Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari: Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari : Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Jumat, 03 Juli 2020

Pada Masanya

Sarapan telah di siapkan
Menu yang sederhana
Nasi tabur garam atau nasi telur dadar atau nasi ikan asin
Semua disantap tanpa pernah mencela yang tersuap

Mandi dengan riuh rendah bermain air selama mungkin berair lagi bersabun
Walaupun sebelumnya harus bernyanyi rock metal untuk membujuk agar mandi terlaksana

Badan yang terbaluri minyak penghangat badan terkadang minyak wangi
Lalu bedakpun menaburi sekujur tubuh bahkan
Bedak sampai menutupi wajah yang teramat tak peduli pada dunia

Kaos singlet, baju, celana yang di dalam celana terkadang menempel ataupun tidak menempel celana dalam

Alas kaki yang terpakai
Alas kaki mewah walau ternilai diri sendiri

Bermain hingga petang
Berlari, menangis bersama kawan sepermainan
Tanpa internet hanya kreatifitas alam menemani

Baju yang entah di mana tergantung
Alas kaki di antah berantah menghilang karena asyik bermain

Ingus yang jarang dibuang ke tanah
Ingus yang asyik bermain turun naik di hidung kadang diseka oleh tangan
Celana yang kedodoran dan terkadang diikat karet gelang ataupun dipegang kainnya oleh tangan

Berlari hingga petang
Bermain mungkin hingga malam

Mandi senja saat surya terbenam
Dan penghuni rumah yang bernyanyi aliran metal kembali melihat keseruan permainan

Pada masanya indah
Pada masanya harus ada pembelajaran

Tak ada intrik
Tak ada tipu muslihat
Pada masanya menjadi pijakan untuk berdiri kini

Walau kini situasi tak sama saat "pada masanya"

Tetapi pada masanya semua membekas menjadi kisah memoar diri

Pada masanya
Menunggu masanya
Saat semua kisah akan berbuah manis atau berbuah pahit kelak di hadapan Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar