Padahal ingin seperti dulu bercinta terukur
Mungkin ia sedang sibuk walau aktifitasnya sedang libur
Ia yang pertama
Tak bisa memberiku mungkin ia kecewa
Karena aku kesakitan sungguh tiada tara
Tapi izinkanku yang memberi rasa
Sungguh kangen padamu yang pertama memberiku rasa
Aku mau
Tetapi tak mau
Aku Ingin
Tetapi tak ingin
Kuncup-kuncup bunga yang tak bermekaran
Ach, serasa jadi pujangga yang kesiangan
Tak pantasku saja
Karena memang dirimu tak membalas rasa
Berlalu
Bertalu
Kemudian membatu
Pertamaku denganmu
Merasaku bersamamu
Membiruku
Ingini lagi saling berpadu
Tak cukupku untuk merindu
Dirimu yang tak kunjung kembali mau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar