Rasa yang membakar terasa panas dalam jiwa
Angkasa raya nun jauh membentang meluaskan cinta
Pasrah akan takdir yang mempertemukan saat berjumpa
Lirih pelan aku menyebut namamu saat bersua
Ingin dekat denganmu tapi tak mau kau bersedih dan lara
Aku bergetar tertahan bila melihatmu
Banyak rasa berkecamuk di dadaku
Dunia yang biasa menjadi megah kala melihat senyummu
Untuk mengungkapkan rasaku sungguh pelik padamu
Lebih baik melihat dari jauh kagumimu
Aku ingin pelukan hangat bersama
Zig-zag hati yang terus mencari berkelana
Intimi ragaku saja rasai hatiku saja
Sungguh aku terhadapmu bak simalakama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar