Haruskah kubanting telepon genggamku saat tak ada deringan darimu?
Merindumu dengan sekujur badanku
Mengharap kau mendekap lalu memeluk walau sekejap
Tapi lacur saja yang terjadi
Kau memutus jalinan yang telah terajut
Menyapapun tidak
Berpesanpun tidak darimu
Ketakutan yang tak beralasan
Aku bukan racun
Aku bukan biadab
Aku sekedar perindu
Masa kecil yang terampas dengan siksaan kegetiran
Kekesalan yang menumpuk memenuhi ruang sanubari
Baiklah, kini ku melepas satu-satu rasa padamu
Terlalu getir harapan padamu
Berkacak pinggang saja
Ludahi saja
Banting rasa penghormatan
Telepon genggamku kusimpan tak akan pernah kubanting keras
Tidak ada komentar:
Posting Komentar