Merapikan segalanya setelah berantakan
Hidup ini bukanlah permainan
Lalu setelah asyik bermain mengajak semuanya bermain
Merasakan tiap helaan dedosanya
Diripun tak peduli lalu turut bermain
Namun saat diri ikut bermain mereka seolah tahu jika diri tak tulus bermain
Pemain pertama lalu mengajak sanak kerabatnya agar ikut berpesta
Dedosa lalu begitu banyak kenikmatan dunia yang mencoba ditawarkan
Namun semuanya terasa bias dan kabur
Saat kenikmatan dunia yang ditawarkan haruslah berbalas seperti kata pendosa
Diripun berlari dan berdiam dalam mulut tak terkatup
Saat segalanya menjadi beda
Maka biarkanlah garis ini menjadi batas jelas di hadapan Tuhan
Dan diri ini bukan pemain dalam sandiwara dedosa
Tak mau terbawa arus pada mulut tak terkontrolnya
Tak mau terbawa pada setiap gerakan pendosa
Berharap Tuhan menjaga diri ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar