Ngarai yang membentang membelalakan penglihatan
Aku tersenyum getir saat melihatmu menjauh
Nyeri teramat sangat saat tak kuasa memelukmu
Atraksi-atraksi jiwaku tak buatmu kembali padaku
Norma yang terusung membuat berhenti pada kecintaan
Gemetar lalu bergemeretak sekujur badan merindukan sentuhanmu lagi
Fantasiku mungkin kini saat melihatmu seolah tak terjangkau
Ingin terus mencintamu lalu memelukmu selamanya
Roda dunia merubah semua pandang
Melihat cinta dengan nurani
Aku masih penuh rindu
Nggak akan berlari mengejarmu bila kau tak merindu
Simpang jalan masih berdiriku menanti
Yang kumau sungguh hanya dirimu
Aku menyayangimu dalam bentuk terindahku
Hanya mimpi saja kini karena terus mendambamu yang berlari menjauhiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar