Lelah
Untuk menyembah
sesuatu yang tak pantas untuk disembah
Muak
Menjadi kerak
seolah dipaksa memuja ikuti kehendak meski tersedak
Atribut yang dikenakan bak untuk tutupi bejatnya moral
Hati kecil yang bergumam "sampah" bagi pernikahannya yang sakral
Dalam dusta keluguan bertingkah pada sahwat yang binal
Kamu dimana?
Tak inginkah kembali bersua
Ini masuk minggu ke-tiga
Sabtu itu bagiku kesan yang bersenyawa
Sentuhanmu membuatku mencandu gila
Basa-basi seperti biasa
Terdengar membosankan untuk semua
Karena yang kuinginkan hanya bercinta
Persengkongkolan
Mengajak seseorang untuk bersama tebar kebencian
Aku tak ingin pertentangan
Kumau dia jamah persenggamaan
Menanti lagi perjumpaan
Atas ranjang dan sembunyi dari dunia
Memaksa bicara
Terus bertanya
Aku terintimidasi oleh kata
Tak nyaman saat bercerita
Kau egois penuh misterius sembunyikan raga
Ingin menulis merangkai kata
Tapi seolah otak kehilangan lusinan majas gaya-gaya
Menyeringai geli bercampur marah saat pajak didengungkan para penguasa
Ketidak becusan urusi negara keropos bak aku padamu yang setia memuja
Karena aku tak mudah untuk berjumpa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar