Bergetar saat menulis tentangmu
Sebanyak titik bintang di langit tak akan mampu membalas segalanya
Tentangmu
Ibu
Mama
Bunda
Emak
Apapun panggilanmu tak pernah ternoda dirimu di jiwaku
Aku yang sedang menjauh
Saat setan-setan mengacau
Memanjang seperti ayah
Membesar seperti kepunyaan ayah pula
Menggelembung seperti yang dimiliki ibu
Telah kuberkata rasa
Diriku yang telah jatuh cinta
Aku tak sembunyi dan berdusta
Tetapi kau diam tak bergeming membuat terus bertanya
Dunia begitu pikuk
Realita itu ganas
Mengikis sendi-sendi pertalian sedarah
Tak seindah yang dibayangkan
Maksud hati ingin menjadi pelindung
Tetapi menjadi "seonggok" yang terbuang
Apa kabar kesibukanku?
Jujurkah sibukku?
Atau sekedar bunuhi perasaan rindu kepada "jalan surgaku?"
Saat putri mahkota jahanam memisahkanku dari jalan-jalan surgaku
Kutuntut kelak putri mahkota jahanam di hadapan Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar