Seiring masa berganti menyisakan kerinduan
Aku tetap diam di sini setia menanti walau dalam ketidak pastian
Hampir saja aku hilang kendali keTuhanan
Ingin rasanya aku berlari dalam nyamannya pelukan
Dalam diam kau masih di pikiran
Matinya langkah hingga kau tak pernah datang lagi
Anekdot dan humor tak mampu bahagiakan diri
Roda waktu bergulir bagai tajamnya perigi
Diamnya aku yang ingin dirindui
Hitamnya rasa seolah aku tak peduli lagi
Isilah setiap celah kosong hati ini
Kau akan segera mengerti
Agama selalu akan di ikuti
Celah kosong dalam hati ada iblis yang mengintai
Akhir hidup tak mau terus berandai
Nominal dalam logika serasa badai
Dada terasa sesak bila kau terlihat capai
Ruang sisi hati ingin segera menggapai
Aku menunggumu sampai tertutupnya sang tirai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar