Sarapan telah di siapkan
Menu yang sederhana
Nasi tabur garam atau nasi telur dadar atau nasi ikan asin
Semua disantap tanpa pernah mencela yang tersuap
Mandi dengan riuh rendah bermain air selama mungkin berair lagi bersabun
Walaupun sebelumnya harus bernyanyi rock metal untuk membujuk agar mandi terlaksana
Badan yang terbaluri minyak penghangat badan terkadang minyak wangi
Lalu bedakpun menaburi sekujur tubuh bahkan
Bedak sampai menutupi wajah yang teramat tak peduli pada dunia
Kaos singlet, baju, celana yang di dalam celana terkadang menempel ataupun tidak menempel celana dalam
Alas kaki yang terpakai
Alas kaki mewah walau ternilai diri sendiri
Bermain hingga petang
Berlari, menangis bersama kawan sepermainan
Tanpa internet hanya kreatifitas alam menemani
Baju yang entah di mana tergantung
Alas kaki di antah berantah menghilang karena asyik bermain
Ingus yang jarang dibuang ke tanah
Ingus yang asyik bermain turun naik di hidung kadang diseka oleh tangan
Celana yang kedodoran dan terkadang diikat karet gelang ataupun dipegang kainnya oleh tangan
Berlari hingga petang
Bermain mungkin hingga malam
Mandi senja saat surya terbenam
Dan penghuni rumah yang bernyanyi aliran metal kembali melihat keseruan permainan
Pada masanya indah
Pada masanya harus ada pembelajaran
Tak ada intrik
Tak ada tipu muslihat
Pada masanya menjadi pijakan untuk berdiri kini
Walau kini situasi tak sama saat "pada masanya"
Tetapi pada masanya semua membekas menjadi kisah memoar diri
Pada masanya
Menunggu masanya
Saat semua kisah akan berbuah manis atau berbuah pahit kelak di hadapan Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar