tetapi memang mungkin cinta memandang harta
Saat kutunjukan diriku yang sederhana kau hapus semua koneksi di antara kita
Lalu aku bisa apa?
Menangisku?
Bersedihku?
Semua duka telah kutuliskan dalam sebuah sajak berlirik
Menyadari memang begitulah cinta
Cinta datangnya 1 paket beserta patah hati
Maka bila dirimu telah miliki kekasih selain aku
Berbahagialah dirimu!
Karena dirimu yang pertama
Sentuhanmu selalu kunantikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar